Review & Sinopsis: Sweet and Sour (2021)

sinopsis-sweet-and-sour

Tanpa plot twist yang (menurut istilah anak zaman sekarang) membagongkan, Film Sweet and Sour (2021) mungkin hanya akan jadi film komedi romantis kebanyakan. Ide ceritanya sederhana, ringan, dan cukup realistis. 

Kisah seperti ini sangat umum terjadi, dan saya yakin banyak penonton yang bisa relate dengan kisahnya. Mungkin juga ada yang mengalami cerita serupa. Siapa tahu. 

Andai nggak banyak spoiler yang bersliweran di medsos, berkeluh kesah tentang betapa emosinya penonton menyaksikan plot twist film ini. Saya mungkin bakal menunda atau mungkin skip menonton film ini. Tampilan poster dan trailer-nya nggak terlalu menarik sih buat saya. 

sinopsis-sweet-and-sour

Singkat cerita, karena provokasi para pecinta film di medsos dan visual Jang Ki Young yang memukau. Saya pun memutuskan menonton film adaptasi novel Jepang karya Kurumi Inui berjudul Inititation Love itu. Kisah ini juga sudah sempat diadaptasi jadi film Jepang tahun 2015 dengan judul yang sama. 

Mungkin sudah jadi ciri khas Kurumi Inui membuat cerita dengan plot twist yang bikin wow. Lihat saja drama 365 : Repeat The Year yang juga diangkat dari novel karya Kurumi Inui. Buat saya, drama itu adalah salah satu drama dengan plot twist dan jalan cerita yang luar biasa nggak ketebak. Keren! 


Nah balik ke Film Sweet and Sour yang disutradarai oleh Lee Gye Byeok, proses shooting sebenarnya sudah dilakukan sejak 2019. Film ini pun semula dijadwalkan rilis 2020. Namun akibat pandemi, perilisannya ditunda hingga tahun ini dan didistribusikan melalui Netflix. 

Sinopsis 

Sweet and Sour dituturkan melalui 3 fragmen, yaitu Sepatu Baru, Sepatu Lama dan Sepasang Sepatu. 

Kenapa pembagian ini saya sebutkan? Karena pembagian cerita inilah salah satu petunjuk kunci untuk memahami cerita secara keseluruhan. Jadi kalau mau memahami ceritanya, perhatikan baik-baik ya detail di tiap bagian. Termasuk model rambut, dan dialog para tokohnya. 

Kisah sepatu baru dimulai dari cerita Lee Jang Hyeok (Lee Woo Jae) yang dirawat inap di Incheon Juan General Hospital karena hepatitis A. Sekujur tubuhnya menguning, membuat tampilannya jadi agak mengerikan. 

Dirawat di rumah sakit karena hepatitis bukanlah pengalaman menyenangkan buat Jang Hyeok. Selain tubuhnya lemas, orang tuanya terkesan menjauhi karena takut ketularan. Ia pun dikucilkan oleh pasien penghuni bangsal tempat dia dirawat. Mereka semua takut tertular, apalagi melihat kulit Jang Hyeok yang super kuning. Hihihi. 

Awalnya, Jang Hyeok dirawat oleh suster galak yang bikin dirinya merasa makin stress. Untung hal itu nggak berlangsung lama. Karena Jang Hyeok lantas ditangani oleh suster manis yang sangat ramah bernama Jung Da Eun (Chae Soo Bin)

sinopsis-sweet-and-sour

Jung Da-Eun memberi perhatian yang sangat manis kepada Jang Hyeok. Membuat pria tambun ini jatuh cinta dan bertekad untuk mendekati Da Eun. 

Da Eun pun terlihat sangat nyaman bersama Jang Hyeok. Ia bahkan memanggil Jang Hyeok dengan panggilan mesra, Hyeoki Oppa. Waah, makin ge-er lah Jang Hyeok. 

Sekeluar dari rumah sakit, hubungan Jang Hyeok dan Da Eun kian akrab. Jang Hyeok yang kelihatannya bucin abis dengan Da Eun memberi perhatian yang bikin hati Da Eun luluh. Soal tubuh tambun Jang Hyeok dan wajahnya yang nggak terlalu ganteng sepertinya nggak dipermasalahkan oleh Da Eun. 

Perhatian kecil Jang Hyeok seperti membantu membuangkan sampah, mengganti lampu apartemen dan membuatkan sarapan sudah cukup membuat Da Eun jatuh cinta. 

