Review & Sinopsis : The Uncanny Counter

uncanny-counter

The Uncanny Counter, salah satu drama korea yang vibe-nya, menurut saya, nggak terlalu “korea”. Terasa agak “Amerika” dalam beberapa bagian. Agak susah dijelaskan sih, tapi buat orang-orang yang hobi nonton pasti bisa ngerasain deh. 

Itu sebabnya, The Uncanny Counter nih paling sering saya rekomendasikan buat teman-teman pecinta serial & film non korea. 

Dimasa penayangannya pada penghujung 2020 lalu, The Uncanny Counter mendapat respon dan rating yang luar biasa. Baik dari penonton Korea maupun peminat internasional yang menyaksikan drama ini melalui Netflix. 

Saking populernya, rumah produksi Neo Entertainment dan OCN bahkan sudah mengonfirmasi penayangan The Uncanny Counter season 2 pada tahun ini. Persiapan produksi sudah dilakukan, meski diiringi rumor pergantian main cast.

Ada spekulasi bahwa Jo Byung Gyu, pemeran So Mun akan diganti menyusul banyaknya penolakan dari publik korea. 

FYI, Jo Byung Gyu beberapa waktu lalu sempat terseret kasus bullying. Dia dituding ikut merisak beberapa teman sekolahnya. Meski sampai sekarang kasus itu belum terbukti, beberapa proyek kerja Jo Byung Gyu sudah banyak yang dihentikan. 

Saya sih masih berharap Jo Byung Gyu bisa tetap ikut main di The Uncanny Counter season 2. Pasalnya, walau aktor muda, aktingnya nggak main-main. Baguuuuus banget. Aktor potensial deh. 

Balik ke pembahasan The Uncanny Counter. 

Serial ini diangkat dari webtoon Daum bertajuk Amazing Rumor (gyeong-iloun somun) karya Jang Yi. Buat yang pengin baca webtoon-nya bisa diakses di kakaopage. Saya cuma sempat baca sedikit bagian awal webtoon-nya sih, karena berbayar. Hehehehe. 

review-sinopsis-uncanny-counter

Adegan pembukanya persis sama dengan yang ada di drama. Kentara sekali kalau sutradara Yoo Sun Dong berusaha merekonstruksi drama ini semirip mungkin dengan webtoon-nya. 

review-sinopsis-uncanny-counter

Naskah The Uncanny Counter ditulis oleh 3 penulis. Episode 1 sampai 12 ditulis oleh Yeo Ji Na. Tapi karena ada “perbedaan pendapat” tentang alur cerita, penulis ini memutuskan hengkang ditengah produksi. Skenario episode selanjutnya digarap oleh Yoo Sun Dong, untuk episode 13 dan Kim Sae Bom untuk episode 14 sampai 16. 

Seperti apa sih cerita The Uncanny Counter? 

Simak dulu sinopsis The Uncanny Counter season 1 ini ya 

Sinopsis 

Cerita dibuka dengan sebuah kecelakaan yang menimpa keluarga So Mun. Saat itu, mobil yang membawa So Mun dan kedua orang tuanya ditabrak truk. Kedua orang tua So Mun meninggal di lokasi. Sementara So Mun mengalami cedera parah di bagian kaki yang membuatnya cacat seumur hidup. 

review-sinopsis-uncanny-counter

review-sinopsis-uncanny-counter

Tujuh tahun berlalu, So Mun (Jo Byung Gyu) yang pincang dan yatim piatu kini tinggal bersama kakek dan neneknya. Meski harus berjalan dengan bantuan kruk (tongkat penyangga), So Mun cukup bahagia. Dia disayangi oleh kakek nenek dan sahabat-sahabatnya, Kim Yung Min (Kim Eun So) dan Im Ju Yeon (Lee Ji Won)

review-sinopsis-uncanny-counter

review-sinopsis-uncanny-counter

So Mun memang bukan siswa menonjol, tapi kehidupan sekolahnya cukup menyenangkan. Hingga suatu ketika, salah satu sahabat So Mun, Kim Yung Min jadi korban bully dari preman sekolah pimpinan Shin Hyeok Woo (Jung Won Chang)

review-sinopsis-uncanny-counter

Tak terima dengan perlakuan tak adil Hyeok Woo pada sahabatnya, So Mun dan Ju Yeon mencoba membela. Tapi sia-sia, Shin Hyeok Woo adalah anak walikota Shin Myung Hwi (Choi Kwang Il) yang mendapat perlakukan istimewa dari pihak sekolah. Kini, justru So Mun jadi sasaran bully Hyeok Woo. 

review-sinopsis-uncanny-counter

Di tempat lain, ada sebuah restoran mie terkenal. Restoran ini dikelola oleh seorang ibu, bapak dan remaja perempuan. Sepintas lalu ketiganya seperti keluarga biasa. 

Siapa sangka dibalik kedok penjual mie, ketiga orang ini sebenarnya adalah pemburu arwah jahat. Bukan hantu ya, tapi arwah jahat. Tolong digarisbawahi. 

