Drama yang disutradarai Kim Do Hyeong dan naskahnya ditulis oleh Lee Seung Jin ini tayang di JTBC sepanjang 16 episode.
Saya pikir cerita Was It Love akan seseru Oh My Baby. Keduanya sama-sama menawarkan tema percintaan perempuan usia matang, seperti saya, yang masih greget karena diperebutkan cintanya oleh lebih dari dua orang lelaki.
Kalau Jang Nara di Oh My Baby diperebutkan 3 laki-laki, Song Ji Hyo dalam Was It Love malah dicintai 4 laki-laki. Unik sih.
Sayangnya dalam banyak sisi saya merasa drama ini masih kurang greget dibandingkan Oh My Baby. Tapi mungkin ini hanya urusan selera aja sih.
Nah, kita masuk dulu ke ringkasan ceritanya ya
Sinopsis
Noh Ae Jung (Song Ji Hyo) harus mengubur impiannya menjadi produser film. Ia tak pernah sempat menyelesaikan pendidikan tahun terakhirnya di jurusan film. Dia hamil.
Ae Jung memutuskan untuk membesarkan anaknya seorang diri. Kecuali Ae Jung, tak seorang pun tahu siapa ayah dari anak yang dikandungnya.Termasuk ibunya, Choi Hyang Ja (Kim Mi Kyung).
Putus sekolah, membuat Ae Jung sulit mendapat pekerjaan layak. Saat bisnis ibu Ae Jung bangkrut, Ae Jung terpaksa kerja serabutan untuk menghidupi ibu dan anaknya.
Mereka tinggal di apartemen bawah tanah yang sempit dan sumpek.
Ditambah lagi, ia harus menghadapi cibiran dari orang-orang karena menjadi ibu tunggal dan tak punya gelar sarjana. Hidup Ae Jung sangat sulit.
Meski begitu, Ae Jung tak putus asa mengejar mimpi menjadi produser film.
Ia berhasil diterima sebagai tenaga administrasi di perusahaan Thumb Film. Bertahun-tahun mengabdi di Thumb Film, pimpinan perusahaan akhirnya mengangkatnya menjadi produser. Merasa impiannya terwujud, Ae Jung senang bukan kepalang. Sayangnya itu hanya akal-akalan pimpinan Thumb Film, Wang Seong Gyu.
Thumb Film sebenarnya dalam ambang kebangkrutan. Perusahaan film ini berutang kepada rentenir hingga jutaan won. Belum lagi tunggakan sewa gedung, listrik dan air yang tak terbayarkan.
Supaya bisa lepas dari jeratan hutang, pimpinan Wang sengaja mengalihkan semua tanggung jawab kepada Noh Ae Jung dengan dalih mengangkatnya jadi produser.
Ae Jung tak punya pilihan lain. Ia terpaksa menanggung hutang perusahaan dan mencari jalan keluar. Untung saja CEO Nine Capital, perusahaan pembiayaan yang menagih utang kepada Thumb Film, Koo Pa Do (Kim Min Joon) cukup bijaksana.
Alih-alih mendesak Ae Jung membayar hutang Thumb Film, ia malah menawarkan diri buat jadi investor film. Tapi, film yang ingin dibuat rupanya bukan sembarang film.
Koo Pa Do meminta Ae Jung membuat film adaptasi dari novel best seller karya penulis terkena Cheon Ok Man berjudul “Cinta itu Tidak Ada”. Nggak cuma itu, film itu juga harus dibintangi oleh aktor terkenal, Ryu Jin (Song Jong-ho).
Syarat yang mustahil karena sebagai perusahaan film kecil yang sama sekali nggak bonafide, hampir tak mungkin rasanya buat Ae Jung merekrut orang-orang terkenal itu. Namun siapa sangka, permintaan mustahil Koo Pa Do ini ternyata justru menuntun Ae Jung bertemu lagi dengan para lelaki yang pernah mencintai dia di masa lalu.
Siapakah mereka?
Oh Dae Oh (Son Ho Jun)
Oh Dae Oh adalah nama asli penulis Cheon Ok Man. Dia mantan kekasih Noh Ae Jung di masa kuliah. Usia mereka sepantaran, namun Oh Dae Oh terlambat masuk kuliah sehingga ia jadi adik kelas Ae Jung.
Oh Dae Oh, lelaki yang spontan dan sangat ekspresif. Bahkan saat menyatakan cinta pada Ae Jung pun, dia nggak pakai basa-basi. Pokoknya langsung tembak aja. Mungkin ini yang bikin Ae Jung pun jatuh cinta padanya.
Kisah cinta keduanya berakhir, saat Ae Jung tetiba menghilang dan memutuskan hubungan mereka secara sepihak. Oh Daeh Oh yang sakit hati, setiap hari hanya mabuk-mabukan sambil mengutuk Ae Jung.
Sakit hatinya itu lantas dilampiaskan dalam sebuah buku yang lantas jadi best seller, “Cinta itu Tidak Ada”.
Awalnya, Dae Oh nggak bersedia diajak kerjasama membuat film dengan Ae Jung. Apalagi, naskah bukunya sebenarnya sudah dilirik produser Hollywood untuk dibuat film.
Tapi namanya juga cinta, Daeh Oh akhirnya memilih buat kerjasama dengan Thumb Film dan menolak tawaran Hollywood.
Tekadnya buat mengambil hati Ae Jung kembali menggebu waktu dia tahu kalau Ae Jung selama ini sebenarnya juga melajang.
Ryu Jin
Aktor terkenal yang dapat julukan Nation’s Male Friend adalah kakak tingkat Ae Jung saat kuliah di jurusan teater dan film. Ryu Jin, Oh Dae Oh dan Ae Jung sebenarnya kawan akrab saat kuliah.
