Rating tinggi dan popularitas yang diraih Reborn Rich memang beralasan. Alur ceritanya seru, pengembangan karakter mulus, dan akting para cast-nya jempolan.
Dan mungkin yang bikin penonton Korea merasa attach banget dengan drama ini adalah karena ada kesamaan cerita antara Reborn Rich dengan sejarah perusahaan Samsung.
So, nggak berlebihan dong kalau saya bilang, Reborn Rich adalah salah satu drama terbaik yang pernah saya tonton. Terlepas dari ending-nya yang agak ganjel di hati. Tapi penilaian soal ending ini memang subjektif sih.
Reborn Rich diangkat dari webtoon karya San Gyung berjudul Chaeboljib Maknaeadeul (The Youngest Son of Conglomerate) yang terbit 2017 silam. Versi terjemahan Indonesianya sekarang masih tayang di webtoon kok, siapa tahu kalian mau baca.
Drama yang disutradarai Jung Dae Yoon dan naskahnya digarap oleh Kim Tae Hee dan Jang Eun Jae, ini tayang di JTBC sepanjang 16 episode.
Saya ngikutin drama ini on going, berbarengan dengan baca versi webtoonnya yang lagi on going juga di aplikasi webtoon. Ada banyak perbedaan, baik detail maupun time line. Tapi secara keseluruhan, keduanya sama-sama menarik dan bikin greget.
Kalau di versi drama, tokoh Jin Do Jun kecil nggak banyak muncul dan langsung beralih ke Jin Do Jun dewasa. Dalam versi webtoon, Jin Do Jun kecil sudah langsung memulai investasinya, berkolaborasi dengan Mr Oh di usia 10 tahun.
Yuk kita langsung masuk ke sinopsisnya aja. Seperti biasa ulasan drama korea di blog ini akan bertabur spoiler. Buat yang nggak suka kena spill bocoran ceritanya boleh deh main-main ke artikel yang lain dulu.
Sinopsis
Cerita dimulai dengan menyorot kehidupan Yoon Hyeon Woo (Song Joong Ki), manajer keuangan di Soonyang Group, sebuah perusahaan multinasional yang konon, terbesar di Korea.
Walau jabatan dan perusahaan tempatnya bekerja terkesan mentereng. Kehidupan Hyeon Woo sebagai karyawan tidaklah semenyenangkan itu. Di luar job desc-nya sebagai manajer keuangan, tugas Hyeon Woo di mata keluarga konglomerat itu tak lebih dari seorang budak.
Bahkan sampai urusan WC mampet di rumah keluarga Jin pun harus Hyeon Woo yang turun tangan. Toh begitu, Hyeon Woo tak terlalu ambil pusing, meski sakit hati dengan perlakuan keluarga Jin yang semena-mena.
Latar belakang Hyeon Woo yang hanya lulusan SMA dan berangkat dari keluarga miskin yang kerap terlilit hutang, membuatnya selalu berpikir bahwa kesempatan mengabdi di Soonyang sebagai sebuah keberuntungan yang harus disyukuri dan dijalankan penuh dedikasi.
Karena itu, demi bertahan di posisinya Hyeon Woo menerapkan 3 aturan untuk dirinya sendiri. Yaitu tidak pernah menolak perintah yang dibuat keluarga pimpinan, tidak pernah bertanya dan tidak pernah membuat penilaian sendiri.
Ibarat robot yang sudah di-setting untuk selalu mematuhi majikannya, Hyeon Woo sama sekali tidak mengeluhkan apalagi menentang perintah tak masuk akal yang diminta keluarga Jin.
Suatu saat, ditengah isu suksesi pimpinan Soonyang ke generasi ketiga, kekacauan terjadi. Pimpinan Grup Soonyang, Jin Young Ki (Yoon Je Moon) yang seharusnya menyampaikan pidato di acara untuk mengenang pendiri Soonyang, Jin Yang Cheol, terkena serangan jantung. Ia roboh setelah berdebat dengan putera tunggalnya, Jin Seong Jun (Kim Nam Hee).
Young Ki, langsung mendapat perawatan darurat, sementara Seong Jun yang seharusnya menggantikan ayahnya memberi pidato malah menghilang.
Untunglah, akhirnya dengan kerja keras dan bujukan Hyeon Woo, Seong Jun akhirnya hadir di acara itu. Kekacauan dan rumor yang mungkin saja berdampak pada penurunan saham Soonyang berhasil dihindari.