Singkat cerita, keduanya pun mulai pacaran dan berencana liburan berdua ke Pulau Jeju. Sebagai penanda keseriusan, Da Eun pun menghadiahi Jang Hyeok sepasang sepatu olahraga. 

Kisah beralih ke bagian Sepatu Lama. 

Jang Hyeok (Jang Ki Young) terlihat bugar dan atletis dalam balutan baju sport dan sepatu olahraganya yang terlihat lusuh. Hidupnya sederhana tapi cukup membahagiakan. 

sinopsis-sweet-and-sour

Dia punya kekasih cantik, dan pekerjaan mapan di sebuah perusahaan kecil di Incheon. Meski sama-sama sibuk, hubungan Jang Hyeok dan kekasihnya, Da Eun, terlihat sangat mesra. Mereka menghabiskan banyak waktu berdua. Bahkan tinggal bersama di apartemen kecil Da Eun. 

Hingga suatu saat, Jang Hyeok direkomendasikan oleh perusahaannya untuk menjadi karyawan magang di sebuah firma konstruksi yang lebih bonafide di Seoul. Sebuah kesempatan yang bagus untuk peningkatan karir Jang Hyeok. Tapi konsekuensinya, ia harus menempuh perjalanan yang jauh dari Incheon-Seoul. 

Awalnya, jarak Incheon-Seoul nggak dianggap masalah oleh Jang Hyeok. Dia berusaha berangkat lebih pagi dan berkendara dengan mobil pribadi ke Seoul. 

Waktu tempuh normal antara Incheon – Seoul sekitar 70 menit. Tapi itu belum termasuk kemacetannya terutama di jam masuk dan pulang kerja. Jadi kalau ditotal, Jang Hyeok bisa menghabiskan waktu lebih dari 5 jam setiap hari hanya untuk perjalanan pulang pergi ke kantor. Sangat melelahkan. 

Tapi mau bagaimana lagi, supaya berkesempatan menjadi pegawai tetap di perusahaan baru, Jang Hyeok harus menunjukan performa terbaik sebagai karyawan magang. Inilah tantangan berikutnya. 

Masalahnya nggak cuma dia yang berambisi menjadi pegawai tetap di sana. Ada Han Bo Yeong (Krstyal Jung), gadis cantik sesama karyawan magang yang jadi saingan berat Jang Hyeok. 

sinopsis-sweet-and-sour

Karena bersaing mendapat kesempatan jadi karyawan tetap, awalnya Bo Yeong dan Jang Hyeok nggak akur. Satu sama lain, berusaha saling menjatuhkan. Jang Hyeok pun sempat kesal setengah mati dengan Bo Yeong. 

Tapi karena harus bekerja sama dalam suatu proyek, keduanya jadi menghabiskan banyak waktu berdua. Sebagai sesama karyawan magang yang sering jadi anak bawang dan disia-siakan di kantor, mereka merasa senasib sepenanggungan. Dan akhirnya jadi akrab dan saling tertarik. 

sinopsis-sweet-and-sour

Di satu sisi, hubungan Jang Hyeok dan Da Eun kian renggang. Jang Hyeok makin sibuk di kantor. Hampir tiap hari ia harus kerja lembur, ditambah lagi perjalanan Incheon-Seoul sangat melelahkan. Jadi sepulang kerja, ia nggak berhasrat lagi untuk bercengkrama dengan Da Eun. Dia langsung istirahat. 

Da Eun mulai terganggu dengan perhatian Jang Hyeok yang berkurang. Apalagi saat itu Da Eun mengetahui bahwa dirinya hamil. Ia sedang butuh perhatian lebih besar dari kekasihnya. Tapi Jang Hyeok justru tenggelam dalam kesibukan kantor. 

Puncaknya, setelah Da Eun dan Jang Hyeok memutuskan untuk mengugurkan kandungan Da Eun, mereka terlibat pertengkaran hebat. Padahal sebelumnya pasangan kekasih ini pergi kencan untuk menghangatkan hubungan. Bukannya jadi kembali mesra. Setelah acara kencan yang kacau, keduanya malah ribut. 

sinopsis-sweet-and-sour

Jang Hyeok yang kesal sama sekali nggak berusaha berbaikan dengan Da Eun. Dia malah menghabiskan waktu dan bercumbu dengan rekan kerjanya Bo Yeong. Tanpa kata-kata, hubungan Jang Hyeok dan Da Eun berakhir begitu saja. 

