Pengalaman Investasi Saham (Untuk Pemula) di Stockbit

pengalaman investasi saham stockbit

Tertarik buat investasi saham, tapi bingung bagaimana cara mulainya? Tenang kalian nggak sendiri. 

Tahu nggak sih? Selama pandemi, jumlah investor pasar modal Indonesia ternyata meningkat signifikan. 

Berdasar data kustodian sentral efek Indonesia (KSEI), hingga akhir tahun lalu tercatat jumlah investor pasar modal mencapai 7,3 juta investor. Meningkat 89,58% dibanding tahun sebelumnya. 

Yang lebih menarik lagi, sekitar 99,5% investor diketahui merupakan investor retail yang didominasi oleh dua generasi. Yaitu generasi milenial dan generasi Z. Yang rerata umurnya dibawah 40 tahun. 

Wajar sih kalau kesadaran untuk berinvestasi di kalangan muda terus meningkat. Literasi keuangan yang kini makin mudah diakses jadi salah satu faktor yang mendorong banyak orang makin tertarik buat berinvestasi pada berbagai produk keuangan. Tak terkecuali, saham. 

Sayangnya, di era digital seperti saat ini, informasi mengenai investasi tuh bagai tak terbendung. Ini nih yang bikin investor pemula seperti saya seringkali kebingungan bagaimana cara memulai investasi saham yang benar. 

Cara Mulai Investasi Saham 

Sebelum berinvestasi saham, kita perlu tahu apa sih saham? 

Dalam penjelasan sederhana, saham adalah tanda bukti kepemilikan suatu perusahaan. Dengan kata lain, saham merupakan bukti penyertaan modal seseorang di suatu perusahaan. 

cara-beli-saham

Saham biasanya diperdagangkan di pasar modal. Di Indonesia, pasar ini dijalankan oleh bursa efek Indonesia (BEI). 

Dengan membeli saham, para investor memiliki potensi keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual saham (capital gain). Selain itu, ada juga potensi keuntungan dari pembagian dividen. Yaitu pembagian keuntungan perusahaan yang biasanya dilakukan satu atau dua kali setahun. Namun tak semua perusahaan membagikan dividen. 

Namanya juga investasi, bisa untung bisa buntung. Sebagai investor saham, kita juga bisa rugi bila harga jual saham lebih kecil dari harga beli. Selain itu, kita juga ikut menanggung rugi bila perusahaan mengalami bangkrut atau di likuidasi. 

Akhir Januari 2022 silam, saya mengikuti kelas saham yang digelar secara virtual oleh Stockbit dan Komunitas Bloggerhub. Di kesempatan itu, Michael Owen Kohana, Investment Analyst Stockbit menjelaskan bahwa saat perusahaan bangkrut, pemilik saham merupakan pihak terakhir yang akan mendapat pengembalian uang. “Perusahaan akan mengutamakan pembayaran utang, dan biaya operasional dulu, baru sisanya untuk mengembalikan dana investor,” jelas dia. 

Gimana? Jadi agak serem ya mau investasi di saham. 

Tenang aja, menurut Michael, resiko itu bisa diminimalisir dengan berinvestasi pada perusahaan yang tepat. Itu sebabnya, lanjut dia, sebelum berinvestasi saham kita perlu membekali diri dengan mental dan pengetahuan analisa pasar yang baik. 

Yuk kita mulai langkah-langkah berinvestasi saham 

1. Tipe investor apakah saya? 

Secara umum, tipe investor terbagi menjadi 3, yaitu:
  • Konservatif (profil risiko rendah)
  • Moderat (profil risiko sedang)
  • Agresif (profil risiko tinggi) 
Tidak semua orang cocok berinvestasi saham. Saham merupakan investasi high risk high return. Orang-orang dengan profil risiko rendah yang menyukai imbal hasil stabil dan minim risiko, mungkin bakal stress kalau berinvestasi saham. 

2. Tentukan tujuan investasi 

Apa sih tujuan kalian berinvestasi? Mau bangun rumah? Tabungan masa tua? Atau untuk beli mobil baru? Investasi saham yang fluktuatif lebih sesuai untuk investasi jangka panjang. 

3. Periksa kondisi keuangan 

Banyak kasus terjadi belakangan, orang-orang yang berinvestasi dengan berhutang. Ini jelas bukan pilihan bijak. Para ahli keuangan menyarankan berinvestasi menggunakan “uang dingin” atau uang yang menganggur. 

cara investasi saham

Dengan kata lain, kalau penghasilan kita pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan hidup sebaiknya kesampingkan dulu hasrat berinvestasi di saham, kecuali kalau kalian sangup menanggung risikonya. Kalau tetap ingin berinvestasi saham, upayakan untuk mendapat penghasilan tambahan yang dananya bisa digunakan berinvestasi saham.

