Olimpiade Sains Nasional 2019, Mencintai Sains Mengukir Masa Depan

OSN 2019 Yogyakarta
Pekan pertama di bulan Juli, suasana Yogyakarta terasa makin riuh. Apa mau dikata, provinsi yang dijuluki Kota Pelajar ini memang hakikatnya selalu dinamis.

Maklum, Yogya merupakan salah satu daerah tujuan anak-anak se-Indonesia untuk menimba ilmu. Ada ratusan lembaga pendidikan di Yogya, mulai dari yang formal, informal, dari yang bonafide hingga kelas teri. Semua bisa ditemukan di Yogya. Saya sendiri merupakan salah satu anak Indonesia yang menghabiskan waktu empat tahun lebih berkuliah di sana. Yogya memang tempat yang menyenangkan untuk belajar, sekaligus menempa diri.


Pekan pertama bulan Juli, jadi momentum untuk saya bernostalgia, kembali ke Yogya dan berkesempatan mengikuti pembukaan Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2019 yang dihelat di Yogya mulai 30 Juni hingga 5 Juli 2019. 

OSN Yogya 2019
Ada ratusan anak-anak cerdas dari seluruh penjuru negeri yang berpartisipasi dalam OSN 2019 kali ini. Mereka adalah calon-calon ilmuwan masa depan yang telah melalui proses seleksi panjang yang berjenjang di daerah masing-masing.

Penyelenggaraan OSN 2019 ini sebenarnya dilaksanakan di dua daerah. OSN tingkat SD dan SMP digelar di Yogyakarta, sementara OSN tingkat SMA diadakan di Manado, Sulawesi Utara. Dan ini merupakan kali kedua Yogya ditunjuk sebagai tuan rumah OSN. Sebelumnya, Yogya juga berpengalaman menjadi tuan rumah OSN pertama, tahun 2002 silam.

Sekilas tentang OSN 

Olimpiade Sains Nasional pertama kali diselenggarakan pada tahun 2002 di Yogyakarta. Kompetisi yang mempertandingkan anak-anak berbakat sains dari seluruh Indonesia ini dicanangkan menyusul keberhasilan Indonesia dalam penyelenggaraan Olimpiade Fisika Internasional di Bali pada tahun yang sama.

Sebagai upaya untuk terus menjaring bibit-bibit unggul di bidang sains, pemerintah lantas rutin menggelar Olimpiade Sains Nasional setiap tahun. Pesertanya merupakan para pemenang olimpiade sains daerah dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Nantinya, para pemenang OSN akan digembleng lagi oleh tim khusus untuk diikutsertakan dalam Olimpiade Sain yang berskala Internasional.

Bidang yang dikompetisikan untuk tiap jenjang pendidikan berbeda-beda. Untuk OSN tingkat SD, bidang yang dikompetisikan meliputi Matematika dan IPA. Sementara untuk jenjang SMP, ada Matematika, IPA dan IPS. Sebenarnya di tahun 2008, sempat ada bidang Astronomi yang ikut dikompetisikan untuk tingkat SMP. Namun ditahun berikutnya bidang Astronomi ditiadakan.

Tujuan dari penyelenggaran OSN sendiri sebenarnya lebih dari sekadar menjaring anak-anak berbakat di bidang sains. Ajang kompetisi ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan para siswa pada bidang sains. Harapan ini tergambar jelas sekali dalam tema OSN yaitu “Mencintai Sains, Mungukir Masa Depan.” 

Selain itu, ajang OSN diharapkan pula mampu menumbuh kembangkan karakter siswa yang kompetitif, jujur, pekerja keras, menghargai prestasi, tangguh dan cinta tanah air. Dan tidak hanya sampai disitu, ajang OSN juga menjadi kesempatan yang baik bagi para peserta untuk menumbuhkan rasa persatuan dan persahabatan dengan kawan-kawan dari daerah dan suku yang berbeda. 

Pembukaan OSN 2019

Ceremoni pembukaan OSN diadakan di tiga tempat pada Senin, 1 Juli 2019. Untuk ceremoni OSN tingkat SD digelar di Rich Hotel Yogya, tingkat SMP di Alana Hotel Yogya. Sementara ceremoni pembukaan OSN tingkat SMA diadakan di Grand Kawanua International City, Kota Manado yang juga dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambe.

Meski digelar di tiga tempat yang berbeda, perhelatan ceremoni pembukaan OSN dapat dilaksanakan serempak dan kompak melalui teleconference. Jadi, saya yang sedang berada di Alana Hotel pun bisa ikut menyaksikan keriuhan pertunjukan dan acara yang sedang berlangsung di Manado dan The Rich Hotel.

Pembukaan OSN SMP 2019 di Alana Hotel saat itu berlangsung cukup semarak. Ada pertunjukan tarian daerah Pancarupa oleh siswa-siswa SMP Negeri 5 Yogya. Tarian ini menggambarkan lingkungan sekeliling yang terdiri dari berbagai karakter manusia dengan berbagai latar belakang yang berbeda, namun meski berbeda semua bisa hidup berdampingan dengan damai.