Di kisah sepasang sepatu diceritakan Da Eun dan Jang Hyeok yang menjalani kehidupannya masing-masing. 

Jang Hyeok kini tinggal di Seoul. Ia tak perlu lagi buang waktu di jalan karena jarak kantor dan tempat tinggalnya lebih dekat. Jang Hyeok bisa beristirahat dengan baik, dan tentu saja dia makin akrab dengan Bo Yeong. 

Keduanya bekerja all out menggarap proyek kantor. Sementara Da Eun, kembali menjalani hari-hari sibuknya sebagai suster di rumah sakit. 

Walau begitu, tak mudah menghapus kenangan mantan pacar. Apalagi hubungan Jang Hyeok dan Da Eun sudah terjalin 6 tahun. 

Jang Hyeok masih kerap merindukan Da Eun. Buktinya, dia masih suka stalking status Da Eun di medsos. 

sinopsis-sweet-and-sour

Dari status medsos itu Jang Hyeok tahu kalau Da Eun bersiap berangkat ke Jeju untuk liburan Natal. Liburan ini sebenarnya dirancang oleh Jang Hyeok dan Da Eun sebelum mereka putus. 

Tapi karena mereka putus, Jang Hyeok berasumsi Da Eun bakal membatalkan rencana perjalanan itu. Ia tak menyangka Da Eun ternyata memutuskan tetap berangkat. 

Siapapun nggak akan menyalahkan Jang Hyeok yang mengartikan keberangkatan Da Eun ke Jeju ini karena Da Eun masih belum bisa move on dari Jang Hyeok. Makanya, Jang Hyeok buru-buru berangkat ke Bandara Incheon untuk bertemu dan rujuk dengan mantan kekasihnya itu. 

Maksud hati sih ingin mengejutkan Da Eun dengan kemunculannya yang tiba-tiba. Siapa sangka setibanya di bandara justru Jang Hyeok yang terkejut setengah mati. 

Sebenarnya apa yang terjadi? 

Plot Twist yang Bikin Gemas 

Jarang lho ada film genre komedi romantis dengan plot twist seperti ini. Jujur saja, saya agak shock dengan plot twist-nya. Sampai nggak bisa mengontrol emosi. Antara pengin ketawa, kesal, kaget dan dongkol. Gado-gado banget rasanya. 

Istilah kadal yang dikadalin mungkin cocok untuk menggambarkan ending dari cerita ini. Sungguh menghibur walau bikin dongkol. 

Tapi sekali lagi, tanpa plot twist Film Sweet and Sour sebenarnya nggak terlalu istimewa. 

Alih-alih tentang perselingkuhan, film ini lebih banyak bercerita tentang asam manis hubungan jarak jauh sepasang kekasih. 

Saya nggak bisa berpihak pada salah satu. Baik Jang Hyeok maupun Da Eun sama-sama punya andil dalam kekacauan hubungan mereka. Pun begitu dengan cara mereka masing-masing dalam menyelesaikan masalah. 

Saya nggak bisa terlalu menyalahkan Jang Hyeok yang akhirnya jatuh ke pelukan Bo Young. Dan mustahil juga menyalahkan Da Eun yang akhirnya memilih melupakan Jang Hyeok. 

sinopsis-sweet-and-sour

Walau premis ceritanya biasa aja, Film Sweet and Sour cukup menarik untuk dinikmati. Terlepas dari plot twist-nya, saya suka cara bertutur film ini. Nggak terlalu bertele-tele. 

Sebagai penonton, kita diajak untuk tak sekadar memahami filmnya melalui dialog, tetapi juga melalui gesture dan ekspresi muka para tokohnya. Para pemain film ini memberi penampilan terbaik mereka. 

Dan meski cerita film ini ringan, akting para pemain tetap total. Chae Soo bin, Jang Ki Young dan Krystal Jung seperti memainkan karakter mereka sendiri. Terlihat natural. Bagus sih. 

Buat yang cari film romantis yang bikin gemas sekaligus dongkol, Sweet and Sour cukup recommended. Filmnya ringan, alurnya menarik dan plot twist-nya bikin gemas. 

Semoga jadi tambah tahu ya.

2 komentar

  1. xixixiixixx.. sampai juga dirimu ke film membagongkan ini :D
    Emang yaaa.. LDR bukan buat semua pasangan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tadinya ga terlalu minat nonton. Tp org2 pada ribut aja. Jd penasaran. Hahha

      Hapus