4. Pilih platform sekuritas terpercaya dan beginner friendly 

Saat ini ada banyak aplikasi investasi yang bisa dipilih. Kita bisa membuka akun dan mulai berinvestasi secara online. Namun pastikan bahwa sekuritas yang kita pilih adalah sekuritas yang memiliki izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Upayakan pula untuk mempelajari rekam jejaknya supaya nggak terjebak di investasi bodong. 

Salah satu platform sekuritas yang banyak direkomendasikan sebagai aplikasi investasi saham untuk pemula adalah Stockbit

Berinvestasi Saham Melalui Stockbit 

Stockbit merupakan perusahaan sekuritas yang sudah berpengalaman selama 30 tahun. Dulu namanya PT Mahakarya Arta Sekuritas. Lalu di tahun 2021 perusahaan ini diakuisisi dan berganti nama jadi PT Stockbit Sekuritas Digital. 

Di tahun yang sama, Stockbit juga terdaftar di KSEI dan IDX sebagai sekutitas yang dapat melakukan pembukaan rekening efek secara digital. 

Melalui aplikasi Stockbit, kita sebagai investor dapat melakukan investasi saham sekaligus berdiskusi secara online. Simple banget. Saat saya membuka akun Stockbit, bulan lalu, saya hanya membutuhkan waktu tak lebih dari 15 menit lho. 

Kenapa Pilih Stockbit? 

Alasannya sederhana. Menurut saya, Stockbit merupakan aplikasi investasi saham yang paling cocok buat investor pemula seperti saya. Fitur-fitur Stockbit lumayan komplit dan dilengkapi dengan berbagai panduan yang jelas. 

Berikut ini beberapa alasan saya berinvestasi saham melalui Stockbit: 
  1. Daftar online, tanpa minimum deposit
  2. Biaya komisi rendah (Fee beli 0,10% dan fee jual 0,20%)
  3. Mudah digunakan
  4. Dilengkapi teknologi keamanan canggih seperti fingerprint dan face ID
  5. Fitur investasi lengkap, meliputi platform charting yang modern dan canggih untuk membantu investor membuat keputusan
  6. Fitur e-IPO, yang memungkinkan investor memesan saham pasar perdana sebelum perusahaan resmi menjual saham ke publik.
  7. Transaksi saham bisa dilakukan melalui aplikasi dan website
  8. Virtual Trading, investor bisa belajar melakukan trading saham dengan menggunakan uang virtual.
  9. Tersedia Stockbit Academy, yang merupakan kelas investasi gratis buat investor.
  10. Ada Stockbit Stream, semacam media sosial yang memungkinkan kita berinteraksi dan berdiskusi dengan investor lain. 

Cara Buka Akun Stockbit

1. Unduh aplikasi Stockbit yang tersedia di Google Play Store & App Store 

2. Klik daftar. Kita bisa memilih mendaftar dengan akun google atau facebook 

cara buka akun stockbit

3. Buat password. Dan masukan nomor hp 

cara bikin akun stockbit

4. Kita akan diarahkan pada laman buka rekening saham, kalian bisa klik “buka sekarang” 

bikin rekening saham stockbit

5. Bagi pemilik rekening Bibit, kita juga bisa membuka rekening saham Stockbit dengan menggunakan data di Bibit. Cukup klik "lanjutkan"

Prosesnya jadi lebih mudah dan cepat. Kebetulan saya sudah punya akun Bibit jadi tinggal dihubungkan saja. Setelah itu masukan data rekening bank untuk pencairan.

Buat yang belum tahu, Bibit dan Stockbit berada dalam satu grup perusahaan. Bibit merupakan agen penjual efek reksadana, sementara Stockbit dikhususkan untuk investasi saham. 

Kalau kalian masih ragu untuk berinvestasi saham, mungkin bisa mulai dulu dengan berinvestasi reksadana melalui Bibit yang lebih sederhana karena keputusan pemilihan produk investasi sudah diatur oleh manajer investasi. 

Kalian bisa unduh aplikasi Bibit di link berikut dan masukkan kode referral : widya untuk mendapatkan cashback reksadana Rp 25.000. 

stockbit dan bibit

6. Isi data profil risiko dan data tambahan 

isi profil risiko stockbit

7. Selanjutnya kita hanya tinggal menunggu verifikasi oleh tim sekuritas. Prosesnya nggak lama kok, paling hanya 1 hari kerja dan bisa lebih cepat kalau kita sudah terhubung dengan akun Bibit seperti yang saya lakukan. 

mulai investasi saham

8. Untuk mulai berinvestasi, lakukan deposit RDN. Kalau belum punya RDN sebelumnya kita bisa membuka RDN melalui aplikasi Stockbit. Pilihan bank mitra yang tersedia saat ini adalah BCA dan Bank Jago. 

