Review & Sinopsis : The World of the Married

Review & Sinopsis : The World of the Married

The World of the Married, adalah drama yang menghebohkan ibu-ibu +62 sejagad maya. Eh, nggak cuma ibu-ibu ding, yang belum jadi ibu, laki, tua, muda, semua pada sibuk ngerumpiin drama perselingkuhan terepik di Gosan.

Sebenarnya, saat kali pertama The World of the Married diputar, saya sudah punya feeling drama ini bakal booming dan banyak dirumpiin orang. Alasannya sederhana, perselingkuhan selalu menarik buat diulik. Sama seperti waktu orang-orang heboh waktu nonton VIP dulu.

Yang saya nggak sangka adalah, ternyata reaksi dari warga +62 luar biasa hebohnya. Jauh lebih heboh dan ramai ketimbang waktu nonton drama VIP dulu. Orang-orang yang sebelumnya nggak nonton drama korea juga jadi ikutan komentar dan membuat status tentang drama ini.

Entah ya, mungkin karena kebetulan drama ini diputar saat masa karantina massal sehingga orang-orang pada nggak punya kerjaan lain selain nonton drama perselingkuhan. Atau drama The World of the Married memang seseru itu?


The World of the Married memotret lika liku realita pernikahan dengan sangat ekstrem. Drama ini memberi tahu kita bahwa pernikahan adalah drama yang tak berkesudahan. Pernikahan tak selalu berjalan indah dan ideal. Itu sebabnya butuh kematangan lahir batin untuk mewujudkan pernikahan yang sukses.

The World of the Married memberi gambaran gamblang, bahwa penikahan nggak bisa langgeng hanya dengan cinta. Karena cinta pun dapat berubah jadi benci hanya dalam sekejap mata.

Sinopsis 

Pasangan Lee Tae Oh (Park Hae Joon) dan Ji Sun Woo (Kim Hee-ae) adalah salah satu pasangan terharmonis di Gosan. Apalagi mereka dikaruniai anak laki-laki yang ganteng dan aktif berolahraga, Lee Joon Yeong (Jeon Jin Seo). Dunia seakan berjalan sempurna bagi Ji Sun Woo yang perfeksionis.
Review & Sinopsis : The World of the Married

Karir Ji Sun woo sebagai dokter dan direktur muda di RS bersinar terang. Beberapa pasiennya berasal dari kalangan elit Kota Gosan. Makanya nggak heran kalau Ji Sun Woo dengan mudah masuk dalam pergaulan jetset kota itu.

Dengan kesuksesan karir sebagai dokter, Ji Sun Woo sama sekali tidak keberatan menanggung beban finansial keluarganya. Ia adalah investor utama dari perusahaan film yang dijalankan oleh suaminya, Lee Tae Oh.

Review & Sinopsis : The World of the Married

Rumah di kawasan elit Gosan pun dibeli dari hasil jerih payah Sun Woo. Bahkan untuk kebutuhan pengobatan ibu Tae Oh yang sakit parah selama belasan tahun pun jadi tanggungan Sun Woo. 

Sementara itu Lee Tae Oh yang hidup menumpang dengan istrinya nyaris tak punya kemajuan dalam karir. Perusahaan film yang ia jalankan hanya bisa menjual mimpi manis kepada investor tanpa menghasilkan keuntungan. Meski begitu, ia masih bisa makan enak, hidup tenang dan menikmati berbagai fasilitas mewah yang disediakan oleh Sun Woo.

Sebal nggak sih lihat laki nggak guna kayak gini?

Saya sih jengkel.

Tapi ternyata Sun Woo sama sekali nggak keberatan. Yang dia tahu Tae Oh adalah suami idaman yang sangat mencintai istri dan anak. Itu saja sudah cukup, karena urusan finansial bisa ia tangani sendiri. Pikirannya tampak sangat sederhana, mungkin ia hanya berharap bisa menua dan bahagia bersama Tae Oh.