Di satu sisi, Soonyang Grup masih harus menghadapi masalah hukum. Pihak Kejaksaan tengah getol menyelidiki kasus penggelapan yang dilakukan Soonyang.
Untuk menyelesaikan masalah ini, Hyeon Woo lagi-lagi pasang badan.
Ia menyingkirkan semua berkas yang berpotensi dijadikan barang bukti oleh tim kejaksaan yang dipimpin Seo Min Young (Shin Hyun Bin).
Ketika mengumpulkan dan menyortir berkas-berkas itulah, Hyeon Woo menemukan berkas tentang penggelapan dana Soonyang yang dilarikan ke luar negeri melalui perusahaan cangkang (perusahaan fiktif), Soonyang Micro. Jumlahnya nggak main-main, 600 juta US dollar.
Penemuan dana gelap dan dedikasi Hyeon Woo ini mulai menarik perhatian Seong Jun. Pimpinan tertinggi sementara di Soonyang Grup itu lantas mengangkat Hyeon Woo sebagai Manajer Keuangan Senior di Departmen Perencanaan dan Koordinasi.
Tugas pertamanya adalah menarik dana dari Soonyang Micro, tentu saja secara diam-diam.
Proses penarikan dana gelap itu berjalan mulus. Tapi saat Hyeon Woo hendak kembali, ia ternyata dibuntuti sekelompok orang.
Singkat cerita, Hyeon Woo diculik. Ia digiring ke tepi jurang dan ditembak mati di sana. Mayatnya dibuang ke jurang yang curam itu, hilang ditelan lautan.
Di penghujung hidupnya, Hyeon mulai mempertanyakan pengabdiannya ke Soonyang selama ini. Ia dendam karena pengabdiannya justru dibalas dengan pembunuhan.
Hyeon Woo terbangun.
Tapi dia tidak sedang ada di rumah sakit atau alam kematian, melainkan di jok belakang sebuah mobil yang sedang menelusuri jalan di Kota Seoul. Di dalam mobil yang sama, ada seorang anak remaja dan sepasang suami istri yang duduk di bangku depan dan kursi kemudi.
Dimanakah Hyeon Woo sebenarnya? Rupanya Hyeon Woo terbangun sebagai Jin Do Jun, cucu bungsu di keluarga Jin Yang Cheol, pendiri Soonyang Grup.
Sebagai karyawan di Soonyang Grup, Hyeon Woo mengenal semua anggota keluarga Jin. Tapi anehnya, ia sama sekali tidak ingat atau mengenal Jin Do Jun.
Jin Yang Cheol (Lee Sung Min) adalah pendiri Soonyang Grup. Ia membangun usahanya dari nol, yang diawali dari sebuah bisnis transportasi kecil. Berkat kelihaian berbisnis dan antusiasme yang luar biasa pada uang, Jin Yang Cheol mengembangkan bisnis hingga meraksasa.
Jin Yang Cheol punya 4 orang anak. Dari istri sahnya, Lee Pil Ok (Kim Hyun), dia memiliki 2 putera dan satu puteri. Dan ada satu putera lagi dari pernikahan tidak sahnya.
Putera pertama, Jin Yong Ki menikah dengan Song Jung Rae (Kim Jung Nan) yang berasal dari keluarga rentenir. Keduanya memiliki seorang putera bernama Jin Seong Jun.
Putera kedua, Jin Dong Ki (Jo Han Chul) menikah dengan Yoo Jin Na (Seo Jae Hee) yang merupakan puteri mantan Menteri Keuangan. Keduanya mempunyai puteri, Jin Ye Jun (Cho Hye Joo).
Puteri ketiga, Jin Hwa Young (Kim Shin Rok) menikah dengan Choi Chang Je (Kim Do Hyun). Beda dengan menantu Jin Yang Choel lainnya, Chang Je tidak berasal dari keluarga terpandang. Itu sebabnya ia sering dianggap sebelah mata dan inferior diantara anggota keluarga lain. Pun begitu, ia memiliki posisi baik sebagai jaksa dan berambisi terjun ke dunia politik.
Putera keempat, Jin Yoon Ki (Kim Young Jae) sempat terbuang dari keluarganya karena keinginannya untuk menikahi artis Lee Hae In (Jung Hye Young) ditentang oleh Jin Yang Choel. Pasangan ini memiliki dua anak lelaki yaitu Jin Hyeong Jun (Kang Ki Doong) dan Jin Do Jun (Song Joong Ki).
Meski terbuang dari keluarga besarnya, diantara keempat anak Jin Yang Yang Choel, Yoon Ki menjalani kehidupan paling normal dan bahagia bersama istri dan anaknya.
