Share : Pengalaman Mengukur Perkembangan Kemampuan Anak dengan Kalkulator AFS


Sejak mulai bersekolah, saya kerap memperhatikan anak saya terlihat kurang tertarik saat diajak melakukan aktivitas fisik bersama dengan teman-teman lainnya. Apalagi kalau sudah masuk ke permainan yang membutuhkan kontak fisik frontal seperti sepak bola dan semacamnya. Kalau sekadar kejar-kejaran sih masih mau, tapi itupun tidak pernah terlalu lama.

Masa-masanya di sekolah lebih suka dihabiskan dengan bermain bangun ruang atau menggambar. Jarang sekali terlibat kegiatan fisik motorik kasar seperti berlarian, dan sebagainya. Makin lama kok saya jadi sedikit khawatir ya. Iya sih, sifat kalemnya itu di satu sisi memang menyenangkan karena nggak terlalu merepotkan ibunya. Tapi rasanya jadi waswas juga. Apa ada yang salah dengan proses tumbuh kembangnya? Tapi saya nggak tahu harus bagaimana.

Dan seperti biasa, sebelum curhat ke klinik atau komunitas ibu-ibu, saya usaha dulu dengan aktif mencari artikel tumbuh kembang anak di internet. Biasanya sih, untuk mencari informasi mengenai parenting dan tumbuh kembang anak seperti ini, saya buka www.parentingclub.co.id. Di website ini orang tua bisa mendapatkan banyak informasi penting dan menarik seputar parenting. Bukan itu saja, ada juga kolom konsultasi ahli dan sejumlah tools untuk keperluan mengukur masa subur dan tumbuh kembang anak. Pokoknya lengkap deh. 

Nah, kembali ke kerisauan saya tadi ya. Dalam salah satu artikel yang ditulis oleh DR. Dr. Ahmad Suryawan, SpA(K), Dokter Spesialis Anak-Konsultan tumbuh kembang pediatri sosial, dituliskan bahwa proses tumbuh kembang anak yang berlangsung secara sistematis dan bertahap. Di tiap tahapan usia, anak menunjukkan perubahan kemampuan yang berbeda untuk setiap aspek perkembangan. Tapi yang perlu digaris bawahi adalah pada masa awal kehidupannya, kemampuan anak terbentuk dari sinergi berbagai pengalaman belajar yang ia ditangkap melalui beberapa indera utama, yaitu indera penglihatan, pendengaran, perabaan, dan penciuman.

Seiring dengan pertumbuhan selama sekitar enam tahun pertama kehidupannya, kemampuan anak juga berkembang sebagai hasil sinergi antara aktivitas fisik dan interaksi dengan lingkungan sekitar, yang akan membentuk empat aspek perkembangan dasar, yaitu: gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian. Empat aspek dasar ini tidak dapat berdiri sendiri, karena satu sama-lain akan saling terkait dan saling membutuhkan. Sinergisme antara keempat aspek dasar perkembangan si Kecil ini secara nyata dalam kehidupan sehari-hari akan nampak sebagai kepintaran anak dalam hal Akal, Fisik dan Sosial. 

Untuk mengukur sinergisme Kemampuan Akal Fisik Sosial tersebut, saya lantas mencoba Kalkulator Akal Fisik Sosial (AFS) yang ada di parentingclub.co.id itu.

Kalkulator AFS ini adalah tool yang dikreasi dan diverifikasi oleh Dr. Ahmad Suryawan, dr., SpA(K), untuk membantu orang tua menilai tingkat sinergi Akal Fisik dan Sosial si Kecil usia 6 bulan sampai 7 tahun. Kita cukup menjawab pertanyaan sesuai dengan jenjang umur si Kecil di sini. Selanjutnya Kalkulator AFS akan memberi hasil sekaligus rekomendasi yang tepat untuk mengembangkan sinergi Akal Fisik Sosial anak.

Tahapannya cukup sederhana kok

Registrasi di web parentingclub.co.id 


Buka Kalkulator AFS
Untuk membuka Kalkulator AFS bisa juga klik disini


Lengkapi profil anak
Lengkapi profile anak dengan memasukan nama anak, usia dan jenis kelamin. Untuk yang memiliki anak lebih dari satu, bisa juga ditambahkan dengan klik tombol tambah anak.


Jawab pertanyaan
Lanjutkan dengan menjawab pertanyaan mengenai kemampuan anak secara jujur.


Lihat hasil
Setelah selesai akan muncul hasilnya. Dan sesuai dugaan saya, hasil kalkulator AFS Narend memang tidak sampai 100%, hanya 89%. Dia memang membutuhkan banyak stimulus tambahan untuk meningkatkan kemampuan fisiknya.


Dapatkan rekomendasi stimulus
Untungnya nih, Kalkulator AFS ini juga menampilkan rekomendasi stimulus yang tepat untuk meningkatkan kemampuan fisik Narend.



Kesan saya dengan Kalkulator AFS 

Sejujurnya, saya merasa cukup puas dan terbantu dengan tool ini. Karena, selain sangat mudah dipakai, Kalkulator AFS juga menyediakan solusi yang tepat. Jadi, nggak cuma sekadar mengukur kemampuan lalu selesai. Tapi juga diberi solusi yang mudah dipahami dan jelas. Kalau begini, kita kan jadi nggak galau dan ragu lagi dengan kondisi anak. Saya juga percaya sih dengan hasil yang diberikan, pasalnya tool ini kan dibuat dan diverifikasi oleh dokter spesialis anak yang juga kredibel. 

Semoga jadi tambah tahu ya.

10 komentar

  1. wah makasih infonya mak, tapi anak saya sudah 7 th lebih bisa ga pakai kalkualtor AS ini?

    BalasHapus
  2. wah.. boleh nih dicoba buat anak2 saya..

    BalasHapus
  3. Aku juga pakai tools ini nih utk memantau tumbuh kembang anakku. Efektif ya. Tapi memang kudu diimbangi dengan sekolah juga, sebagai indikator batasan tumbuh kembangnya.

    BalasHapus
  4. Aku mau coba tapi anakku sudah gede...jadi dicoba ke ponakanku aja
    Bagus banget ini untuk memantau akal, fisik, sosial anak kita

    BalasHapus
  5. Aplikasinya keren. Kadang ortu butuh ukuran untuk memperbaiki apa yang kurang dalam mendukung tumbuh kembang anak. Bagaimanapun ortu suka subyektif. Apps ini bisa jadi penyeimbang.

    BalasHapus
  6. Aku udah nyoba kalkulator AFS ini. Seru, bikin kita tabu perkembangan akal fisik dan sosial anak. Dan bagusnya, kita direkomendasikan untuk bisa lebih mengoptimalkannya juga ya

    BalasHapus
  7. teetarik banget untuk cobain buat si bungsu yang baru 4 tahun..makasih infonya mbak :)

    BalasHapus
  8. Aku mau Cobain ini kalkulator AFS untuk keponakan. Penting banget info tentang ini utk perkembangan anak ya

    BalasHapus
  9. Jaman serba digital, tumbuh kembang anak pun jadi perhatian pemerhati aplikasi AFS ini

    BalasHapus
  10. Memang kita banyak dipermudah dengan teknologi ya, salah satunya ya dengan adanya kalkulator AFS ini yang memudahkan kita sbg ortu memantau perkembangan anak kita

    BalasHapus