Sayangnya mimpi indah Sun Woo harus berakhir lebih cepat. Te Oh berselingkuh!

Sun Woo menemukan lip balm yang tak biasa ia pakai di saku jas Tae Oh. Beberapa helai rambut wanita, yang bukan rambutnya juga ia temukan disana.

Review & Sinopsis : The World of the Married

Inilah yang saya bilang, sepandai-pandai lelaki menyembunyikan perselingkuhan, mereka tetap nggak akan bisa mengelak dari insting tajam perempuan.

Sun Woo mulai mencurigai suaminya berselingkuh. Makin dicari tahu, makin banyak petunjuk yang ia temukan. Namun disaat bersamaan semua kecurigaan selalu terpatahkan. Sulit menangkap basah Tae Oh yang sedang selingkuh. Lee Tae Oh rupanya punya “pasukan” yang membantunya menyembunyikan aib.

Singkat cerita, Sun Woo akhirnya menemukan bukti yang cukup tentang perselingkuhan Tae Oh. Lebih dari itu, terkuaknya perselingkuhan Tae Oh, membuat Sun Woo dihadapkan pada kenyataan pahit lain.

Perusahaan film yang dijalankan Tae Oh ternyata bangkrut. Tae Oh bahkan berhutang besar dengan mengagunkan rumah mereka yang dibeli dengan keringat Sun Woo. Asuransi pendidikan anak tunggal mereka, ikut disedot demi membahagiakan wanita simpanan Tae Oh.

Wooww, pengin nenggelamin ini laki ke laut nggak sih?

Review & Sinopsis : The World of the Married

Harus diakui, selera perempuan Tae Oh memang tinggi. Wanita selingkuhannya bukan perempuan biasa. Yeo Da Kyung (Han So Hee) yang cantik dan seksi adalah putri tunggal konglomerat Gosan, Yeo Byung Gyu (Lee Geung Young).

Pantas saja Tae Oh butuh biaya besar buat membahagiakan perempuan selingkuhannya ini kan? Standar hidup Da Kyung aja jetset begitu.

Setelah akhirnya perselingkuhan Tae Oh dibuka oleh Sun Woo dalam sebuah perjamuan makan yang menegangkan dan menghebohkan, pertarungan terbuka antara Sun Woo, Tae Oh dan Da Kyung pun dimulai.
Review & Sinopsis : The World of the Married

Menang jadi arang, kalah jadi abu 

Pengkhianatan Tae Oh yang menyakitkan, membuat Sun Woo seperti kehilangan akal sehat. Ia bahkan rela memprovokasi Tae Oh supaya memukulinya demi mendapat simpati dan hak asuh Joon Yeong.

Review & Sinopsis : The World of the Married

Bukan cuma itu, untuk mendapatkan informasi data keuangan yang digelapkan Tae Oh, Sun Woo juga “tidur” dengan Son Je Hyuk (Kim Young Min). Gila! Padahal Je Hyuk adalah suami Ye Rim, tetangga dan sahabatnya.

Review & Sinopsis : The World of the Married

Selama 3 tahun berikutnya, Sun Woo dapat hidup sedikit tenang karena ia berhasil mendapat hak asuh Joon Yeong. Sementara Tae Oh, pergi ke Seoul dan menikah dengan Da Kyung.

Namun, satu hal yang luput dari perhatian Sun Woo adalah luka di hati Joon Yeong karena menyaksikan kedua orang tuanya saling menghancurkan. Luka batin ini mengubah Joon Yeong 180°.

Review & Sinopsis : The World of the Married

Dia bukan lagi remaja yang ceria dan semangat seperti dulu. Rasa marah dan benci kepada kedua orang tuanya dilampiaskan dengan mencuri dan membangkang peraturan. Hal ini kian parah karena Sun Woo sebagai ibu tak tanggap dengan perubahan Joon Yeong.

