Cara Keramas yang Benar (Review Pemakaian Salt Free Shampoo Daily Perfection)

Cara-keramas-yang-benar

Satu hal yang sering disepelekan orang-orang saat merawat rambut, adalah keramas.

Nggak percaya? Coba deh dipikir ulang, saat ditanya soal jenis perawatan rambut, hal apa yang pertama kali melintas di pikiran kalian? Hair mask? Keratin? Hair oil? Atau mungkin hair spa? 

Saya yakin, jarang banget ada orang yang langsung memikirkan, keramas. 

Wajar sih, karena keramas adalah rutinitas harian sederhana yang saking seringnya dilakukan sampai-sampai kerap kita jalani tanpa banyak mikir. Nggak banyak yang sadar bahwa keramas sebenarnya punya dampak besar pada kesehatan dan keindahan rambut serta kulit kepala. 

My Hair Journey 

Saya punya rambut yang rewel dan rada susah diurus. Bagian pangkal rambut berminyak, sementara bagian tengah hingga ujung rambut gampang kering. 

Pangkal yang cenderung berminyak, bikin rambut saya gampang lepek. Sedangkan ujung rambut yang kering, bikin tampilannya kelihatan mengembang. Emang tricky banget ngurusin rambut saya. 

Saya sudah mencoba berbagai jenis perawatan. Mulai dari keratin di salon, hair oil, sampai treatment tradisional menggunakan lidah buaya, daun seledri dan lain-lain. Beberapa treatment menunjukan hasil baik di awal, tapi sayangnya seringkali nggak bertahan lama. Karena beberapa bulan kemudian, masalahnya balik lagi. 

Hingga belakangan baru saya sadari, salah satu masalah utamanya terletak pada cara keramas yang salah. 

Mungkin, karena sudah jadi rutinitas, kita sering keramas ala kadarnya. Pokoknya basahin rambut sekenanya, tuang shampoo di tangan lalu gosok di kepala dan rambut sampai berbusa dan bilas. Rupanya, waktu ditelaah ulang, banyak sekali detail kesalahan yang saya, dan mungkin juga banyak orang, lakukan. 

Karena itu kali ini, saya mau share tentang cara keramas yang benar. 

Disclaimer dulu, poin-poin yang saya tuliskan berasal dari berbagai sumber dan sudah melewati tahapan trial dan error alias sudah saya praktekan sendiri. 

Nah berikut ini langkah-langkah melakukan ritual keramas yang benar. 

1. Pilih produk shampoo yang sesuai dengan kebutuhan rambut dan kulit kepala 

Ini detail kecil yang sering luput dari perhatian. Dulu, saya sering memilih shampoo berdasarkan rekomendasi orang atau iklan saja. Kalau orang-orang bilang bagus, saya coba pakai. Kalau iklannya menarik, langsung beli produknya. Jarang sekali ada pertimbangan apakah shampoo ini cocok dengan kondisi dan masalah rambut. 

Padahal seharusnya ini poin utama yang harus diperhatikan saat memilih shampoo. 

Shampoo yang saya pakai sekarang adalah, Daily Perfection Salt Free Shampoo. Shampoo tanpa garam pertama di Indonesia. 

Cara-keramas

Eh maksudnya shampoo tanpa garam gimana nih? Emang selama ini shampoo ada kandungan garamnya? 

Nah, buat yang belum tahu nih. Banyak produk shampoo dan conditioner di pasaran yang mengandung natrium klorida (garam). Zat ini biasanya ditambahkan untuk meningkatkan kepekatan dan menambah volume shampoo. Namun banyak juga yang percaya bahwa garam punya khasiat baik untuk perawatan rambut dan kulit kepala. 

Pendapat itu nggak sepenuhnya salah sih. Namun yang perlu jadi perhatian, pada pemakaian jangka panjang, garam justru bisa jadi masalah untuk kesehatan rambut dan kulit kepala. 

