Kita tentu menyadari bahwa saat ini transaksi digital semakin gencar ditawarkan oleh berbagai lini bisnis. Dengan adanya sistem pembayaran digital, kita jadi lebih mudah melakukan aktivitas yang berkaitan dengan finansial. Hal ini tidak terlepas dari peranan embedded finance yang disadari atau tidak, telah kita gunakan dalam bertransaksi sehari-hari.
Kalau dulu kita harus ke bank atau membuka aplikasi khusus untuk melakukan pembayaran, saat ini hal tersebut bisa dilakukan dengan mudah berkat adanya integrasi sistem yang baik. Beberapa layanan dompet digital yang sering kita temui di berbagai platform e-commerce, merupakan bentuk penerapan embedded finance yang memudahkan.
Lantas, apa itu embedded finance? Apakah ini penting diterapkan dalam bisnis? Berikut penjelasan singkat mengenai embedded finance di Indonesia.
Apa Itu Embedded Finance?
Mudahnya, embedded finance adalah integrasi layanan keuangan langsung ke dalam platform non-keuangan atau aplikasi lainnya. Sebagai contoh, platform e-commerce, aplikasi ride-sharing, atau layanan kesehatan dapat menyediakan sistem keuangan seperti pembayaran, pinjaman, atau asuransi secara langsung kepada pengguna.
Tentunya model transaksi ini juga diawasi langsung oleh OJK. Sehingga prosesnya bisa dikontrol dengan baik, dan cenderung lebih aman.
Manfaat Embedded Finance
Penerapan embedded finance di Indonesia tidak hanya menguntungkan pemilik layanan, tetapi juga kita sebagai pengguna. Berikut beberapa manfaat embedded finance dalam keseharian kita:
1. Akses Layanan Lebih Mudah
Embedded finance membuat layanan keuangan lebih mudah diakses, karena terintegrasi langsung ke dalam platform atau aplikasi yang kita gunakan sehari-hari.
2. Transaksi Lebih Efisien
Embedded finance dapat meningkatkan efisiensi proses transaksi. Misalnya, pembayaran dapat dilakukan langsung dari platform tanpa perlu beralih ke aplikasi atau situs web lain. Hal ini mempercepat dan menyederhanakan pengalaman kita dalam bertransaksi.
3. Inovasi Keuangan yang Solutif
Perusahaan non-keuangan dapat menghadirkan solusi baru dan kreatif, seperti pembiayaan mikro untuk pembelian produk tertentu atau asuransi yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
4. Memperkuat Ekosistem Bisnis
Integrasi layanan keuangan dapat memperkuat ekosistem bisnis. Perusahaan dapat menawarkan lebih banyak layanan kepada pelanggan, dan dapat menciptakan sumber pendapatan tambahan serta meningkatkan loyalitas pelanggan.
5. Lebih Hemat Biaya
Integrasi layanan keuangan dapat membantu perusahaan menghemat biaya, terutama dalam hal pemrosesan pembayaran atau manajemen keuangan. Ini membuat efisiensi operasional lebih baik.
6. Pengelolaan Keuangan Lebih Efisien
Embedded finance membantu pengguna mengelola keuangan dengan lebih baik. Karena sistem ini memungkinkan kita pemantauan pengeluaran, mendapatkan penawaran produk investasi, atau rekomendasi keuangan yang lebih personal.
Contoh Embedded Finance Terpercaya
Jika kamu mencari contoh embedded finance di Indonesia yang terpercaya, kamu bisa merujuk pada layanan finansial yang ditawarkan oleh Amartha. Pada layanan ini, kamu diberikan beberapa opsi layanan finansial seperti Embedded Lending dan Embedded Investment.
Layanan embedded lending memungkinkan kamu menyalurkan pinjaman kepada berbagai pihak yang memerlukan. Layanan ini dapat digunakan oleh lembaga, startup hingga institusi dalam memberikan solusi pinjaman yang mudah.
Sementara itu, embedded investment dapat digunakan oleh perusahaan atau platform yang ingin menyediakan layanan finansial terintegrasi. Dengan layanan ini pengguna dapat memberikan pinjaman yang bisa diakses oleh siapa saja. Sehingga memudahkan masyarakat dalam mendapatkan suntikan dana bagi usaha atau bisnis yang sedang dijalankan.
Setelah membaca penjelasan di atas, mungkin kamu sudah mendapatkan gambaran mengenai embedded finance. Terutama soal penerapan dan contoh penggunaan sistemnya dalam transaksi yang kita lakukan sehari-hari. Ini menjadi solusi terbaik bagi pengguna dan pemilik bisnis di Indonesia.
Semoga jadi tambah tahu....
Tidak ada komentar