Merajut Harap Di Masa Pandemi, Bersama Sahabat – UMi Bangkit

UMi-bangkit
Ilustrasi : Debitur UMi asal Telaga, Majalengka, Ibu Nonoh Ukinah (60 tahun) sedang menggoreng tahu yang akan dijual

Setidaknya sekitar 50% pelaku usaha UMKM di Indonesia terpaksa menutup usaha mereka akibat pandemi. Modal usaha tergerus, tapi permintaan barang menurun drastis. 

Seperti yang dialami oleh seorang pembuat camilan madumongso di kampung saya, namanya Ibu Ningsih. Sebelum pandemi, camilan oleh-oleh produksi Bu Ningsih biasa disetorkan ke toko oleh-oleh di Wonogiri dan Solo. Kadang, di musim Lebaran, ada juga pembeli yang datang langsung ke rumahnya untuk memesan madu mongso. Hasilnya lumayan. 

Tapi sejak pandemi, pesanan dari toko oleh-oleh terus berkurang, hingga akhirnya berhenti sama sekali. “Tokonya tutup, Mbak. Jadi saya nggak bisa setor (madumongso). Wong nggak ada yang beli,” kata dia. 

Bu Ningsih rugi besar. Dia sempat stress dan berhenti membuat madumongso selama tiga bulan. “Daripada uangnya dipakai buat modal usaha terus rugi, mending dipakai buat makan,” ceritanya. 

Tertatih, Bertahan di Masa Pandemi 

Saya bisa membayangkan, para pengusaha ultra mikro yang gulung tikar itu mungkin punya pemikiran serupa dengan Ibu Ningsih. Daripada uang dipakai buat modal usaha tapi nggak ada yang beli dan merugi, mending uangnya dipakai buat makan. 

UMi-bangkit
Ibu Nonoy Nurhasanah (45 tahun) & suami, pelaku usaha kuliner Sorabi Jaya di Banjaran Majalengka

Sekadar informasi, peran para pengusaha kecil, terutama usaha berskala ultra mikro ini, tak sepele. 

Dulu, saat krisis moneter menumbangkan banyak perusahaan besar, para pengusaha kecil inilah yang menopang perekonomian negeri. Mereka bergerak di sektor riil, jumlahnya besar dan kehadirannya memberi multiplier effect pada pertumbuhan ekonomi. 

Jadi rasanya wajar kalau pemerintah saat ini memberi perhatian super istimewa kepada para pengusaha UMi. Salah satunya dengan meluncurkan kampanye “ Bersama Sahabat -UMi Bangkit”, pada 1 September 2021 silam. 

Apa Sih Kampanye “Bersama Sahabat-UMi Bangkit”? 

Program ini merupakan upaya pemerintah melalui Pusat Investasi Pemerintah (Pusat Investasi Pemerintah), Kementerian Keuangan untuk mendorong peningkatan ekosistem pinjaman para pelaku usaha, khususnya segmen usaha ultra mikro. 

Dalam keterangan persnya pada peluncuran program “Bersama Sahabat-UMi Bangkit, kemarin, Direktur Sistem Manajemen Investasi Ditjen Perbendaharaan, Ludiro mengatakan selain memberi dukungan pinjaman modal, Pusat Investasi Pemerintah juga menyediakan pelatihan dan pendampingan untuk pemasaran, keuangan, masalah legal hingga digitalisasi. 

UMi-bangkit

Dalam kesempatan serupa, Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah, Ririn Kadariyah menyebutkan bahwa upaya memperkuat ekosistem UMi ini telah dilaksanakan di dua wilayah percontohan yaitu Jawa dan Maluku Utara. 

Kedepan, Pusat Investasi Pemerintah melalui kampanye “Bersama Sahabat-UMi Bangkit” bakal melakukan kerjasama dengan beberapa pihak di lingkungan Kementerian Keuangan, akademisi, swasta dan sejumlah pihak terkait guna mempercepat pelaksanaan program di wilayah lain di Indonesia. 

Beberapa program yang telah dilaksanakan, antara lain : 

1. Program inkubasi UMi di Jawa Barat (Bandung Barat dan Majalengka) 

Program inkubasi UMi di Jawa Barat dilakukan dengan menggandeng Pusat Inkubator Bisnis OOrange Universitas Padjajaran. Ada 35 debitur UMi di Kabupaten Bandung Barat dan Majalengka yang mendapat pendampingan dan pelatihan untuk peningkatan pengtahuan, perbaikan kualitas produk, legalitas usaha serta peningkatan pengetahuan digital. 