Berikut ini beberapa efek negatif garam untuk kulit kepala dan rambut : 
  • Menghilangkan kelembaban alami kulit sehingga kulit kepala menjadi kering. 
  • Kulit kepala gatal dan iritasi 
  • Menghambat nutrisi masuk ke kulit kepala 
  • Memicu kerontokan rambut 
  • Membatalkan proses keratin treatment 
  • Memudarkan warna rambut (pada rambut yang diwarnai) 

Salt Free Daily Perfection yang saya pakai saat ini, diklaim sebagai shampoo tanpa garam pertama pertama di Indonesia yang diproses menggunakan teknologi terbaru. 

Selain bebas garam, Daily Perfection Shampoo juga diperkaya kandungan keratin dan biotin, yang bermanfaat menangkal kerusakan dari luar serta meningkatkan pertumbuhan rambut. Cocok buat yang punya kulit sensitif, psoriasis dan eczema. 

Daily Perfection Shampoo tersedia dalam beberapa varian : 
  • Healthy Growing, yang mengandung pine turpentine (getah daun pinus) untuk memperkuat folikel rambut. Cocok buat yang punya masalah rambut rontok dan tipis. 
  • Moisturizing Care, yang mengandung cotton milk dan wheat protein untuk melapisi kutikula rambut. Cocok untuk pemilik rambut kering. 
  • Nourishing Formula, yang mengandung Black Seed Oil untuk menenangkan kulit kepala dan mengurangi kerontokan. 
  • Refreshing Effect, yang punya kandungan Menthol dan memberi efek dingin di kulit kepala. 

Berhubung saya punya masalah rambut kering dan kulit kepala yang berminyak, saya pakai varian nourishing formula

2. Sesuaikan suhu air 

Dulu saya pikir keramas pakai air panas itu baik, karena lebih maksimal meluruhkan minyak dan kotoran di rambut. Ternyata anggapan itu salah. Keramas dengan air panas justru bikin rambut kering dan sama sekali nggak menjamin rambut lebih bersih. 

Sangat disarankan untuk keramas menggunakan air dingin. Keramas dengan air hangat juga oke, tapi perlu dipastikan suhunya nggak terlalu panas, dan dilakukan sesekali saja. 

Keramas dengan air dingin dapat membantu menutup kutikula rambut, sehingga rambut terlihat lebih kilap dan terjaga kelembabannya. 

3. Basahi rambut secara merata 

Bilas-rambut-saat-keramas

Ini poin penting banget. Sebelum mengaplikasikan shampoo, pastikan rambut basah dari pangkal hingga ujung. Jangan lupa untuk gosok dan pijat pelan bagian kulit kepala supaya basah merata. Hal ini wajib dilakukan agar shampoo bisa bekerja maksimal untuk membersihkan dan menutrisi rambut hingga ke akar. Langkah ini juga bikin penggunaan shampoo lebih hemat 

4. Takaran shampoo yang tepat 

Pakai shampoo itu sebenarnya nggak perlu terlalu banyak. Jumlah shampoo yang kita pakai, nggak berbanding lurus dengan kesehatan rambut dan kulit kepala. 

Sebaliknya, makin banyak shampoo yang kita pakai, justru makin banyak residu yang perlu dibersihkan. Kalau nggak dibilas dengan baik, malah bisa menumpuk di kulit kepala dan bikin masalah. 

Takaran shampoo tuh secukupnya saja. Untuk takaran awal, coba tuang sebesar koin dulu. Lalu ratakan di telapak tangan dan aplikasikan ke kulit kepala. Kalau dirasa kurang, baru tambahkan sedikit lagi. 

Takaran-shampoo-yang-tepat

Untuk rambut saya yang tidak terlalu panjang, hanya sebatas bahu, saya pakai sebanyak ini (lihat di foto). Karena sebelumnya rambut dan kulit kepala sudah basah merata, shampoo sebanyak itu sudah lebih dari cukup. 

5. Fokus pada kulit kepala 

Salah satu kesalahan fatal saya selama keramas selama ini adalah terlalu fokus membersihkan rambut. Padahal sebenarnya, keramas harus difokuskan pada kulit kepala. Analoginya begini, kalau kita mau bikin tanaman tumbuh sehat sebaiknya bagian mana dari tanaman yang diberi pupuk? Ke bagian akar, bukan? 