Meski kelihatannya mendukung percintaan Dae Oh dan Ae Jung, Ryu Jin sebenarnya mencintai Ae Jung. Dulu, ia mengalah dan merelakan Dae Oh dan Ae Jung. Namun kini Ryu Jin mulai berharap untuk bisa mendapatkan cinta Ae Jung.
Ryu Jin meyakini bahwa anak Ae Jung, Noh Ha Nee (Uhm Chae Young) adalah anaknya. Dulu saat Ae Jung patah hati dengan Dae Oh, Ryu Jin pernah menemani Ae Jung buat minum-minum.
Saat itu Ryu Jin mabuk, dan terbangun dalam keadaan nyaris telanjang di sebuah motel. Secarik kertas bertuliskan pesan dari Ae Jung menyebutkan, supaya Ryu Jin melupakan kejadian semalam dan menganggap tak terjadi apa-apa.
Situasi itu memang menggiring Ryu Jin buat percaya kalau semalam dia tidur dengan Ae Jung. Jadi bukan mustahil kalau Ae Jung mengandung anaknya bukan?
Oh Yeon Wo (Koo Ja Sung)
Guru olahraga Ha Nee di sekolah. Dulu Yeon Woo bercita-cita jadi atlet basket, namun cedera kaki membuat ia tak bisa lagi bermain basket seprima sebelumnya.
Saat itu Yeon Woo sempat terpuruk. Apalagi ibu kandung Yeon Woo, yang seorang pebisnis sukses di dunia entertainment justru berbahagia atas kandasnya cita-cita Yeon Woo. Si ibu memang lebih berharap Yeon Woo bisa meneruskan bisnisnya ketimbang jadi atlet.
Di masa itu, yang menyemangati Yeon Woo tak lain tak bukan adalah Ae Jung. Inilah yang membuat Yeon Woo makin jatuh hati dengan Ae Jung.
Tapi tak lama berselang Ae Jung hamil dan menghilang. Yeon Woo kehilangan jejaknya, hingga 14 tahun kemudian mereka bertemu lagi sebagai wali murid dan guru.
Selain 3 laki-laki dari masa lalu, ada seorang lelaki lagi rupanya mulai jatuh hati pada Ae Jung. Dia adalah Koo Pa Do, Bos Nine Capital yang bertampang begis karena mantan gangster tetapi memiliki hati lembut.
Koo Pa Do juga merupakan ayah tunggal. Anak lelaki semata wayangnya bernama Koo Dong Chan (Yoon Sung Wo) adalah sahabat Noh Ha Nee.
Selain konflik cinta segi lima orang-orang dewasa, Was It Love juga berkisah kegalauan Noh Ha Nee mencari ayah kandungnya.
Salah Ae Jung juga sih, dia nggak pernah mau terbuka tentang ayah kandung Ha Nee bahkan kepada Ha Nee sendiri. Padahal sebagai manusia, Ha Nee kan tetap butuh identitas. Ditambah lagi, selama masa sekolah ia sering dibully karena tak memiliki orang tua lengkap.
Tapi Ha Nee, anak yang sangat pengertian. Dia tahu menanyakan identitas ayah kepada Ae Jung bakal membuat ibunya sedih. Itulah sebabnya ia berusaha mencari tahu sendiri dengan dibantu sahabatnya, Koo Dong Chan. Namun usaha ini ternyata malah menimbulkan banyak salah paham.
Bagaimana akhir cerita Ae Jung dan Ha Nee?
Cinta lama yang bersemi kembali
Konflik utama Was It Love sebenarnya bercerita tentang tarik ulur hubungan Noh Ae Jung dan Oh Dae Oh. Sisanya sih cerita pendukung saja.
Alurnya menarik sih, gaya berceritanya runut dengan sedikit kilas balik. Pokoknya sampai akhir, semua tergarap tuntas. Semua konflik yang terjadi akibat kesalah pahaman masa lalu ini akhirnya berhasil terselesaikan dengan baik.
Setiap tokoh berhasil mendapatkan ending yang membahagiakan.
Sayangnya, saya tuh kurang merasa greget dengan acting Song Ji Hyo di drama ini. Berasa kurang natural dan agak lebay aja, atau memang karakternya yang aneh gitu?
Noh Ae Jung itu perempuan yang naif dan bikin kesal. Saya sebagai perempuan agak sulit memahami cara pikirnya. Jadi berasa kurang relate gitu.
Ini perempuan gimana dah, sudah dihamili bukannya gigih meminta pertanggung jawaban atau setidaknya meminta penjelasan dari pacarnya. Malah melarikan diri begitu.
Tapi memang sih, diceritakan pula kalau kesalah pahaman antara Ae Jung dan Dae Oh juga diperkeruh oleh campur tangan orang lain. Tapi ya tetap saja, bikin saya rada mangkel gitu.
Ya karena kenaifan Ae Jung. Dan juga miskomunikasi antara Ae Jung dan Dae Oh, masalah sampai jadi runyam dan baru bisa terselesaikan setelah 14 tahun berlalu. Kenapa oh kenapa?
Tapi biar begitu drama ini lumayan kok. Bisa dinikmati sambil minum teh sore-sore. Beberapa scene juga sukses bikin saya ketawa walaupun nggak sampai ngakak banget. Yah lumayan deh.
Menurut saya kalau untuk urusan konflik cinta yang penuh kesalah pahaman, Mystic Pop Up Bar jauh lebih recommended.
Semoga jadi tambah tahu ya
Tidak ada komentar