Review & Sinopsis : Missing, The Other Side

Walau genrenya kriminal misteri, Missing : The Other Side sukses menyajikan cerita yang utuh tentang cinta dan keluarga. Gaya bertuturnya rapi sampai bikin saya terus penasaran dan betah mengikuti drama ini sampai habis. 

Kisahnya sedikit mengingatkan pada Hotel Del Luna dan Mystic Pop Up Bar, tentang cerita arwah penasaran yang masih terjebak diantara dua dunia. Tidak bisa ke langit tapi juga sudah tak lagi jadi manusia. 

Tapi arwah-arwah ini nggak sembunyi di hotel atau mampir minum di street bar melainkan tinggal di desa tersembunyi di balik gunung. 

Nggak semua orang bisa melihat desa ini, maklum lah isinya kan hantu. Hanya ada dua manusia yang bisa melihat desa itu, dan juga berinteraksi dengan arwah-arwah penasaran di sana. 

Missing : The Other Side memuaskan saya sebagai pecinta drama misteri. Karena misterinya nggak hanya satu atau dua. Tapi ada banyak misteri yang, entah bagaimana, saling berkaitan satu sama lain. 

Selipan komedi juga terasa natural, nggak terlalu lebay tapi bikin terhibur. Rasanya jadi gado-gado deh kalau nonton Missing : The Other Side. 

Kim Wook (Go Soo) bisa diibaratkan sebagai “robin hood” Korea modern. Bersama dengan dua sahabatnya yang berasal dari panti asuhan yaitu Lee Jong Ah (Ahn So-hee) dan Kim Nam Guk ( Moon Yoo-kang), Kim Wook menjalankan bisnis penyedia jasa untuk membantu orang-orang yang terlibat masalah seperti kena tipu. 

Suatu hari, saat melakoni pekerjaannya menipu seorang bos gangster, penyamaran Kim Wook ketahuan. Jadilah dia dikejar-kejar kawanan preman itu. 

Apesnya, saat sembunyi Kim Wook malah memergoki sekawanan pria yang menculik seorang perempuan. Kejadian ini langsung direkam oleh Kim Wook. 

Rekaman video itu dipakai Kim Wook untuk mengertak gerombolan penculik buat menghentikan perbuatannya. Ya jelas malah makin diamuk dong sama penculiknya. Bukannya berhasil menyelamatkan perempuan itu, Kim Wook malah jadi sasaran penculik. 

Saat melarikan diri dari kejaran preman-preman yang dia tipu dan para penculik, Kim Wook malah tertabrak mobil. Pengendara mobil itu seorang detektif yang tengah menangani kasus pembunuhan wanita dalam lemari es. 

Kecelakaan yang menimpa Kim Wook untungnya tak terlalu parah. Ia bisa pulang di hari itu, setidaknya begitu pikir Kim Wook. Tapi, belum sampai di rumah, para penculik gadis yang dia lihat sebelumnya malah menculik Kim Wook. 

Kim Wook tersadar saat hendak dikubur hidup-hidup. Dia berusaha melarikan diri tapi akhirnya justru terjatuh dari tebing. Untung badan Kim Wook sempat tersangkut pohon, sehingga nyawanya terselamatkan. Kim Wook ditemukan dan diobati oleh seorang pria penyendiri, Jang Pan Suk (Heo Joon Ho). 

Tak jauh dari kediaman Jang Pan Suk, ada sebuah desa yang asri, namanya Desa Duon. Desa ini kelihatan terisolasi dari dunia luar. Bahkan telepon yang ada di satu-satunya kafe di desa itupun tak berfungsi. Kim Wook jadi merasa janggal dengan kondisi desa itu. 

Ia makin merasa terganggu saat menyadari bahwa Seo Ha Neul, anak yang dikabarkan menghilang ternyata ada di desa itu. Kim Wook berusaha membawa pergi anak itu keluar dari desa dan membawanya ke polisi namun tak pernah berhasil. 

Ha Neul menghilang saat ia berusaha keluar dari desa. 

Malah saat ia melaporkan kepada polisi tentang keberdaan Ha Neul, dia disangka gila. Ya gimana nggak, Desa Duon yang dia sebut sama sekali nggak bisa dilihat oleh orang lain. 

Akhirnya Kim Wook menyadari bahwa penghuni Desa Duon adalah para arwah. Bukan sembarang arwah. Mereka adalah arwah yang tubuhnya tidak ditemukan, atau tidak diperlakukan secara layak. 