Tentu saja, karena akar punya peran penting untuk menyalurkan nutrisi dan menopang pertumbuhan tanaman. 

Hal yang sama juga berlaku untuk rambut. Supaya rambut tumbuh sehat dan nggak mudah rontok. Bagian akar dan kulit kepala harus dapat perhatian ekstra dan diberi pupuk dengan baik 

Keramas-fokus-kulit-kepala

Maka dari itu, saat keramas, mulailah dengan mengaplikasikan shampoo secara merata pada kulit kepala, sambil dipijat ringan. Setelah itu baru dilanjut dengan membersihkan bagian tengah dan ujung rambut. Sebaiknya pilih shampoo yang salt free seperti Daily Perfection, agar penyerapan nutrisi ke akar rambut lebih maksimal tanpa terhalang garam. 

6. Bilas sampai bersih 

Usahakan bilas shampoo dengan air mengalir ya. Bersihkan mulai dari bagian atas kepala sambil sesekali digosok pelan di kulit kepala supaya seluruh sisa shampoo terbilas. 

7. Pakai conditioner dengan tepat 

Sama seperti shampoo, takaran conditioner juga nggak perlu terlalu banyak. Pakai conditioner mulai tengah hingga ujung rambut saja. Mengusapkan conditioner sampai ke pangkal rambut adalah kesia-siaan. Malah bikin kulit kepala lebih berminyak dan sisa conditioner-nya lebih susah dibilas. 

Cara pakai conditioner yang benar, adalah tuang secukupnya pada telapak tangan, ratakan di telapak tangan. Baru setelah itu aplikasikan ke rambut. Boleh sambil dipijat pelan. 

Diamkan beberapa saat lalu bilas. Kalau malas repot, boleh juga pakai leave in conditioner yang nggak perlu dibilas. 

Takaran-conditioner

8. Keringkan rambut secara alami 

Tahap terakhir yang tak kalah penting adalah mengeringkan rambut. Kalau nggak lagi buru-buru, sebaiknya keringkan rambut dengan cara alami tanpa hair dryer. Oh iya, saat mengeringkan dengan handuk, jangan gosok rambut dengan kasar ya. 

Langkah pertama untuk mengeringkan rambut. Mulai dengan menekan pelan bagian akar rambut, akan lebih baik bila kita pakai handuk microfiber yang punya daya serap air bagus. Setelah mengeringkan area kulit kepala baru lanjut ke rambut. Dan biarkan saja kering alami. 

Tapi, kalau memang lagi kepepet dan butuh mengeringkan rambut dengan hair dryer, saya sarankan pakai leave in conditioner yang nggak perlu dibilas dulu, supaya rambut lebih terproteksi. 

9. Tak perlu keramas setiap hari 

Dulu, karena punya kulit kepala yang berminyak, saya merasa harus keramas tiap hari. Alhasil bagian tengah dan ujung rambut jadi makin kering. Ternyata keramas tidak perlu dilakukan tiap hari lho. Selama kita keramas dengan cara yang benar dan menggunakan produk yang tepat, keramas bisa dilakukan 2-3 hari sekali saja. 

Pengalaman pakai Salt Free Shampoo Daily Perfection 

Jujur, awalnya saya pikir label shampoo bebas garam ini hanya gimmick marketing. Lagian, siapa juga yang kepikiran bahwa ada kandungan garam pada shampoo dan conditioner? Ditambah lagi, ternyata garam yang terdapat pada produk perawatan rambut punya dampak yang kurang bagus buat rambut dan kulit kepala. 

Buat kalian yang punya pemikiran skeptis kayak saya begini, harus banget coba shampoo dan conditioner bebas garam dari Daily Perfection biar tahu persis bagaimana bedanya. 

Shampoo-bebas-garam

Untuk shampoo, saya pakai varian nourishing formula yang mengandung Black Seed Oil yang membantu menenangkan kulit kepala yang gatal, mencegah kulit kepala berjerawat dan mengurangi kerontokan. 

