Tak Perlu Marah, Ini Cara Mendidik Anak yang Keras Kepala!

cara-mendidik-anak-keras-kepala

Cara mendidik anak yang keras kepala memang agak menantang ya, bu ibu. Apalagi jika anak tersebut memiliki sifat yang suka melawan atau pembangkang. Hal ini tentu membuat kita, para orang tua menjadi sangat khawatir.  

Saat menghadapi anak yang keras kepala, kita kadang terpancing emosi. Alih-alih menenangkan anak, kita malah bereaksi keras dengan membentak, menghukum, atau bahkan memukulnya. Padahal, cara tersebut justru tidak menyelesaikan masalah. Dan malah akan membuat anak yang keras kepala semakin memberontak. 

Bahkan, nggak jarang anak malah meengambil tidakan nekad dengan melarikan diri dari rumah setelah bertengkar dengan orang tuanya di rumah. Amit-amit, jangan sampai kejadian hal seperti ini di keluarga kita ya. 

Lalu bagaimana  sih, cara menghadapi anak yang punya watak keras kepala? Yuk simak cara mendidik anak yang keras kepala berikut.. 

Cara Mendidik Anak yang Keras Kepala 

cara-mendidik-anak-keras-kepala

Cara mendidik anak yang keras kepala memang sedikit berbeda. Anak dengan sifat keras kepala biasanya cenderung suka melawan dan tidak mau mendengarkan orang lain. Hal ini bisa terjadi karena banyak faktor sih. 

Bisa karena anak merasa tidak nyaman, atau pola asuh yang cenderung memanjakan dan memperlakukan anak terlalu istimewa. 

Selain itu, anak yang keras kepala cenderung tidak mau kalah saat berargumen dengan orang lain. Berargumen itu sebenarnya bagus, tapi saat anak mulai memaksakan kehendak dan pemikirannya, kita perlu menegurnya. 

Makanya, sebelum sampai ke titik itu, kita harus kenali dulu bagaimana latar belakang dan karakter anak. Lalu, setelah mengenali sifatnya lebih dalam, barulah kita bisa mulai melakukan tips berikut ini.

1. Hadapi dengan Kepala Dingin 

Pertama, kamu harus menghadapinya dengan kepala dingin. Jangan terpancing emosi. Anak yang keras kepala biasanya cenderung dikuasai oleh emosinya. Mereka akan berpikir untuk terus melawan dan tidak mau mengalah saat berargumen. 

Jika kita menghadapinya dengan marah-marah atau membentak, sikap ini justru akan memperburuk keadaan dan malah membuat si kecil semakin melawan. 

Karenanya, cara mendidik anak yang keras kepala dengan kepala dingin bisa menjadi langkah yang tepat.

Tetaplah bersikap sabar dan tenang saat berbicara dengan anak meskipun mereka mengeluarkan nada tinggi. 

Lakukan kegiatan yang dapat membantumu menjadi lebih tenang, seperti meditasi, olahraga, mendengarkan musik, atau lainnya. 

2. Ajak Anak Berdiskusi 

Komunikasi merupakan salah satu komponen terpenting untuk menciptakan keluarga yang harmonis. Karenanya, semua masalah dalam keluarga harus diselesaikan dengan cara berdiskusi.

Luangkan waktu untuk mengobrol sejenak bersama anak. Dengarkan apa yang mereka inginkan, apa yang mereka sukai, dan apa yang tidak mereka sukai. Dengn begitu, kita bisa lebih mengenal karakter anakmu lebih dalam dan menemukan cara menasehati yang lebih mudah diterima anak.. 

3. Dengarkan Pendapat Anak

cara-mendidik-anak-keras-kepala

Jangan salahkan anak, terkadang sifat anak yang keras kepala disebabkan karena opininya yang selalu ditentang. Orangtua mungkin sering tanpa sadar mengabaikan keinginan anak dan hanya berfokus pada apa yang mereka inginkan. 

Tak hanya itu saja, sebagian besar orangtua juga sering merasa selalu benar dan menyalahkan semua pendapat anaknya sendiri. Padahal faktanya, sebagai orangtua seharusnya kita memberikan ruang berpendapat bagi anak. 

Dengarkan pendapat anak saat berargumen dan hadapi dengan tenang. Jika kita tidak menyetujui pendapat mereka, cobalah komunikasikan dengan baik. Berikan alasan mengapa kita tidak menyukainya dan apa yang seharusnya ia lakukan. 

Cobalah dekati si kecil dan dengarkan apa yang ia mau. Hal ini akan membuatnya merasa lebih penting dan menjadi lebih tenang tanpa melawan. 

4. Jangan Memaksakan Kehendak 

Terkadang, orangtua sering tanpa sadar memaksakan kehendak si kecil. Padahal faktanya, kita sebagai orangtua tidak boleh memaksakan kehendak orang lain, meskipun mereka adalah anak kita sendiri. 

Ketika orangtua memaksa anak untuk melakukan sesuatu, biasanya mereka akan memberontak dan melakukan apa yang seharusnya tidak mereka lakukan. 

