(Paxel) Inovasi Jasa Ekspedisi, #AntarkanKebaikan ke Pelosok Negeri

Ada yang pernah jadi korban di-PHP-in oleh kurir dan perusahaan ekspedisi?!!

Dijanjiin paket bakal sampai ke tempat tujuan dalam waktu dua hari, lha ternyata seminggu kemudian baru diterima.

Waktu cek di website, biaya pengiriman cuma Rp 5000. Ternyata waktu dikirim dimintai tambahan jadi dua kali lipat. Alasannya berat barang lebih dari 1 kilogram. Padahal kelebihannya cuma 0,05 kilogram saja. Ya ampuunnn gemes banget nggak sih?

Atau mungkin pernah dibuat pusing dengan jasa pengiriman karena laporan tracking di website-nya ternyata berbeda dengan kenyataan. Laporan di sistem mengatakan barang sudah diterima, padahal kita nggak pernah terima. Siapa yang terima paket juga kita nggak kenal. Giliran komplain, menghubungi CS-nya saja susahnya setengah mati. Penjelasannnya juga sering bikin mangkel. “Duh, maaf Bu. Paketnya tadi dibawa lagi ke kantor oleh kurirnya karena ibu tidak ada di rumah.”

Nah lho kalau begitu kenapa harus dilaporkan di sistem kalau paket sudah saya terima?!! Mengapa kau lakukan itu Ferguso?!

Ada yang pernah ngerasain pengalaman serupa seperti saya?


Hal-hal itu seharusnya tidak perlu terjadi kalau kita memakai jasa Paxel.

Eh ada yang belum tahu Paxel ya? Makanya baca tulisan ini sampai habis ya, biar paham. Sebelum itu, biar lebih afdhol, download dulu aplikasi Paxel. Lalu di bagian referral, masukan kode : wiwiedwidya.

Paxel merupakan start up jasa pengiriman berbasis aplikasi. Bisa dibilang Paxel adalah bentuk digitalisasi jasa ekspedisi. Kalau dulu pengiriman paket dilakukan secara manual. Diawali dengan pengirim mendatangi agen atau kantor ekspedisi untuk mengantarkan paket. Setelah itu, paket masih harus melalui kantor beberapa kota sebelum akhirnya dibawa oleh kurir untuk diantarkan ke alamat tujuan. Pada sistem ekpedisi konvesional, setiap kurir dibebani untuk mengantar puluhan hingga 100 paket setiap hari. Bayangkan saja, kalau kurir sudah berangkat mengantar paket sejak pagi lantas berkeliling hingga ke 100 alamat. Dia mungkin baru bisa sampai ke alamat pengiriman terakhir saat menjelang petang. “Biasanya customer yang paketnya diantar terakhir sudah ngomel-ngomel karena merasa paketnya terlambat diantar. Padahal kurir sudah mulai bekerja sejak pagi,” kata Djohari Zein, Founder Holding Paxel, Global Basket Mulia Investama dalam event Blogger Gathering Solo, 25 November 2018.


Pria yang berpengalaman selama 26 tahun sebagai CEO perusahaan ekspedisi ini, lebih lanjut mengatakan bahwa pada sistem ekspedisi konvesional, solusi yang dilakukan untuk memperluas cakupan wilayah pengantaran dan mempercepat waktu delivery hanya dengan menambah tenaga pengantar. “Solusinya hanya menambah orang (kurir). Tapi itu juga berarti cost pengiriman juga harus naik. Kalau sudah begitu, customer protes. Jadi sama-sama tidak puas kan?” 


Dari kondisi ini, Paxel pun dihadirkan untuk memberi solusi. Dengan memanfaatkan teknologi digital, Paxel jadi jasa pengiriman logistik yang menerapkan digitalisasi dalam sistem delivery-nya.

Digitalisasi sistem ekspedisi ini memungkinkan pengiriman paket dilakukan dalam waktu yang lebih singkat dengan biaya yang jauh lebih murah. Prosedur yang dulu manual dan memakan waktu bisa dipangkas dengan menggantikannya dengan aplikasi

Kok bisa begitu?