Varian ini cocok dengan kebutuhan rambut saya yang memang cukup berminyak di bagian pangkal. Daily Perfection Shampoo tersedia dalam 2 ukuran, yaitu 250 ml dan 500 ml. Yang saya pakai ini ukuran 250 ml, dikemas dalam botol plastik dengan tutup flip top. Untuk botol 500 ml, tutupnya pump

Salt-free-shampoo

Teksturnya nggak terlalu kental, dan shampoo ini punya aroma lembut yang merupakan perpaduan floral segar dan manis. Busanya nggak terlalu banyak. Menariknya, setelah dibilas rambut terasa lebih lembut, padahal saya nggak pakai conditioner lho. 

Bagusnya lagi, setelah pemakaian ketiga dan keempat, saya mulai notice bahwa pangkal rambut saya nggak terlalu selepek dulu. Jadi saya nggak merasa perlu lagi keramas setiap hari. 

Yang lebih oke lagi, bagian ujung rambut juga ikut-ikutan lebih lembut dan jatuh, alias nggak terlalu mengembang seperti sebelumnya. Mungkin ini juga karena pengaruh conditioner ya. 

  • Organic Coconut Oil 
  • Argan Oil 
  • Gliserin 
  • Citric Acid 
  • Shea Butter 
Leave-in-conditioner

Sengaja saya pakai leave in conditioner, supaya lebih praktis. Dikemas dalam botol plastik berwarna biru tosca. Conditioner ini dilengkapi dengan tutup pump yang sangat memudahkan pengaplikasian. 

Leave in Conditioner ini highly recommended banget terutama buat kalian yang punya rambut kering akibat pewarnaan. 

Leave-in-conditioner-daily-perfection

Pasalnya, selain bikin rambut lebih lembut, conditioner ini, menurut saya, juga sukses bikin tampilan rambut lebih mengkilat dan warna rambut lebih outstanding. Asli cakep deh. 

Repurchase? Pastilah! Produk-produk Daily Perfection bisa dibeli di official store mereka di e-commerce ya. Harganya affordable kok. 

Semoga jadi tambah tahu…

18 komentar

  1. Duhhh jadi tertohok, keknya aku juga salah deh selama ini keramasnya. Pokoknya dibasahi pake shampo aja rambutnya. Ngga yg sampe kulit kepala gitu juga. Daann yaahh, ngga tau juga kalo shampo ada garamnya yg menghilangkan kelembapan alami. Hmmm. Trus pake shampoonya kaga usah banyak2 juga hehehe.

    BalasHapus
  2. Iya deh, ternyata keramas itu ga harus dilakukan setiap hari dan setiap kali mandi hehehe. Pemilihan sampo dan jenisnya ternyata penting ya Sampo DP ini bagus sekali kandungannya yang alami free salt pula. Kadang keramas tuh kita cuma bagian rambut tetapi ga sampai ke kulit kepala merata ya. Pengen coba merek ini ah beli online. TFS mak Wid.

    BalasHapus
  3. Berarti cara saya berkeramas udah bener. Tapi, memang iya sih pemilihan shampoo pengaruh banget. Gak semua shampoo cocok buat saya. Saya baru tau tentang bebas garam ini. Ketahuan nih saya kurang membaca keteranga di produk shampoo. Taunya hanya untuk jenis rambutnya aja.

    BalasHapus
  4. Beneran saya baru tau nih kalau sampo biasa itu mengandung garam dan ternyata banyak efek negatifnya... Mau coba sampo salt free ini ah...