Sebagai tokoh sentral dalam keluarga, Jin Yang Choel bersikap sangat tegas pada anak-anaknya, bahkan seringkali kelewat tegas. Hal itu karena ia menaruh harapan besar kepada anak-anaknya yang akan mewarisi kerajaan bisnisnya itu.
Sayang, tak satupun anak Jin Yang Choel yang memenuhi ekspektasi. Ketiga anaknya dari Lee Pil Ok terlalu sibuk memikirkan kepentingan sendiri dan nggak punya insting bisnis yang bagus.
Sementara Yoon Ki, sudah terlanjur mengecewakan karena berani menentangnya dan nekad menikah dengan perempuan yang tidak disukainya.
Hyeon Woo yang terlahir lagi dalam diri Do Jun merasa bahwa ini adalah kesempatannya buat membalas dendam pada keluarga Jin. Selain itu, dia juga pengin tahu, anggota keluarga Jin mana yang telah memerintahkan pembunuhan atas dirinya.
Maka dalam wujudnya sebagai anak 10 tahun, Do Jun pun mulai melakukan manuver untuk mengambil hati Sang Kakek sekaligus mengumpulkan “modal” untuk mengambil alih Soonyang Grup.
Nggak sia-sia, prediksi, keberanian dan insting bisnisnya menarik minat Jin Yang Choel. Apalagi Do Jun, dengan kepandaiannya berhasil masuk Fakultas Hukum Universitas Seoul yang bergengsi. Makin bangga dan besarlah harapan pendiri Soonyang itu pada Do Jun.
Perhatian Yang Cheol pada Do Jun memantik iri dan kekhawatiran diantara paman dan bibi Do Jun. Pertarungan antar anggota keluarga untuk menjadi pewaris pun kian meruncing.
Apakah Hyeon Woo berhasil mengungkap siapa dalang dibalik pembunuhannya? Serta apa alasan nama Jin Do Jun tak muncul dalam silsilah keluarga Jin Yang Choel di kehidupan Hyeon Woo sebelumnya?
Terinspirasi Kisah Samsung?
Konon, cerita Reborn Rich memiliki banyak kemiripan dengan kisah pendiri Samsung. Mulai dari nama pendiri Samsung dan Soonyang yang serupa hingga kesamaan beberapa karakter di sekitar tokoh utama serta beberapa kejadian penting.
FYI, nama pendiri Samsung adalah Lee Byung Chul. Ia memulai bisnisnya dari sebuah perusahaan perdagangan yang berekspansi ke sejumlah sektor bisnis, seperti konstruksi, elektronik hingga hiburan.
Kalau diperhatikan style dan cara bicara Jin Yang Choel dan Lee Byung Chul pun serupa. Keduanya bicara dengan dialek Busan yang kental.
Ambisi dan insting Jin Yang Choel untuk menguasai bidang electronics dan semi konduktor pun serupa dengan visi Lee Byung Chul pada masanya.
Kesamaan lainnya adalah soal tongkat estafet kempimpinan grup itu juga jatuh ke tangan cucu dari anak bungsunya yang kebetulan juga berhasil masuk ke Seoul National University.
Kalau mau tahu lebih detail soal kemiripan antara Soonyang dengan Samsung, kalian bisa nonton salah satu video yotube Hansol Jang, Korea Reomit. Disitu dibahas lumayan lengkap.
Pun, terlepas dari kemiripan antara Soonyang dan Samsung, Reborn Rich layak diapresiasi karena mampu menuturkan proses pertarungan bisnis dengan sangat baik, detail tapi mudah dipahami penonton.
Bayangin deh, drama ini bercerita dengan detail tapi ringkas soal bagaimana penilaian investasi, strategi marketing hingga proses akuisisi. Normalnya, saya suka gagal paham kalau ada yang menjelaskan seputar dunia bisnis ini. Tapi di Reborn Rich, semuanya jadi mudah masuk logika.
Ending yang Berbeda. Mengecewakan?
Walau belum selesai membaca versi webtoon-nya, karena memang ceritanya belum tamat di webtoon Indonesia, sejumlah berita menyebutkan ending drama dan webtoon Reborn Rich sangat berbeda.
Well, sebenarnya hal ini nggak terlalu mengejutkan pada drama adaptasi webtoon. Sepanjang pengalaman saya nonton drama adaptasi webtoon memang akan selalu ada penyesuaian dan perubahan. Wajar aja sih.
