Gelang Anti Nyamuk, Parakito : Cara Keren Menghindari Gigitan Nyamuk

gelang-anti-nyamuk-parakito

Nyamuk lagi, nyamuk lagi. Entah ada dendam kesumat apa diantara nyamuk dengan saya. Yang jelas saya merasa kalau mereka, para nyamuk itu, sering menjadikan saya sasaran utama. 

Bayangkan saja begini, kalau ada 5 orang, termasuk saya, berada di satu ruangan yang sama. Orang pertama dan paling sering diserang gigitan nyamuk pasti saya. Hal ini sudah berlangsung sepanjang hidup saya, sejak kecil sampai sebesar sekarang. 

Itu sebabnya saya selalu membekali diri dengan minyak kayu putih kemanapun saya pergi. Terutama kalau tempat yang saya kunjungi adalah tempat potensial para nyamuk berkumpul. Sebenarnya pengin bawa raket nyamuk atau obat semprot nyamuk juga sih. Tapi kok repot ya. Hahaha 

Digigit nyamuk dimana-mana sering bikin saya nggak nyaman. Belakangan saya mulai rajin berkebun lagi. Dan setiap kali berkebun, tubuh saya bentol-bentol digigit nyamuk. Menyebalkan. 

Sebenarnya saya sudah melakukan langkah antisipasi dengan mengoleskan minyak kayu putih atau minyak beraroma sereh ke seluruh kaki dan tangan, kadang juga ke wajah. Tapi tetap saja jadi sasaran nyamuk. 

Orang yang disukai nyamuk 

Ternyata hai ternyata, ada lho golongan orang-orang yang seperti saya, lebih disukai nyamuk dibanding orang lain. 

gelang-anti-nyamuk

Di dunia, konon ada sekitar 20 % orang yang lebih disukai oleh nyamuk. Penyebabnya bisa dipengaruhi beberapa faktor, yaitu : 

1. Genetik 

Para peneliti memperkirakan faktor genetik memang memberi pengaruh sekitar 85%. Hal ini terkait dengan aroma tubuh seseorang yang ternyata juga dipengaruhi oleh DNA. Beberapa orang memang memiliki bau tubuh yang lebih “menarik” untuk nyamuk. 

2. Golongan darah 

Katanya orang bergolongan darah O lebih disukai nyamuk ketimbang golongan darah B dan A. Saya juga nggak tahu persis bagaimana nyamuk bisa secanggih itu mengenali golongan darah seseorang. Tapi berdasar pengalaman saya, hal ini sepertinya tidak terlalu berpengaruh karena nyamuk umumnya lebih suka mengigit saya yang bergolongan darah A, ketimbang suami saya yang bergolongan darah O. 

3. Bau badan 

Nyamuk juga tertarik pada bau badan yang menyengat. Bau badan ini juga bisa timbul karena bakteri di kulit. Makanya kalau mau terhindar dari gigitan nyamuk harus rajin mandi ya. 

4. Baju warna gelap 

Sepertinya ini sudah jadi rahasia umum. Pakaian berwarna gelap lebih ampuh “mengundang” nyamuk ketimbang pakaian berwarna terang. 

5. Aktivitas fisik 

Aktivitas fisik berat meningkatkan peningkatan asam laktat dan panas tubuh. Ditambah lagi, orang yang melakukan aktivitas fisik biasanya menghembuskan karbondioksida lebih banyak daripada kondisi normal. Kombinasi ini sangat disukai nyamuk. Bahkan konon nyamuk-nyamuk itu bisa mendeteksi hal ini dari jarak 49 meter. Canggih kan si nyamuk? 

Konon rutin mengonsumsi jenis buah dan sayuran tertentu seperti apel, semangka, timun, kubis dan paprika hijau bisa membantu mengurangi ketertarikan nyamuk. Tapi itupun belum bisa dipastikan. 

Saya sendiri sudah mencoba banyak hal untuk menghindari gigitan nyamuk terutama saat berada di luar ruangan. Mulai dari mengoleskan lotion anti nyamuk dan berbagai minyak. 

Tapi jujur saja mengoleskan produk ke kulit seperti itu nggak selalu bikin nyaman. Selain tekstur lotionnya bikin kesat kulit, lotion dan minyak juga gampang berkurang kemampuannya kalau terkena air atau seiring dengan waktu. 

Parakito, Gelang Anti Nyamuk 

Beberapa kali saya sempat tertarik dengan iklan yang menawarkan gelang anti nyamuk untuk bayi. Selain gelang ada juga yang model patch dan pin. Tapi ini kan buat anak-anak ya. Ukuran dan modelnya kurang cocok dengan saya. 