    BalasHapus
  5. Lah saya keramas tiap hari mbak, karena kalau sehari aja nggak keramas, rambut tuh lepek banget. Ternyata ini cara yang salah ya. Terus fokusnya juga bersihin rambut, bukan kulit kepalanya.
    Sepertinya saya mesti belajar lagi nih cara keramas yang bener

    BalasHapus
  6. Sepakat sekali kalau sebaiknya memilih shampo yang sesuai dengan jenis atau kondisi rambuut. Dan memang baiknya membasah rambut dengan merata ya sehingga rambut lebih maksimal saat proses dikeramasin

    BalasHapus
  7. Nah iya...kadang keramas ngasal aja yg penting rambut krna sampo smua bilas udh deh..padahal kulit kepala lebih penting ya mbak. Apalagi rambut dan lulit kepalaku berminyak banget jd harus rutin kwramas biar ga lepek

    BalasHapus
  8. Wah nambah referensi lagi untuk produk shampoo. Saya belum benar-benar Nemu shampoo yang cocok. Agak rewel rambut saya ini, hehe. Jadi tahu dong kalau ada shampoo yang tidak mengandung garam. Daily Perfection Shampoo, ada conditioner nya juga ya. Noted. Makasih rekomendasinya, Mbak.

    BalasHapus
  9. Jadi penasaran ingin mencoba juga, rambut saya butuh perawatan ekstra karena habis pewarnaan jadi kering rambutnya.

    BalasHapus
  10. Aku biasanya memilih shampoo dan conditioner memang yang sesuai dengan kebutuhan rambutku. Wah aku juga baru ngeh sih kalau shampoo itu mengandung garam. Aku jadi penasaran nih sama produknya, karena memang kebetulan mau ganti shampoo.

    BalasHapus
  11. Waktu kerja di negara itu, saya keramas setiap malam. Ya soalnya mandinya juga malam setelah selesai pekerjaan. Apalagi kalau musim panas. Pengennya terus berendam dalam air...
    Tapi bener. Kalau menggunakan shampo yang cocok dan prosedur keramas yang benar, rambut tak begitu rusak juga. Intinya tetap perawatan ya

    BalasHapus
  12. Nah ya aku dulu kalau keramas kulitnya luput fokes ke rambut. Ternyata baca2 yang betul justru fokus ke kulit kepala buat bener2 dibersihkan. Apalagi kalau yang sering merasa kegerahan yaa dan gatal2.
    Kulitku nih mbak sering banget jerawatan, kyknya perlu ganti shampoo ini dan rajin pakai conditionernya juga.
    Baru tau sebaiknya pilih yang salt free ya. Thanks info dan reviewnya.

    BalasHapus
  13. Jaman rambut rontok pernah pakai argan oil. Dan it works! Tapi dulu pakai raw oil . Kalau ada versi shampoo seperti ini (mengandung argan oil), jadi lebih praktis ya mak...

    BalasHapus
  14. Wah, kok menarik reviewnya
    Aku juga lagi cari sampoo yg cocok untuk pemakaian sehari-hari nih mbak
    Ntar aku cek tokonya ya

    BalasHapus
  15. Saya selalu menikmati loh saat2 keramas. Baru ngeh tentang kandungan garam ini, waahhh jangn2 selama ini shampo yang saya gunakan ada kandungan garamnya juga yaaa

    BalasHapus
  16. Mba bener banget, saya termasuk yang cuek sama rambut dan keramas,plakk
    Dan baru tahu dong kalau shampoo mengandung garam dan jangka panjang gak bagus untuk kulit kepala, jadi ingin coba dan buktiin sendiri nih mba:)

    BalasHapus
  17. Keramas ini menurutku menjadi aktivitas yang kudu dilakukan dengan cepat.
    Tapi, jadi paham sekarang, abis baca artikelnya ka Wied.. betapa keramas bisa menentukan kesehatan rambut sampai ke akar-akarnya.

    Buatku yang awalnya menganggap semua shampo sama aja, jadi tergugah ingin ikut mencoba shampo tanpa garam yang lebih sehat dari Daily Perfection.
    Aku jadi penasaran, selain shampo dan conditioner, ada produk apalagi ya...

    BalasHapus
  18. Shampoo tanpa garam? Wuih, bakal jadi pengalaman baru saat keramas, nih. Selama ini nggak begitu perhatian soal bahan baku shampoo, terutama keberadaan garam ini. Mulai sekarang bisa dipertimbangkan. Atau malah ganti sekalian ke Daily Perfection Salt Free Shampoo kali, ya :D

    BalasHapus