Tahun ini, usia saya 42 tahun. Kata orang, umur segini sudah masuk usia paruh baya. Jiwanya masih merasa muda, tapi fisik yang makin jompo nggak bisa lagi dibantah.
Di dalam hati, saya masih merasa seperti anak kuliah yang lagi ranum-ranumnya. Hahahaha. Tapi waktu bangun tidur, rasa pegal di pinggang dan tumit langsung menyadarkan. “Oh iya sudah lebih dari 40 tahun.”
Apalagi kalau bercermin! Kerut halus di dahi, garis senyum yang makin dalam dan pori besar di area pipi makin menyadarkan saya bahwa usia 20-an sudah terlewat jauh. Sedih, tapi apalagi yang bisa kita lakukan selain pasrah.
Tapi pasrah bukan berarti tanpa usaha.
Kalau Dayang Sumbi saja selalu menjaga kesehatan dan kecantikannya dengan berendam di sendang (sumber mata air) dan makan daun Manarasa. Nggak salah dong, kalau kita yang hidup di era modern ini, berusaha tampil awet muda dengan treatment di klinik.
Wajah Baru ZAP Clinic Solo Paragon
Dan pertengahan Agustus ini, persis setelah perayaan HUT RI ke-80, saya putuskan untuk ambil treatment Yellow Laser di ZAP Clinic Solo Paragon. Mumpung lagi banyak promo 17-an.
Sekalian nengok ZAP Clinic di Mall Solo Paragon yang baru selesai renovasi. FYI, di Solo ada 2 cabang Zap Clinic. Selain di Mall Solo Paragon, cabang lainnya ada di The Park Mall Solo Baru. Sebenarnya ZAP cabang Solo Baru lebih dekat dengan rumah. Tapi karena penasaran dengan tampilan baru Zap Solo Paragon, kali ini saya pilih untuk perawatan di sana.
Lokasi kliniknya masih sama. Ada di Lantai 1, dekat bioskop. Tapi interiornya kini lebih elegan minimalis. Bikin suasana makin hangat dengan sentuhan warna-warna kayu.
Seperti biasa, sebelum datang pasien perlu bikin janji temu secara online dulu. Sehari sebelum kunjungan, pihak ZAP sudah menghubungi saya untuk mengonfirmasi kehadiran. Janji temu saya hari itu, jam 3 sore.
Sekitar 5 menit sebelum jam 3, saya sampai di klinik. Sambil menunggu jadwal konsultasi dengan dokter, saya duduk santai di sofa yang disediakan. Di area yang sama tersedia mesin kopi yang bebas diakses oleh pengunjung.
“Mari kak, kita skin analysis dulu ya,” ajak resepsionis dengan ramah. Ah, saya paling demen kalau disapa ‘kak’ begini. Berasa muda lagi.
Masalah Kulit 40-an yang Bikin Resah
Sebelum mengecek kondisi kulit, saya diminta menghapus make up dulu. Di meja depan sudah disiapkan kapas pembersih, dan micellar water. Kebetulan hari ini saya nggak bermake-up terlalu tebal. Jadi nggak butuh waktu lama untuk membersih kan muka. Ya iyalah, wong mau treatment, apa juga berdandan lengkap.
Proses pengecekan dengan skin analyzer berlangsung cepat. Paling hanya berkisar 1 menit. Hasilnya nanti akan diberikan dan dianalisa oleh dokter, sebagai bahan pertimbangan dalam memberi rekomendasi perawatan dan produk yang tepat.
Nggak lama kemudian, saya langsung diantar menuju ruang konsultasi. Sudah jadi prosedur standar di ZAP, sebelum perawatan, semua pasien akan dicek tensi, suhu tubuh, termasuk juga memastikan ada tidaknya riwayat alergi.
Alasan Pilih Yellow Laser untuk Kulit Aging
Setelah semua prosedur awal dilewati, dokter Sarah pun masuk ke ruang konsultasi dan mulai membacakan hasil skin analysis kulit saya.
Seperti yang sudah diperkirakan, permasalahan utama kulit saya nggak jauh-jauh dari urusan aging. Pori-pori besar, garis halus dan yang paling jadi concern adalah freckles.
Skin analyzer ZAP ternyata bisa menampilkan calon-calon freckles yang belum muncul ke permukaan. Melihat kondisi itu, dokter pun merekomendasikan Yellow Laser.