Sampai akhirnya saya menemukan satu produk gelang anti nyamuk yang cocok buat dewasa, yaitu Parakito. Desainnya keren, ada juga sih produk wristband (gelang) untuk anak-anak dengan desain yang lebih imut dan ukuran yang lebih kecil. 

gelang-anti-nyamuk-parakito

FYI, Parakito merupakan brand mosquito repellent yang diproduksi oleh Evergreen Land Ltd yang didirikan oleh 3 orang pria Perancis sejak 2006. 

Ketiga pendiri Evergreen Land Ltd ini memimpikan sebuah produk yang dapat mengurangi gangguan gigitan nyamuk pada manusia sehingga kita bisa beraktivitas dengan aman, nyaman dan sehat. 

Hal lain yang saya suka dari brand ini adalah filosofi bisnis mereka yang sangat memperhatikan kelestarian alam. Bahan kemasan yang mereka gunakan terbuat dari bahan yang bisa di daur ulang dari pemasok-pemasok yang paling ramah lingkungan. 

Bagaimana kerja Parakito? 

Parakito mengusir nyamuk dengan memancarkan aroma dari pelet yang terselip di bagian gelang. Pelet  memancarkan aroma campuran ekstrak minyak esensial tanaman yang dapat menyembunyikan bau manusia secara terus menerus. Sehingga bisa mengelabui nyamuk. 

gelang-anti-nyamuk-parakito

Pelet Parakito telah dipatenkan dan didesain untuk berdifusi dengan teknologi slow-release selama 24 jam sehari, hingga 15 hari berturut-turut. Pelet Parakito ini juga kedap air lho, jadi bisa tetap bekerja baik untuk aktivitas luar ruangan. 

Spesifikasi Gelang Parakito untuk Dewasa 

Panjang : 205 mm 
Lebar : 30 mm 
Tebal : 4 mm 
Berat : 10 gram 

Gelang parakito ini dilengkapi dengan perekat velcro sehingga bisa diatur pemakaiannya. Kita bisa menggunakannya di pergelangan kaki atau tangan. 

Cara pemakaiannya cukup sederhana. Setiap pembelian gelang anti nyamuk Parakito, kita juga akan mendapat 2 pelet yang terbungkus plastik bening. 

gelang-anti-nyamuk-parakito

Setelah pelet dikeluarkan dari kemasan, masukan pellet itu ke dalam slot berbahan jaring di gelang. Ukuran pellet ini sangat fit dengan slot-nya. Hal itu dimaksudkan supaya setelah terpasang, pelet tidak mudah lepas. Tapi konsekuensinya, jadi butuh sedikit usaha untuk memasukan pellet ke dalam slotnya. Tapi nggak terlalu susah kok. Setelah itu, gelang anti nyamuk bisa dipakai. 

Review pemakaian Parakito 

Gelang anti nyamuk Parakito ini saya pakai kemana-mana. Saya pakai berkebun, saya pakai ke warung, bahkan saat menginap tempat mertua dan menginap di hotel pun saya pakai juga. 

Oh iya, karena ukuran gelangnya bisa disesuaikan, anak saya yang berusia 7 tahun juga bisa memakai gelang anti nyamuk ukuran dewasa ini lho. 

gelang-anti-nyamuk-parakito

Awalnya, saya merasa aroma citronella menguar cukup kuat. Tapi seiring waktu, saya mulai terbiasa dan aroma jadi agak samar. Tapi biar begitu, gelang anti nyamuk ini tetap bekerja dengan baik. Selain itu, desainnya juga stylish. Bisa sekalian buat fashion item. 

Saya suka Parakito karena produk ini tidak perlu kontak langsung dengan kulit. Walau sebenarnya Parakito ini cukup aman sih, karena tidak mengandung DEET (diaethytoluamide), GMO (Genetically Modified Organisms), Parabens, dan Gluten. Yang berarti Parakito bebas dari bahan yang berbahaya, bersifat karsinogenik dan pemicu alergi. 

gelang-anti-nyamuk-parakito

Gelang anti nyamuk bisa langsung dibeli di situs resmi Parakito seharga Rp 290.000. Setiap pembelian gelang anti nyamuk sudah dilengkapi dengan 2 pelet yang bisa dipakai sebulan. Berikutnya, kita tinggal membeli pelet baru seharga Rp 195.000 

Lumayan pricey, tapi harus diakui sangat sebanding dengan performanya. 

Selama sebulan pemakaian, saya bisa terbebas dari gigitan nyamuk. Nggak cuma saya yang merasakan manfaatnya, orang yang duduk atau berada di sekitar saya juga merasakan manfaatnya. Sangat recommended! 

Semoga jadi tambah tahu ya. 

Tidak ada komentar