Saat membuka akun, saya memilih membuka RDN Bank Jago sekaligus membuka rekening pencairan disana supaya lebih mudah saat mengisi deposit. Selain itu juga sedang ada promo cashback Rp 50.000 bila membuka rekening Bank Jago melalui Stockbit. 

Oh iya, mungkin ada yang penasaran. Kalau berinvestasi di pasar saham apakah kita harus selalu memantau pasar terus? Jawabannya antara iya dan tidak. 

Dari kelas saham bersama StockbitxBloggerhub lalu, saya menyimpulkan ada dua jenis investor saham. Yang satu trader yang fokus keuntungannya adalah jual beli saham. Tipe ini memang harus selalu memantau pergerakan saham dan perkembangan pasar. 

Dan satu lagi investor yang fokus keuntungannya dari capital gain dan dividen. Investor yang terakhir ini biasanya membuat keputusan jual beli saham berdasarkan analisa fundamental perusahaan, targetnya investasi jangka panjang. Kalau investor tipe ini nggak perlu setiap saat memantau pasar sih. 

yuk nabung saham

Gimana, simple kan? Selanjutnya kita bisa mulai berinvestasi. Jangan lupa untuk mempelajari dulu seluk beluk pasar saham melalui Stockbit Academy. Gratis kok. 

Semoga 2022 ini kita makin cuan ya. 

31 komentar

  1. Plastform sekuritas terpecaya..ini utama sepertinya ya, di tengah banyaknya sekuritas abal-abal yang bikin pemula tergoda. Seperti Stockbit yang jadi salah satu platform sekuritas yang banyak direkomendasikan sebagai aplikasi investasi saham untuk pemula ini, misalnya, bisa jadi pilihannya.

    BalasHapus
  2. Menarik nih aplikasi invetaai sahamnya, jujur sy tertarik dari dlu tp belum mulai krna msh bingung, pengen coba deh Stockbit

    BalasHapus
  3. mantab nih, salah satu pekerjaan yang bisa dilakukan dari rumah ya trading atau investasi di saham. Dulu ... cukup lama proses membuat akun untuk bisa mulai beli-jual saham ini, mbak. Kudu tanda tangan lembar persetujuan yang banyak S&K-nya. Sekarang malah cukup dari smartphone aja ya.

    BalasHapus
  4. Waah bermanfaat banget maak ulasan tentang Investasi Saham Stockbit. Jujur aku tuh butaa tentang investasi saham dan takut karena kurang ilmu pastinya.

    Ternyata mudah banget yaa tinggal install aplikasinya.

    Thanks mak

    BalasHapus
  5. Aku tunjuk tangan masih belum mengerti bagaimana memulai investasi di saham. Mulai belajar deh sekarang, biar terlambat yang penting masih mau belajar ya apalagi selama pandemi ini jumlah investor malah meningkat. Kayanya untuk memulai aku ada di tipe invetso Konservatif deh karena masih takut-takut.
    Mulai mempelajari Stockbit sebagai perusahan sekuritas yg udah punya pengalaman 30 tahun. Daftarnya ternyata mudah ya bisa lewat gadget aja

    BalasHapus
  6. Sebelum masuk kripto, wajib banget belajar tentang saham. Untung ada stockbit ya mba. Semua jadi lebih mudah.

    BalasHapus
  7. Wah memang harus memulai menentukan tujuan dalam berinvestasi apalagi pandemi masih terus berlangsung ya kak

    BalasHapus
  8. Ah kebeneran! Suka ada uang ceperan ibaratnya trus pingin invest saham tapi bingung mulainya. Thanks infonya ya 🤗

    BalasHapus
  9. saat bicara saham, banyak hal yang harus bisa kita pahami dengan baik ya mba, termasuk berbagai jenis saham yang banyak ditawarkan saat ini, resiko yang dihadapi dan banyak lagi

    BalasHapus
  10. Maju mundur nih mbak aku buat mulai

    tapi ngeliat stockbit kok kayaknya gampang ya? Aku coba aja dulu ya

    BalasHapus
  11. Ternyata mau investasi tuh kudu mengenali dulu ya...posisi kita dimana dan tipikal yang seperti apa.
    Ini penting untuk menentukan juga jenis instrumen investasi masa depan yang kita gunakan juga...bersama Stockbit.

    BalasHapus
  12. Kok keren sih ada kelasnya, aku waktu jaman kerja ikutan main saham dan belajar dari beberapa teman, kalau kata mamahku yang pekerja perbankan pemain saham pemula itu harus cari yang risikonya rendah, jangan pernah tergiur diawal. Semenjak pandemi juga lihat beberapa teman juga banyak yang investasi.

    BalasHapus
  13. ooo jadi kalau yang mantau pergerakan grafik saham tuh yang trader ya mbak. Soalnya ada temanku, yang katanya sering begadang memantau pergerakan saham.