Hal ini merupakan salah satu ciri umum dari anak keras kepala. 

Untuk mengatasinya, cobalah menunjukkan perhatian dengan apa yang anak inginkan, maka si kecil akan memberikan respon tertentu dan lebih merasa nyaman. Dengan begitu, anak akan merasa bahwa orangtuanya sedang memberikannya perhatian. 

5. Berikan Anak Pilihan

Setiap orangtua tentu menginginkan hal terbaik untuk anaknya. Tak jarang orangtua yang memaksakan anak untuk bersekolah di tempat yang mereka inginkan, bahkan hingga jenjang perguruan tinggi. 

Banyak orangtua yang memaksa anaknya agar diterima di perguruan tinggi negeri dengan harapan dana pendidikan anak yang lebih murah. 

Bahkan, sebagian dari mereka tidak peduli jika fakultas yang tersedia tidak sesuai dengan harapan dan kemampuan anak. 

cara-mendidik-anak-keras-kepala

Hal ini tentu sangat berdampak buruk bagi kehidupan anak. 

Pasalnya, perguruan tinggi merupakan jenjang yang serius untuk masa depan anak. Karenanya, berikanlah anak kebebasan untuk memilih pendidikan yang mereka inginkan. 

Masalah ini sangat mungkin terjadi ketika kondisi ekonomi orangtua yang sudah tidak memadai. Saat anak menduduki bangku kuliah, orangtua cenderung sudah berumur lanjut usia, pensiun, atau bahkan meninggal dunia. 

Sementara itu, orangtua tidak mempersiapkan dana masa depan anak sejak dini. Tentunya ini akan menghambat dana pendidikan anak hingga perguruan tinggi. Sebagai orangtua, kita harus mempersiapkan dana pendidikan anak sejak mereka kecil agar tidak menghambat pendidikannya di masa depan. 

Salah satu cara mempersiapkan dana pendidikan anak adalah dengan menggunakan produk asuransi pendidikan. 

Seperti halnya produk Asuransi Beasiswa Ciputra yang ditawarkan oleh Ciputra Life. 

Apa Itu Asuransi Beasiswa Ciputra? 

cara-mendidik-anak-keras-kepala

Asuransi Beasiswa Ciputra, merupakan salah satu produk unggulan dari Ciputra Life untuk menjawab kebutuhan keluarga Indonesia akan pentingnya mempersiapkan dana pendidikan anak. 

Asuransi ini bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menunjang kebutuhan pendidikan anak. Cukup 5 tahun bayar premi, dana pendidikan akan cair sebanyak 5x pada waktu yang telah ditentukan: 
  • Tahun Polis ke 1 – 5: Orang tua bayar premi. 
  • Tahun Polis ke 6: Cair sebesar 10% dari total beasiswa yang dipilih. 
  • Tahun Polis ke 9: Cair sebesar 15% dari total beasiswa yang dipilih. 
  • Tahun Polis ke 12: Cair sebesar 20% dari total beasiswa yang dipilih. 
  • Tahun Polis ke 15: Cair sebesar 25% dari total beasiswa yang dipilih. 
  • Tahun Polis ke 18: Cair sebesar 25% dari total beasiswa yang dipilih. 

Keuntungan Asuransi Beasiswa Ciputra 

Tak hanya itu saja, ada banyak keuntungan dari asuransi beasiswa Ciputra yang bisa kita dapatkan, di antaranya: 
  • Kita dapat memilih sendiri besaran beasiswa sekolah atau dana pendidikan yang dibutuhkan anak hingga perguruan tinggi. 
  • Masa bayar premi yang cukup singkat, hanya 5 tahun saja dengan nilai premi tetap. 
  • Waktu pencairan dana terencana dan dibagi dalam 5 tahap. 
  • Jika tertanggung (orang tua yang membayar premi) terdiagnosa penyakit kritis tahap akhir seperti yang tertera dalam polis dan telah melewati masa tunggu, maka Ciputra Life akan membebaskan pembayaran premi hingga masa pembayaran premi berakhir. 
  • Jika tertanggung (orang tua yang membayar premi) dalam masa pembayaran premi dan sudah melewati masa tunggu mengalami resiko meninggal dunia karena sakit atau penyakit kritis, maka anak akan mendapatkan santunan duka sebesar 25% dari total nilai beasiswa sekolah yang dipilih di awal.
  • Apabila memilih pembayaran premi secara tahunan akan mendapatkan diskon premi. 

Dengan menggunakan Asuransi Beasiswa Ciputra, kita tak perlu menyisihkan anggaran untuk pendidikan anak dalam jangka waktu yang panjang. 

Cukup 5 tahun bayar premi, kita sudah bisa mendapatkan jaminan dana pendidikan anak hingga perguruan tinggi. 

Kunjungi website asuransibeasiswa.ciputralife.com untuk informasi selengkapnya tentang produk asuransi beasiswa Ciputra.

Semoga jadi tambah tahu

Tidak ada komentar