Tiga tahun berselang, Tae Oh dan Da Kyung pulang ke Gosan. Dengan dukungan dana dari mertuanya yang konglomerat, film yang diproduksi oleh perusahaan Tae Oh sukses besar. Tae Oh dan Da Kyung, bersama dengan puteri mereka Jenny, pun menempati rumah super mewah di Gosan.

Tapi kepulangan Tae Oh ke Gosan membuat api kebencian berkobar lagi. Tae Oh, Da Kyung dan Sun Woo kembali terlibat pertempuran. Kali ini korbannya jauh lebih banyak.

Review & Sinopsis : The World of the Married

Drama ini memang bikin emosi penonton. Buat pengidap darah tinggi, saya sarankan untuk tidak menonton The World of Married. Bagaimana tidak?

Satu drama isinya orang kacau semua. Pantas saja penontonnya ikutan memuntahkan sumpah serapah. The World of the Married dikategorikan dalam genre drama psikologi thriller.

Konflik yang disajikan sangat intens, dan terus menanjak sampai klimaks yang berujung kehancuran semua pihak yang terlibat. Yup, dalam drama ini tak satupun tokoh yang tak terlibat konflik. Semua tokoh tersakiti dan akhirnya saling menyakiti.

Tak ada yang benar-benar diuntungkan, tapi jelas sangat banyak yang dirugikan. Walau menguras emosi, The World of the Married yang merupakan adaptasi dari serial inggris bertajuk Doctor Foster ini, sangat layak mendapat apresiasi tinggi.

The World of the Married

Penggarapan adegan berjalan sangat baik dan rapi, meski banyak alur flashback. Jadi walau kadang time line cerita maju mundur, kita sebagai penonton nggak sampai dibikin bingung.

Music scoring juga digarap sangat baik. Bikin kita yang nonton ikut hanyut dalam emosi para tokoh. Ditambah lagi akting cast di The World of Married sama sekali nggak ada yang failed. Semua cast layak diapresiasi dua jempol.

Satu lagi yang saya suka dari The World of the Married adalah pengembangan karakter para tokoh yang berlangsung mulus dan tetap realistis. Drama ini menyajikan ruang buat penonton untuk memahami alasan dari perubahan sikap dan keputusan para tokoh.

Misalnya tentang keputusan Sun Woo yang awalnya sangat protektif dan takut kehilangan Joon Yeong, ternyata diakhir justru membiarkan anaknya tinggal di penampungan remaja kabur selama 1 tahun.

Kenapa Sun Woo bersikap begitu? 

Kenapa dia kelihatan santai membiarkan Joon Young pergi, padahal sebelumnya panik luar biasa waktu Joon Young bolos les?

Ya karena situasi dan pemahaman Sun Woo berubah. Di episode akhir, diperlihatkan bagaimana Sun Woo mulai berdamai dengan kondisinya. Sakit hatinya perlahan mulai terobati, dan dia sudah mulai paham memilih prioritas hidup.

Skandal pencurian dan perkelahian yang dilakukan Joon Young jadi tamparan keras buat Sun Woo. Ia sadar keegoisannya dan keinginan membalas dendam pada Tae Oh justru menyakiti Joon Yeong maka ia memberi waktu dan kesempatan buat Joon Yeong untuk memulihkan dirinya sendiri. Toh Joon Yeong tak punya tempat pulang lain selain ke pelukannya bukan? 

Orang tua kadang lupa, anak adalah pribadi yang punya otoritas sendiri. Anak tak bisa selalu didikte dan dipaksa menurut. Apalagi anak seumur Joon Yeong yang sudah mulai dewasa. Ya kan?

Review kali ini saya buat dalam dua bagian, karena emang banyak banget nih yang pengin saya tulis soal drama ini. Jangan lupa baca lanjutan reviewnya di Part 2 : Tentang para tokoh The World of the Married

Semoga jadi tambah tahu ya.

Tidak ada komentar