Yellow Laser adalah treatment dengan laser kuning yang efektif menghilangkan vascular dan flek. Dengan kata lain, perawatan ini bermanfaat untuk membantu mengatasi bekas jerawat, warna kulit yang tidak merata, dan problem pigmentasi. Selain itu juga bisa mencerahkan warna kulit, meremajakan kulit dan mengatasi kerut halus.
Nggak pakai banyak ba-bi-bu lagi, saya langsung setuju dengan rekomendasi dokter itu.
Tahapan Yellow Laser di ZAP
Sesampai di ruang perawatan, saya disambut perawat yang langsung mempersilahkan saya untuk rebahan menjalani tahapan berikutnya.
Sebelum masuk ke tahap Yellow Laser, kulit saya di-double cleansing dulu. Rasanya enak, adem karena dibersihkan dengan Oxy Infusion.
Oxy Infusion adalah proses pembersihan kulit dengan menyemprotkan produk menggunakan alat oxy. Dengan cara ini sisa kotoran yang ada di dalam pori bisa bersih tuntas. Selain itu wangi produk yang digunakan juga enak, bikin saya lebih rileks. Oh iya, proses ini, nggak terlalu lama, hanya sekitar 5 menit saja.
Sembari membersihkan wajah saya, perawat menerangkan berbagai tahapan perawatan yang sedang dan akan dia lakukan. Sesekali dia juga bertanya kalau ada sakit atau hal tidak nyaman lainnya. Pokoknya kalau treatment di ZAP, kenyamanan pasien nomor satu deh.
Lanjut ke tahapan berikutnya. Kali ini prosedurnya ditangani langsung oleh dokter Sarah.
Ada 2 step laser yang akan dijalani kalau kalian ambil treatment Yellow Laser.
Pertama, menggunakan alat laser seperti IPL. Alatnya ditempelkan langsung ke kulit yang sebelumnya sudah diberi lapisan gel dingin.
Pada tahapan ini, rasanya agak cekit-cekit di bagian kulit yang kering. Kalau dalam kasus saya, terasa lebih cekit-cekit di sekitar pipi dan dagu.
Sepanjang prosedur, dokter Sarah terus menanyakan apakah ada bagian yang tidak nyaman.
Setelah selesai dan sisa gel dingin dibersihkan, tahapan berlanjut ke laser berikutnya. Kali ini menggunakan alat laser yang berbeda, pengaplikasiannya juga beda. Kalau alat laser pertama ditempelkan ke kulit wajah. Tahap kedua ini ditembakkan dari jarak beberapa sentimeter di atas kulit.
Beda dengan laser pertama, kali ini, kulit saya hanya merasakan cekit-cekit tipis.
Nggak lama, seluruh prosedur selesai. Dokter Sarah memastikan beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan setelah perawatan. Yaitu :
- Tidak menggunakan skincare berbahan aktif dulu selama 2-3 hari
- Untuk perawatan kulit, cukup pakai moisturizer dan sunscreen
- Jangan mandi atau membasuh wajah dengan air hangat
- Selama 2-3 hari, jangan olahraga yang terlalu berkeringat.
- Usahakan mengurangi intensitas paparan matahari
Yellow Laser, Worth It Nggak?
Akhirnya, semua prosedur Yellow Laser selesai. Durasi perawatan kali ini sekitar 45 menit. Dan setelah mengoleskan anti iritasi dan sunscreen, saya pun langsung pulang.
Worth it nggak treatment Yellow Laser di ZAP Clinic? Kalian bisa lihat sendiri ini before-after nya.
Kalau menurut saya sih perawatan ini sepadan banget. Hasilnya instan, bisa dilihat langsung warna kulit lebih merata dan kelihatan lebih cerah. Feel di kulit juga enak, nggak ada rasa perih yang bagaimana-bagaimana begitu. Kalau setelah ini langsung lanjut nonton atau nge-mall nggak malu-maluin deh.
Nah bagaimana, kamu mau cobain Yellow Laser di Zap Clinic juga? Biayanya kemaren sekitar Rp 1 juta. Buat info lengkap, kalian bisa follow akun medsos ZAP atau hubungi langsung ZAP Clinic terdekat.
Semoga jadi tambah tahu....
Tidak ada komentar