Cerdik Belanja Baju Anak via Online

Silahkan ejek saya lebay, karena saya punya banyak dalih (dan dalil) untuk memaklumi perempuan yang gemar belanja. Buat saya, belanja adalah kodrat perempuan, selain hamil dan melahirkan tentunya. Sulit rasanya menemukan perempuan, apalagi di jaman sekarang, yang tidak suka belanja. Bedanya, ada yang punya kontrol diri sangat baik, baik, setengah baik dan ada juga yang tidak punya kontrol diri sama sekali.

Ah, tapi tolonglah maklumi kami, para perempuan yang selalu belanja ini, karena  sebagai "manager" dan "pengurus" rumah tangga, kami, para ibu rumah tangga inilah yang nyaris tidak bisa melepaskan diri dari aktivitas menyenangkan itu. Belanja!

Saya sendiri, duluuuu, saat masih bekerja, paling hobi mampir ke mall, pasar, supermarket, butik, bahkan warung untuk belanja. Sekarang, berhubung tinggal di pedesaan yang minim tempat belanja, saya aktif belanja online. Dan item yang paling sering jadi incaran, ya apalgi kalau bukan baju dan aneka kebutuhan Narend. Enak sih belanja online, karena kita nggak keluar banyak tenaga buat pilih-pilih barang, nggak perlu ongkos transport dan sebagainya. Tapi, adakalanya saya juga dibikin kecewa dengan belanja online. Yang bajunya kekecilan lah, baju terlalu besar lah. Ketemu penjual yang nggak profesional dan banyak alasan juga pernah. Macam-macam lah pokoknya. Jadi, saya mau bagi-bagi sedikit tips deh buat ibu-ibu yang doyan belanja baju anak via online.

 Biasakan membeli baju bayi dengan menyesuaikan ukuran bayi atau anak, bukan berdasarkan usia. Sebaiknya jangan terlalu percaya dengan penjual atau produsen yang bilang bajunya pasti cukup untuk usia sekian atau anak umur sekian. Setiap anak memiliki tumbuh kembang yang berbeda. Ada yang badannya bongsor sejak kecil, ada pula yang mungil. Tiap produsen juga punya panduan ukuran sendiri-sendiri untuk menentukan size produknya. Makanya jangan heran kalau saat pakai produk A, anak kita muat ukuran sekian, ternyata waktu beli produk B malah kekecilan. Ini panduan sederhana untuk mengetahui ukuran baju bayi:
  • Untuk mengukur lebar baju, ukur  dari ketiak kanan hingga ketiak kiri.
  • Untuk mengukur panjang baju, ukur leher dari titik tertinggi bahu hingga batas pinggang paling bawah. Gampangnya sih, ukur dari bagian kerah sampai melewati batas pinggang sedikit.
  • Untuk mengukur celana, bisa diukur dari pangkal kaki sampai pangkal selangkangan. Ukur juga lebar pinggang bayi/anak.
  •  Sekedar buat gambaran ya, garis A untuk ukuran lebar baju dan B untuk panjang baju
Untuk ukuran baju sudah cukup jelas ya, tapi untuk amannya. Mengingat anak kita cepat sekali bertumbuh, saya terbiasa mengantisipasi dengan membeli satu ukuran lebih besar.

Perhatikan juga bahannya, bahan katun paling cocok dan nyaman untuk bayi dan anak. Sementara untuk bahan kaos, biasanya cotton combed 30's yang enak dipakai, karena lebih adem, tetapi tidak tipis.

Jangan lupa, saat belanja online baca benar-benar deskripsi produk. Online shop yang bagus sih biasanya sudah langsung memberi deskripsi produk di keterangan foto.Tapi kalaupun nggak, introgasi aja CS nya. Sebagai konsumen kita berhak kok mendapat informasi yang jelas, lengkap dan jujur soal produk yang mau kita beli. Asal nggak kebangetan aja.

Tips berikutnya, cek kredibilitas online shop. Wah ini penting banget. Saya sendiri pengalaman beberapa kali berurusan dengan OS yang tidak profesional dan pinter banget cari alasan. Cara paling gampang sih dengan mencari informasi via Google, bisa berupa testimoni atau review lainnya. Kalau saya lebih suka belanja di marketplace atau OS yang memang sudah punya nama, seperti Buahhatiku.com. Selain terpercaya, mereka juga sering bikin promo diskon, dan untuk pembelian minimal tertentu free ongkir. Lumayan kan?

Oiya, jangan lupa simpan juga catatan pembicaraan dan bukti transaksi, setidaknya sampai barang pesanan sampai di tangan kita. Sekedar untuk berjaga-jaga saja kalau ternyata OS yang bersangkutan ingkar janji atau menipu, kita punya bukti kuat untuk melaporkan.

Yang terakhir, ini sih sekedar tambahan aja, kalau pengen dapat barang murah, atau bahkan gratis, cobalah sesekali beli barang grosir. Ajak teman, atau ibu muda lainnya untuk urun patungan membeli. Harga barang grosir biasanya selisih jauh dengan yang dijual ecer. Selisihnya bisa sampai 30%.
Selamat belanja online..

Tidak ada komentar