Para pemburu arwah ini disebut Counter. Para Counter bertugas memburu dan memulangkan arwah jahat yang berkeliaran di bumi ke alam atas. Para arwah jahat nanti akan diadili dan mendapat hukuman langit. 

Biasanya arwah jahat ini menyusup pada tubuh manusia dan menguasai kesadaran manusia. Manusia yang dirasuki arwah jahat bakal dengan mudah berbuat kejam seperti membunuh, menyiksa dan melakukan perbuatan sadis lain. 

Biar begitu, nggak semua orang bisa dirasuki arwah jahat. Yang namanya arwah jahat ternyata juga pilih-pilih orang. Hanya manusia yang punya “bibit jahat” saja yang bisa disusupi. 

Maksudnya bibit jahat tuh gimana? 

Misal manusia ini berniat jahat, suka melakukan kejahatan walau hanya skala kecil misal menyakiti orang , mencuri atau pernah membunuh. Pokoknya perbuatan jahat sekecil apapun bisa membuat si manusia jadi sasaran arwah jahat yang kuat buat disusupi. Mereka nanti akan digiring untuk melakukan perbuatan yang lebih keji lagi. 

Suatu hari para Counter yang terdiri dari Ga Mo Tak (Yu Jun Sang), Chu Mae Ok (Yum Hye Ran), Do Ha Na (Kim Se Jeong) dan Jang Cheol Jung (Sung Ji Ru) melakukan pengejaran seorang arwah jahat. 

Arwah buruan kali ini adalah arwah jahat level 3. Seperti level tingkat kepedasan untuk ayam geprek, arwah di level tiga ini juga terhitung cukup sakti. 

Kekuatannya besar karena ia mendapat kekuatan dengan menghisap arwah orang-orang yang dibunuhnya. Kalau arwah ini menghisap nyawa seorang Counter, kekuatan yang didapatnya membuatnya makin tak tertandingi. 

review-sinopsis-uncanny-counter

Nahas, dalam pengejaran ini Counter Jang Cheol Jung tewas. Nyawa dan energinya dihisap oleh si arwah jahat. Saat Cheol Jung tewas, kekuatan pendamping (Yung) yang menyertainya terlepas dan terbang tak tentu arah. 

Kekuatan pendamping bernama Wi Gen (Mun Sook) ini lantas masuk ke tubuh So Mun yang sedang jalan bersama sahabat-sahabatnya. 

review-sinopsis-uncanny-counter

Ini kejadian langka. Biasanya Yung tak bisa merasuki sembarang tubuh, apalagi tubuh manusia yang masih hidup. Kesemua Counter yang mendapat pendampingan dari Yung, dirasuki kekuatan saat mereka dalam kondisi koma. 

Setelah dirasuki kekuatan Wi-Gen, So Mun jadi mendapat kekuatan baru. Fisiknya pun berubah. Rambutnya yang lurus tetiba jadi keriting. Kakinya yang semula berjalan pincang tetiba sembuh. Dan So Mun mendapat kekuatan fisik yang luar biasa. 

review-sinopsis-uncanny-counter

So Mun pun direkrut sebagai salah satu Counter. Awalnya So Mun enggan karena pekerjaan sebagai Counter punya resiko besar. Nyawa jadi taruhan, cuyy. Tapi So Mun akhirnya berubah pikiran karena Wi Gen menjanjikan bahwa ia akan mempertemukan So Mun dengan arwah kedua orang tuanya. 

Resmi jadi Counter, So Mun mendapat berbagai tempaan latihan fisik dari para seniornya. Ia juga harus giat berlatih untuk mencari tahu kekuatan khusus yang ia miliki sebagai Counter. 

review-sinopsis-uncanny-counter

Rupanya setiap Counter memiliki spesialisasi kekuatan dan tugas yang berbeda. 

Ga Mo Tak misalnya, kemampuan khususnya adalah kekuatan fisik yang kuat. Mo Tak sebenarnya mantan petugas polisi. Tujuh tahun lalu, ia mengalami kecelakaan terjatuh dari gedung tinggi saat sedang dikejar penjahat. 

Kepala Mo Tak terluka parah saat itu dan ia mengalami koma sebelumnya akhirnya berhasil sembuh dengan kekuatan Yung. Tapi Mo Tak kehilangan ingatan tentang dirinya dan kejadian yang menimpanya tujuh tahun yang lalu. 

review-sinopsis-uncanny-counter

Chu Mae Ok memiliki kekuatan khusus berupa penyembuhan. Tugasnya menyembuhkan manusia yang terluka akibat perbuatan arwah jahat. Ia juga merawat Counter lain yang terluka selama melakukan pengejaran atau saat berkelahi dengan arwah jahat. 