UMi-bangkit
Suami Bu Dedoh (46 tahun), debitur UMi asal Banjaran, Majalengka, seorang pengusaha retail barang bekas

2. Program Inkubasi UMi Jawa Timur (Malang) 

Program inkubasi UMi Jawa Timur dilakukan melalui kerjasama dengan Badan Inovasi dan Inkubator Wirausaha Universitas Brawijaya (BIIW-UB). Pendampingan dan pelatihan yang digelar di Kota Malang tersebut difokuskan pada pengelolaan pemasaran digital dan pembukuan keuangan. 

Dari program inkubasi ini, diharapkan nantinya Pusat Investasi Pemerintah bisa lebih fokus pengembangan debitur di area cluster yang jadi percontohan Kampung UMi. 

3. Wadah Usaha UMi di Maluku Utara (Ternate) 

Wadah ini merupakan saran promosi usaha untuk 13 debitur UMi di Ternate. Dalam wadah usaha ini, para debitur UMi diberi pendampingan dan pelatihan terkait branding, pinjaman, modal, pemasaran hingga manajemen usaha. Diharapkan hal ini dapat mendorong para pelaku usaha mikro untuk “naik kelas” jadi pengusaha UMKM di masa mendatang. 

UMi-bangkit

Saling Dukung, Mewujudkan Sinergisitas melalui Lelang UMi 

Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Pepatah ini agaknya sangat tepat untuk menggambarkan Program “Bersama Sahabat-UMi Bangkit”. 

Dengan semangat kolaborasi inilah Pusat Investasi Pemerintah lantas menggandeng banyak rekan untuk pelaksanaan program tersebut. Salah satunya adalah pelaksanaan Program Lelang Produk UMi Unggulan tahun 2021. 

Dalam pelaksanaan Program Lelang Produk UMi ini, Pusat Investasi Pemerintah berkolaborasi dengan beberapa lembaga lain di bawah Kementerian Keuangan, antara lain : 
  • Koperasi Pegawai Kantor Pusat Perbendaharaan (Koppbn), Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan Direktorat Lelang, Ditjen Kekayaan Negara 
  • Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) – 1 Jakarta. 

Program Lelang Produk UMi ini diharapkan dapat membantu debitur UMi dalam memasarkan produknya. Dan pada gilirannya dapat mendukung penguatan ekosistem UMi dan menambah saluran penjualan produk UMi. 

Lantas bagaimana sih tahapan Program Lelang Produk UMi? 

Proses kegiatan lelang diawali dengan pembahasan teknis antara Pusat Investasi Pemerintah, Koppbn dan KPNKL. Hasil pembahasannya lantas diajukan ke Lelang Indonesia (www.lelang.go.id) untuk membuat permohonan lelang. 

Tahapan berikutnya, setelah verifikasi faktual seluruh data oleh KPNKL, rencana kegiatan lelang pun diumumkan ke masyarakat. 

Setidaknya ada 76 paket/lot dari 15 debitur yang ditawarkan di Program Lelang Produk UMi Unggulan Tahun 2021, yang dilaksanakan Senin, 30 Agustus 2021 silam. 

Sistem lelang dilakukan secara terbuka dan tertutup dengan rincian berikut : 
  • 66 lot paket dilelang dengan sistem close bidding, dilaksanakan 25-30 Agustus 2021. 
  • 10 lota paket dilelang dengan sistem open bidding, 30 Agustus 2021. 

Produk-produk yang dilelang merupakan produk andalan pengusaha ultra mikro seperti produk makanan, minuman, kain batik, kerajinan rotan, kerajinan kayu, pakaian dan masih banyak lagi. 

Diharapkan program lelang yang dilakukan secara virtual melalui platform www.lelang.go.id ini akan menjadi alternatif penjualan produk UMi. Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah, Ririn Kadariyah menambahkan dengan strategi penetapan harga dan penawaran bundling yang tepat, program ini bakal menarik minat masyarakat. 

Tentu saja, saya pun berharap hal yang sama. 

Pasalnya keberhasilan Kampanye “Bersama Sahabat-UMi Bangkit” tak hanya akan meningkatkan kesejahteraan pengusaha, tetapi pada gilirannya juga kan memulihkan perekonomian nasional. 

Karena itu, yuk kita dukung Kampanye “Bersama Sahabat-UMi Bangkit” dengan menyebarkan informasi ini kepada para pelaku usaha ultra mikro. Dan jangan lupa untuk membeli produk-produk UMi. Supaya mereka makin semangat. 

Semoga jadi tambah tahu ya.

Tidak ada komentar