Selain itu adapula penampilan dari penyanyi muda berbakat, Tasya yang juga merupakan juara umum FLS2N Indonesa dan bintang The Voice Kids Indonesia. Gadis yang duduk di bangku kelas 9 ini juga mengajak para peserta OSN SMP 2019 yang hadir di Ballroom Alana Hotel untuk menyanyikan jingle OSN 2019 yang bertajuk “Meraih Emas Kemenangan”.

pembukaan OSN SMP 2019

Bukan hanya Tasya yang tampil memukau dengan suara indahnya, seorang peserta OSN SMP 2019 asal Maluku, Edmund tanpa sungkan juga ikut bernyanyi di panggung pembukaan OSN. Suaranya yang merdu dan khas, membuat peserta OSN lainnya bertepuk tangan riuh. Sebagian bahkan tidak segan ikut menyanyi bersama. Selain Edmund, adapula Hilmi, peserta OSN SMP asal Sulawesi Barat juga tampil percaya diri menyanyikan lagu daerah yang bercerita tentang keindahan alam kampung halaman.

Ah, ini sungguh berbeda jauh dari stereotype kebanyakan orang yang menganggap bahwa anak-anak sains adalah orang yang serius, kutu buku dan sebagainya. Apa yang saya perhatikan dari para peserta OSN SMP saat itu adalah anak-anak yang tidak banyak berbeda dari kebanyakan anak-anak seusia mereka. Mereka ceria, ekspresif dan mampu mengapresiasi seni dengan baik.

pembukaan OSN SMP 2019

Rangkaian acara pembukaan lantas dilanjutkan dengan teleconference ceremoni pembukaan OSN di Manado. Gelaran OSN 2019 resmi dibuka oleh Gubernur Sulawesi Utara dengan sebuah ekspesimen reaksi kimia. Unik sekali.

Pelaksanaan OSN SD dan SMP 2019

Pelaksanaan OSN berlangsung selama 2 hari, tanggal 2 dan 3 Juli, di dua lokasi yaitu SMP Negeri 8 Yogyakarta dan Universitas Negeri Yogyakarta. Peserta OSN bidang Matematika harus menjalani dua tes tertulis, lalu untuk peserta OSN bidang IPAmengikuti tes teori dan eksperimen, sementara peserta OSN bidang IPS menjalani tes teori dan keterampilan.

pelaksanaan OSN SMP 2019
suasana pelaksanaan OSN (pic by Siti Hairul)

Pelaksanaan OSN 2019 ini berlangsung cukup ketat. Selain panitia, tidak ada satupun orang dari pihak manapun, termasuk orang tua dan media yang diperkenankan masuk. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga konsentrasi para siswa dan mungkin juga mencegah hal-hal lain seperti isu soal bocor yang sempat mengemuka pada pelaksanaan Olimpiade Sains di tingkat kabupaten/kota tahun silam. 

Pelaksanaan OSN lantas diakhiri dengan pengumuman pemenang sekaligus ceremoni penutupan pada 5 Juli 2019. Sehari sebelumnya, para peserta OSN SMP mengikuti pengenalan wisata dan budaya di Plataran Candi Prambanan, sementara peserta OSN SD melakukan wisata edukasi ke Candi Borobudur. Disana mereka tidak hanya diajak menikmati pemandangan indah Candi Hindu dan Buddha tersebut, tetapi juga melakukan permainan-permainan tradisional, seperti gobak sodor, balap terpal, engrang dan bakiak. Lumayan banget kan nih buat refreshing setelah sebelumnya dua hari berturut-turut menguras otak.

pelaksanaan OSN SMP 2019
para peserta OSN SMP 2019 melakukan wisata edukasi dan melakukan permainan tradisional (pic by : kemdikbud.go.id)

Oh ya, dihari yang sama mereka juga telah menerima tabungan beasiswa senilai Rp 3 juta untuk masing-masing peserta. Wah, lumayan banget ya.

Ceremoni penutupan OSN 2019 berlangsung tak kalah meriah dengan pembukaannya. Namun ceremoni penutupan tentu lebih istimewa karena dalam kesempatan ini diumumkan pula para pemenang untuk masing-masing kategori.

daftar pemenang OSN SMP 2019

pemenang OSN SMP Yogya

Bahagia menerima medali (pic by:Andy Nugroho)

penerima medali OSN SMP2019
pic by Andy Nugroho
Selamat ya buat para pemenang. Untuk yang belum mendapatkan medali, nggak usah berkecil hati, karena bagaimanapun kalian sudah menjadi pemenang kok. Kompetisi ini bukan tentang menang dan kalah, kompetisi adalah kesempatan yang paling baik untuk mengukur kemampuan diri sendiri dan menimba ilmu baru dari rekan-rekan seperjuangan kita.

Jangan lewatkan juga ya informasi seputar OSN dan isu pendidikan lainnya di akun instagram dan twitter Dikdas Kemendikbud.

Semoga jadi tambah tahu.

Tidak ada komentar