    Sepakat, investasi saham sebaiknya memang untuk jangka panjang dan pakai dana dingin, jangan dengan menggunakan dana hasil berhutang

    BalasHapus
  14. Menarik membaca soal investasi saham ini ya. Apalagi sepertinya sekarang mulai naik daun. Banyak orang yang mengalihkan asestnya dengan jual beli saham. Salah satu aplikasi investasi saham stockbit, makasih infonya mbak

    BalasHapus
  15. Wah aku baru tahu bibit dan stockbit 1 perusahaan. Dan mudah banget buka akunnya. Apalagi aman ada finger print dan face ID. Investasi di zaman sekarang memang penting dan kesadaran kawula muda udah ada, bagus deh

    BalasHapus
  16. Aku pernah ikutan kelas pemula belajar saham juga..
    Rasanya semakin penasaran kalo belum cobain tuh..
    Berasa masuk dunia baru yang banyak pintu kudu dibukain satu-satu. Dengan aplikasi Stockbit, bisa belajar sekaligus praktek nih.. Cucok~

    BalasHapus
  17. Menentukan tujuan investasi memang penting sejak awal, mba. Karena dari situ ada motivasi untuk investasi untuk masa depan

    BalasHapus
  18. Yang pasti tujuan investasi emang buat masa mendatang ya mbak jd kudu sabar. Pertama emang pastikan kalau inves jangan sekadar ikut2an tapi emang kudu paham instrumennya. Saham nih kyknya cocok buat investor yg udah cukup lama, walau gk lama2 banget, dan agak berani dgn risiko.
    Wah jd udah terintegrasi dengan Bibit juga ya Stockbit ini? Noted, makasih infonya :D

    BalasHapus
  19. Iya aku tertarik nih belajar saham lewat aplikasi gitu kayaknya lebih simpel ya dan gampang ngeceknya tinggal cari saham yang kira-kira prospeknya bagus ya

    BalasHapus
  20. terima ksih informasinya mak, emang lagi kepo dan pengen inves saham juga, lagi nyari2 referensi juga, moga bisa deh mulai tahun ini

    BalasHapus
  21. Yang sering orang lupa itu, mau ikut investasi saham tapi duitnya ngutang. Kan gak boleh gitu. Duitnya kudu nganggur, bukan pinjaman apalagi risikonya besar. Kudu banyak belajar kalau mau betulan terjun

    BalasHapus
  22. Baca penjelasan mba wiwid paham banget deh tentant invest saham. Tapi kayaknya utk ibu rumah tangga macam saya yang minim sekali ilmu utk melihat rekam jejak dr perusahaan. Mengetahui sekuritas yang amanah. Itu seperti gambling ya. Saya mah nyerah deh kalau harus gambling.. Ga jago.. Hahaha..

    *bilang aja males deee

    BalasHapus
  23. investasi saham emang menyenagkan ya menarik sekali, bisa nabung juga buat biaya sekolah anak. Bisa dilakukan di mana aja ya apalagi pandemi ini banyak di rumah saja

    BalasHapus
  24. Baru baru ini nyobain buat invest mbak. Tp belum kenal sama stockbit, makasi infonya mbak..

    BalasHapus
  25. Stockbit cocok buat yang baru belajar investasi seerti saya. Masi meraba-raba dan modal belum gede. Ibaratnya kalau saya masih menyisihkan uang jajan tapi untuk simpanan. Harga saham juga variatif, tinggal jeli-jelinya kita melihat peluang. Dan yang pasti pelajari sistemnya.

    BalasHapus
  26. Belajar investasi di Stockbit kelihatannya mudah banget, gak ribet karena cukup dari smartphone. Pilihan saham juga banyak ya, tergantung kekuatan dan pengalaman kita. Kalau masih coba-coba mungkin cari yg aman aja, dan bisnisnya ada di sekitar kita, seperti saham Alfa Indo begitu.

    BalasHapus
  27. Aku sepertinya termasuk yang konservatif nih..hehehe secara gak berani sama yang resikonya tinggi... kalo ikutan investasi saham bakal seringan deg-degannya kali ya...

    BalasHapus
  28. okeeee, belajar perlahan semua supa finansial lebih terjamin di masa depan

    BalasHapus
  29. ilmu baru mbak...masih awam dengan dunia investasi. Tahunya baru deposito dan investasi logam mulia. Bisa nih dicoba..sambil belajar juga. makasih sharingnya...

    BalasHapus
  30. belum berani masih makk. aku masih tpe konservatif :"( tapi bisa buat kubaca2 sapa tau dapat ilham buat nyoba2 stok saham ehemm

    BalasHapus
  31. Aku nyerah kalau disuruh belajar ilmu tentang saham, suamiku aja deh yg tahu, kalau aku seneng liat pas ijo2 aja, hahahaha. Makasih insightnya mba .

    BalasHapus