Proses penyembuhan ini bisa sangat menguras kekuatannya hingga membuat rambutnya memutih. Makin besar energi yang dipakai buat menyembuhkan makin banyak pula rambut putihnya. 

review-sinopsis-uncanny-counter

Berikutnya ada Do Ha Na. Remaja perempuan ini punya kemampuan untuk mendeteksi keberadaan arwah jahat. Jadi semacam radar para Counter gitu lah. Selain itu Ha Na juga bisa membaca pikiran dan ingatan seseorang hanya dengan sentuhan. 

review-sinopsis-uncanny-counter

Selain keempat Counter yang disebutkan ini sebenarnya ada satu Counter lagi. Dia merupakan Counter pertama yang bertugas di Korea, namanya Choi Jang Moo (Ahn Suk Hwan)

review-sinopsis-uncanny-counter

Sebagai Counter senior yang juga pebisnis sukses, Jang Moo tak lagi aktif berburu arwah seperti Counter lainnya. Tugasnya adalah menyiapkan pasokan logistik dan sokongan finansial untuk operasional Counter yang lain. 

Kisah berlanjut.... 

Bersama dengan para Counter lain, So Mun pun memulai petualangannya berburu arwah jahat. Perburuan ini juga menggiringnya menemukan kenyataan pahit dibalik kecelakaan yang menewaskan kedua orang tuanya, 7 tahun silam. 

Apa misteri dibalik kematian orang tua So Mun? 

Apa hubungan mendiang Ayah So Mun dengan Go Mo Tak? 

Nonton aja lah… seru banget. 

Drama action fantasi yang sarat nilai keluarga 

Ada banyak scene action yang menegangkan dan memukau dalam drama ini. Meski begitu, The Uncanny Counter tetap berhasil menyajikan unsur drama keluarga yang bikin hati pilu dan haru. 

review-sinopsis-uncanny-counter

Penuturannya rapi banget. Ini salah satu drama yang membangun cerita dengan sangat mulus dan kokoh. Pengembangan karakter sangat natural, bikin emosi penonton ikut terbangun bersama jalan cerita. Kita yang nonton jadi berasa relate dan merasa bagian dari keluarga Counter ini. 

Akting luar biasa juga ditampilkan oleh para pemeran The Uncanny Counter. Semua cast memberi penampilan terbaik dengan chemistry yang bagus sehingga sangat meyakinkan. 

Tentu saja, akting Jo Byung Gyu sebagai pemeran So Mun kelihatan sangat menonjol dan prima banget. Ah aktor muda ini berbakat banget deh. Natural sekali. Bikin kagum aja.

Tapi scene stealer dalam drama ini, menurut saya, jatuh pada Kim Se Jeong pemeran Do Ha Na dan Lee Hong Nae pemeran Ji Chung Shin, si arwah jahat level 4. 

Kim Se Jeong membuat karakter Do Ha Na jadi sangat loveable. Karakter Do Ha Na adalah remaja perempuan yang dingin, terkesan sok kuat untuk menyembunyikan trauma dan masa lalunya yang suram. Emosi Do Ha Na tersampaikan dengan sangat baik, bikin saya sebagai penonton, jadi cinta, kagum sekaligus sedih melihat karakter Ha Na. 

Sementara itu, karakter si arwah jahat level 4, Ji Chung Sin punya pesona tersendiri. 

Iya sih, dia antagonis. Tapi entah bagaimana saya bisa berempati pada penderitaan Chung Sin di masa lalu. Dan raut wajahnya yang dingin dan sadis setiap kali bersiap membunuh malah kelihatan keren. Wah benar-benar scene stealer deh. 

review-sinopsis-uncanny-counter

Sepanjang menonton drama ini, saya nggak merasakan kejanggalan yang menganggu. Kalau pun ada scene yang terasa kurang greget, paling-paling hanya di bagian akhir saat para counter melawan arwah jahat yang sudah berpindah tubuh dan jadi semakin kuat. 

Di bagian itu, penyelesaiannya terkesan agak buru-buru. Tapi untungnya masih tetap terasa menegangkan. Lumayan lah. Kisah konspirasi politik dibalik cerita perburuan arwah ini juga tergarap serius. Jadi nontonnya nggak nanggung gitu. Jempol banget.

review-sinopsis-uncanny-counter

Drama ini memang terasa agak nggak tuntas di akhir, tapi untung saja sudah dikonfirmasi bakal berlanjut ke season 2. Semoga lebih seru. Makin nggak sabar nunggunya nih. 

Semoga jadi tambah tahu ya.

2 komentar

  1. Sukaaaa bangettttt drakor ini :D. Dr awal eps udh seruuuu :D. Aku paling suka tuh Ama lagu pendukungnya, pas mereka mulai bertarung, gilaa Beatnya kereeeen :D.

    Berharap bgt sih season 2 nya cepet kluar :D.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kaan berasa kayak masuk ke cerita gitu jadinya. Semoga season 2nya nggak molor2 ya. Baru konfirm persiapan produksi soalnya, blom pasti siapa castnya

      Hapus