Kebanyakan arwah di desa ini tak bisa mengingat persis peristiwa kematian atau dimana lokasi tubuhnya berada. Disitulah Jang Pan Suk berperan. Pria berwajah dingin ini bertindak sebagai perantara antara dunia arwah dengan dunia manusia. 

Dia menyelidiki kasus orang-orang hilang dan mencari mayat mereka. Kalau tubuh mereka sudah ditemukan, arwah ini baru bisa melanjutkan “perjalanan” ke dunia berikutnya. Kini ia menjalankan tugas itu bersama Kim Wook. 

Misi menemukan jenazah para arwah ini tak diketahui oleh penduduk desa lain. Kecuali Thomas (Song Geun He) si pemilik Kafe Hawaii, para penduduk Desa Duon juga tidak tahu bahwa Pan Suk dan Kim Wook adalah manusia. 

Selama menjalankan misi mencari jenazah dan misteri orang-orang hilang yang arwahnya ada di Desa Duon, Pan Suk dan Kim Wook jadi sering berinteraksi dengan detektif Shin Joon Ho (Ha Joon). Dia detektif yang sebelumnya tak sengaja menabrak Kim Wook saat melarikan diri dari kejaran penculik. 

Detektif andalan unit Jatanras ini mengajukan diri untuk dipindah ke divisi orang hilang demi mencari tunangannya, Choi Yeo Na (Seo Eun So) yang menghilang jelang hari pernikahan mereka. Arwah Yeo Na sebenarnya berada di Desa Duon. 

Siapa sangka kematian Yeo Na ternyata berkaitan erat dengan kematian ibu Kim Wook dan seorang detektif pada belasan tahun silam. Kim Wook yang selama ini mengira ibunya pergi meninggalkan dia seorang diri di panti asuhan mendapati kenyataan bahwa ibunya jadi korban pembunuhan. Mayatnya disembunyikan sehingga arwah ibu Kim Wook pun tinggal di Desa Duon. 

Misteri apa yang mengaitkan semua tragedi ini? 

Nonton aja gih. Kali ini saya nggak mau terlalu banyak mengumbar spoiler dulu. Biar lebih greget nontonnya. Hehehehe 

Katanya sih drama kriminal, tapi kisah percintaan dan drama keluarga di Missing : The Other Side ini kental banget. 

Susah deh mau menahan nangis pas Kim Wook menyadari bahwa ibunya ada di Desa Duon. Dan fakta bahwa dia nggak bisa mengenali wajah ibunya pun bikin hati saya perih sendiri. 

Belum lagi cerita tentang Jang Pan Suk yang anaknya hilang diculik di wahana bermain. Sampai bertahun-tahun kemudian Jang Pan Suk masih nggak mau menyerah mencari anaknya. Dia masih berkeyakinan anaknya hidup, karena Pan Suk tak menemukan anaknya di Desa Duon. 

Padahal justru lokasi jenazah anaknya lah alasan mengapa Jang Pan Suk bisa melihat Desa Duon seperti Kim Wook. 

Kisah cinta antara detektif Shin Joon Ho dan Yeo Na nggak kalah bikin baper lho. Berasa banget kesedihan Joon Ho saat tahu Yeo Na sudah mati, apalagi saat dia tahu bahwa kematian Yeo Na berkaitan dengan kisah masa lalunya. 

Drama Missing : The Other Side bikin kita sadar, setiap manusia berharga. Atas alasan apapun nggak ada orang berhak buat mengambil nyawa orang lain atau nyawa sendiri secara paksa apalagi cuma untuk memenuhi ego. 

Missing : The Other Side digarap dengan apik, dan memberi perhatian pada detail-detail. Sepanjang nonton drama ini saya sama sekali nggak merasa ada kejanggalan yang mengganggu. 

Akting para cast-nya juga sempurna. Go Soo dan Heo Joon Ho menampilkan chemistry yang sangat bagus. Perkembangan karakter dan interaksi antar keduanya berkembang dengan alami dan mulus. Dari awalnya sering debat dan nggak cocok, sampai akhirnya bisa jadi partner yang saling dukung dan saling mengerti. 

Ending drama ini bisa dibilang happy yang bikin haru gitu sih. Setipe dengan ending-nya Hi Bye Mama. Perpisahan yang bikin haru tapi tetap indah. Bagus banget sih ceritanya. Missing : The Other Side ini sangat recommended. 

Semoga jadi tambah tahu ya.