Tapi ending drama ini memang agak sedikit bikin kecewa. Tapi bukan karena ending-nya jelek lho ya. Melainkan karena sebagai penonton, kita memang selalu ingin ending yang super membahagiakan bagi tokoh utamanya.
Saking sayangnya dengan tokoh utama, penonton tuh pengin Do Jun alias Hyeon Woo sukses. Ya sukses dalam urusan percintaan maupun pembalasan dendamnya. Tapi penulis drama Reborn Rich sepertinya nggak sepaham dengan penonton.
Ending versi drama memang realistis. Ada takdir yang memang nggak bisa diubah. Jin Do Jun tetap dibuat mati, persis saat ia mau mewarisi Soonyang Grup. Pembalasan dendam dan rahasia dibalik kematian Do Jun itu, akhirnya baru bisa diselesaikan oleh Hyeon Woo, yang tanpa kita ketahui sebelumnya, sebenarnya adalah saksi kunci dari kematian pewaris Soonyang tersebut.
Cerita Reborn Rich tuh nggak bisa ditebak. Bahkan sampai episode 15 saja, saya sampai dibuat shock dengan kematian Do Jun. Bayangin, sampai jelang episode akhir pun saya nggak punya clue sama sekali akan bagaimana ending cerita ini. Kan gregetan jadinya.
Alur cerita yang apik, bukan satu-satunya kekuatan Reborn Rich. Akting para cast, juga nggak kaleng-kaleng. Karakter mereka kuat dan mengesankan.
Walau penampilan Lee Sung Min dan Song Joong Ki sangat mengesankan, saya nggak bisa mengesampingkan penampilan tokoh lain.
Dua aktor yang tampil sebagai scene stealer, dengan karakter yang bikin super greget, jatuh kepada Park Ji Hyun yang berperan sebagai Moo Hyeon Min dan Kim Nam Hee yang berperan sebagai Jin Seong Jun.
Bagi saya, Kim Nam Hee hebat banget dalam menafsirkan Jin Seong. Cucu sulung Soonyang Grup yang egois, culas sekaligus kerap merasa insecure di keluarganya.
Bayang-bayang nama besar kakek, dan ketidak percayaannya pada sosok ayah yang lemah membuat Seung Jun menghalalkan banyak cara haram buat meraih tujuan.
Aktingnya saat menjalankan pernikahan bisnis dengan Hyeon Min luar biasa menyebalkan. Bikin saya pengin nyekik orang. Kesel banget.
Sementara itu, Park Ji Hyun walau nggak kebagian banyak scene, tetap saja selalu memastikan diri untuk tampil stand out. Ya visualnya, aktingnya, semua keren.
Ditambah lagi, banyak plot twist sepanjang cerita, bikin kita susah nebak siapa antagonis sebenarnya. Do Jun punya terlalu banyak musuh didalam cerita. Dia dan kakeknya bahkan sempat mengalami usaha pembunuhan yang didalangi oleh orang yang tak terduga.
Part lain yang juga sangat mengesankan dalam drama ini adalah usaha Miracle Investment, perusahaan yang didirikan Oh Se Hyeon (Park Hyuk Kwon) dan Do Jun dalam mengambil alih hak manajemen Soonyang. Sangat, rapi, cerdik dan taktis. Puas banget lihatnya, kalau tokoh utama selalu pegang kendali begini.
Jujur, sepanjang menonton drama ini, otak rasanya terkuras karena ikut mikir dan khawatir dengan usaha paman dan bibi Do Jun yang berusaha menjatuhkannya. Tapi pada saat yang bersamaan, saya juga puas karena Do Jun selalu punya skenario cerdik yang akhirnya bikin lawannya malah jatuh terkena senjatanya sendiri. Seru banget deh.
Kesimpulannya, Reborn Rich memang layak mendapat rating tinggi. Saya mungkin nggak terlalu puas dengan endingnya, tapi sepanjang 16 episode, saya terpuaskan dengan alur cerita yang matang, cara bertutur yang bagus dan aktingnya yang keren dari para pemain. So, memang nggak ada alasan buat komplain.
Please, nggak usah berharap ada akhir cerita yang indah untuk kisah cinta Do Jun dan Min Yeong. Karena cerita itu sudah kandas ketika Do Jun mati akibat kecelakaan. Sementara Hyeon Woo yang sebenarnya juga masih menyimpan rasa pada Min Yeong sepertinya memutuskan untuk menjalani hidupnya dengan lebih tenang setelah berhasil mengambil alih hak manajemen Soonyang Grup.
Semoga jadi tambah tahu.
Tidak ada komentar