Sekadar gambaran, kalau dulu untuk mengirim paket kita harus menyambangi agen atau kantor ekspedisi, sekarang hal itu bisa dilakukan melalui aplikasi Paxel. Setelah mengunduh aplikasi Paxel, dan mengisi kode referral : wiwiedwidya, customer bisa langsung membuat order pengiriman.

Caranya sangat sederhana. Mulai dengan mengisi alamat tujuan pengiriman dan lokasi pengambilan paket. Lalu lanjutkan dengan memilih jenis ukuran paket. Dilanjutkan dengan mengisi data pengiriman. Dan sistem secara otomatis akan menampilkan biaya pengiriman.

Dengan sistem yang serba digital itu, Paxel pun fokus pada layanan Same Day Delivery. Pengiriman paket, diterima pada hari yang sama. “Kami memang tidak menyediakan layanan next day delivery, karena fokus kami adalah mengisi celah kosong yang tidak terlayani oleh jasa ekspedisi yang sudah ada,” terang Intan Saraswati, Chief Happiness Hero.


Kelebihan layanan Same Day Delivery yang ditawarkan Paxel ini, sambung Intan, sengaja disediakan untuk menjawab kebutuhan masyarakat, yang menginginkan layanan kirim paket pada hari yang sama, dengan harga yang terjangkau. Wah ini sih cocok banget buat UMKM yang jualan makanan frozen food atau camilan khas daerah.


FYI, tarif pengiriman Paxel ini tidak tergantung pada massa (berat) paket dan jarak pengiriman seperti yang diterapkan jasa pengiriman lainnya ya. Mereka memberlakukan tarif flat, misalnya untuk pengiriman paket small untuk dalam kota ditetapkan Rp 18.000 tanpa memperhitungkan jarak tempuh pengantaran. Jadi kalau kita mengirim paket ke alamat kompleks sebelah tarifnya bakal sama dengan kita mengirim paket ke alamat di desa sebelah, selama masih satu kota.


 Setelah membuat order pengiriman. Paket kita akan dijemput oleh mitra Paxel, yang mereka sebut Hero. Kenapa disebut Hero? Mungkin juga sebagai bentuk apresiasi buat para mitra Paxel ini ya. Karena mereka sudah meluangkan waktu dan tenaga untuk mengantarkan kebaikan, eh… mengantarkan paket ding ya. Hehehehe.

Para Happines Hero ini sudah melewati proses training sedemikian rupa, jadi Hero yang sangat ramah lho. Senang deh kalau mereka datang menjemput paket sambil tersenyum. Bahkan saat konfirmasi pengantaran paket melalui telepon saja, dari nadanya kita bisa tahu kalau dia sedang senyum. Ramah banget sih, sampai-sampai jadi rumpian di Whatsapp Group.





















“Paxel mengadopsi Ironman Analogy dalam operasionalnya. Itu artinya dalam menjalankan tugas mengantar paket, orientasi kami adalah kepuasan customer. Makanya penanganan paket juga sangat diperhatikan dengan service yang memuaskan,” jelas Alexander Zulkarnain, Brand Happiness Hero.



Nah, lanjut lagi ya. Saat pick up paket nanti, Hero akan memastikan lagi ukuran paket yang akan dikirim. Oh iya, mereka juga punya servis khusus lho. Jadi kalau misalnya kita nggak punya kemasan yang layak nih, Paxel juga menyediakan bubble wrap dan kotak ukuran small, medium serta large untuk mengemas ulang paket. Gratis! 


Selanjutnya, kita juga bisa memantau perjalanan paket kiriman real time melalui aplikasi. Kalau yang ini nggak pakai tipu-tipu deh. Karena saat mengantar barang, Hero juga akan mengambil gambar dan meminta tanda tangan si penerima paket. Jadi kita bisa langsung tahu, apakah paket kita sudah diterima oleh pihak yang berhak atau tidak. 

Lantas bagaimana kalau ternyata paket kita rusak atau terlambat sampai dari waktu yang dijanjikan? Tenaaaang. Untuk jaminan keterlambatan pengiriman paket, Paxel memberi garansi uang kembali. “Jadi kalau paket datang terlambat, sistem secara otomatis akan membaca dan merespon hal itu dengan mengembalikan biaya pengiriman. Utuh,” kata Intan. 

Lalu kalau paketnya rusak? Nah garansi yang ini lebih bikin hati ayem lagi. Pasalnya, Paxel juga menjanjikan asuransi kerugian hingga Rp 10 juta. “Paket yang rusak akan diganti sesuai nilai paket. Bahkan kami bisa ganti sampai Rp 10 juta. Dan klaim penggantiannya tidak akan memakan waktu lama. Setiap klaim akan diusahakan untuk diselesaikan dalam waktu satu kali 24 jam,” imbuh Intan lagi.

Satu hal sih yang masih kurang. Paxel ini baru menjangkau beberapa wilayah saja, antara lain, Bandung, Jabodetabek, Jogja, Solo dan Semarang. Maklum masih baru, usianya juga belum ada setahun. Tahun depan, rencananya mereka akan memperluas jangkauan ke beberapa kota lagi. Targetnya ada sekitar 20 kota di tahun 2019. “Kami juga akan menjangkau beberapa kota di luar Jawa, seperti Bali dan Makasar,” kata Intan.


Jadi kalau mau direkap, apa saja sih kelebihan Paxel?  


Jadi tambah tahu kan? Jangan lupa unduh aplikasi Paxel. Dan masukkan kode referral : wiwiedwidya. Niscaya nanti saldo Paxel kamu langsung terisi Rp 100.000 deh. Serius!

11 komentar

  1. Idola memang, PAXEL ini. Nggak jaman lagi itu ribet-ribet dateng ke kantor ekspedisi buat kirim paketan. Tinggal buka aplikasi PAXEL di smartphone, order, HERO dari PAXEL siap datang ke rumah buat ambil barang. Dan cus, barang sudah dikirim.

    BalasHapus
  2. Aku semacam ketagihan kirim2 pakai paxel. habis gampang banget :D

    BalasHapus
  3. Aku kemarin kirim paket ke Semarang. Beneran sehari lho, Mak, sampainya.

    Coba aku jualan cilok sama siomay lagi yaa.. Bisa nih pakai Paxel.

    BalasHapus
  4. Aku terbantu banget mak. Kalau makin luas area terkover, delivery orderan jadi makin ringan. Tinggal serahin ama customer untuk order paxel, dan saya tinggul nunggu di rumah.

    BalasHapus
  5. Suka pakai paxel. Yang jelas lebih aman dan bener2 sameday 😍 Heronya helpful, mau ambil paketku ke rumah

    BalasHapus
  6. Ya ampun, rumpiannya diskrinsut, wkwkwkk... Semoga babang hero tamvan ikutan baca *eh

    BalasHapus
  7. Babang hero-nya baik banget mbak. Dedikasi tinggi.

    BalasHapus
  8. Aku sampe 3 kali loh mbak pake jasa Paxel ini. Same day service-nya terbukti bukan hoax. Wkwkwkwk 😂😂😂

    BalasHapus
  9. Oooh namanya Paxel toh, yg kata temen dia bisa kirim buku dari Bandung ke Jakarta sampai dalam sehari hanya 20-25K aja? Waaah solusi banget ya. Bisa kirim makanan juga dong. Boleh cobain ah. Tq infonya.

    BalasHapus
  10. Paxel mem,ang inivatif, mampu memanfaatkan celah kosong dalam bisnis jasa pengiriman barang. Sayangnya hanya ada di kota besar. Semoga bisa maju dan berkembang serta mencapai kota lain lagi sampai ke pelosok

    BalasHapus