Review & Sinopsis : Kairos

review-sinopsis-kairos

Akhirnya ada juga drama bertema dunia paralel yang memuaskan hati. Ceritanya solid, logika cerita terjaga sampai akhir, akting para cast ciamik dan ditutup dengan ending yang memuaskan. 

Setidaknya nggak banyak pertanyaan yang tersisa saat dramanya tamat. Puas deh nontonnya. 

Kalau saya nggak salah ingat, sepanjang 2020 ada beberapa drama yang mengangkat dunia paralel. Sebagian besar kelihatan kedodoran di akhir. Seperti ada penjelasan yang menggantung gitu. 

Ya saya ngerti, mungkin sutradara dan penulisnya bermaksud memberi ending yang terbuka supaya penonton bebas memberi penafsiran. Tapi mbok ya logika ceritanya dijaga dong, jangan sampai malah jadi kontra dengan premis awal. Kan malah bikin penggambarannya jadi nggak masuk akal. 

Tapi nggak apa. Saya tetap suka drama bertema dunia paralel, time travel dan sebangsanya. Seru. 

Khususnya untuk Kairos! 

review-sinopsis-kairos

Drama yang disutradarai Park Seong Woo dan Sung Chi Wook ini, harus saya akui sebagai cerita dunia paralel yang paling solid. Walau kita disuguhkan scene bolak balik antara dunia satu dengan dunia lain, kita sama sekali nggak bingung karena penjelasannya tuntas. 


Kairos tayang 80 episode dengan durasi per penayangan 40 menit per episode. Jadi sama aja 20 episode sih. Tapi saking serunya, saya sih nggak merasa drama ini panjang. Enak banget ditonton marathon. 

Nah, kita langsung masuk dulu ke sinopsis ya 

Sinopsis 

Kim Seo Jin (Shin Sung Rok) adalah direktur termuda di perusahaan Yoojung Construction

review-sinopsis-kairos

Yoojung Constructions
diceritakan sebagai perusahaan konstruksi terbesar di Korea. Jadi direktur disebuah perusahaan bonafide pada usia 38 tahun, jelas sebuah prestasi luar biasa bagi Kim Seo Jin yang hidup sebatang kara sejak lulus SMA. 

Ya, Kim Seo Jin anak yatim piatu. Ayahnya meninggal saat Seo Jin mau masuk universitas. Konon, ayah Seo Jin meninggal bunuh diri karena putus asa setelah mengira Seo Jin meninggal dalam kecelakaan runtuhnya mall yang dibangun Yoojung Construction, dua dekade silam. 

Sepeninggal ayahnya, Seo Jin mendapat beasiswa dari Yoojung Construction. Biaya kuliah dan hidupnya dicukupi, bahkan dia direkrut sebagai pegawai di perusahaan itu. Berkat kecerdasan dan ketekunannya, tak butuh waktu lama buat Seo Jin menduduki posisi bergengsi. 

Karirnya melesat. Begitupula dengan kehidupan pribadinya. Istri Seo Jin, Kang Hyeon Chae (Nam Gyu Ri) adalah pemain biola terkenal. Dia istri yang sempurna, cantik, luwes dalam pergaulan jetset dan ibu yang baik buat Dan Bi (Shim Hye Yeon), anak semata wayang Seo Jin dan Hyeon Chae. 

review-sinopsis-kairos

review-sinopsis-kairos

Di kantor, meski banyak direktur senior yang iri dengan karirnya, Seo Jin sama sekali tak terganggu. Presiden Direktur Yoojung Construction, Yoo Seo Il (Shin Goo) mengistimewakannya. Seo Jin merupakan tangan kanan Presdir yang sering diberi tugas khusus untuk menggarap megaproyek. 

review-sinopsis-kairos

Ditambah lagi, Seo Jin dididukung oleh asistennya yang loyal, seorang kepala departemen di Yoojung Construction, Seo Do Gyoon (Ahn Bo Hyun) serta supir yang gesit, Lee Taek Gyu (Cho Dong In)

review-sinopsis-kairos

review-sinopsis-kairos

Kehidupan terasa mudah dan sempurna buat Kim Seo Jin, bukankah begitu? 

Hingga suatu ketika, di Acara Amal Yoojung Construction, Dan Bi menghilang. Seo Jin dan Hyeon Chae yang fokus pada acara malam itu mempercayakan Dan Bi pada pengasuhnya. 

Nahas, saat si pengasuh lengah, Dan Bi malah keluar ruangan lantas tak ketahuan rimbanya. Polisi turun tangan mencari Dan Bi, namun gadis kecil itu lenyap bagai asap. Sama sekali tak ada petunjuk kemana Dan Bi menghilang. 

Seo Jin dan Hyeon Chae panik. Bahkan setelah pencarian dan pemberitaan besar-besaran pun, Dan Bi tak kunjung ditemukan. Sebuah panggilan masuk ke telepon Seo Jin. Memberitahukan bahwa Dan Bi diculik. 

Ditengah kalutnya suasana, sebuah paket istimewa datang ke rumah Seo Jin. Isinya potongan jari anak kecil yang terbalut plester luka. Apakah itu Dan Bi? 

Tak lama berselang dari kedatangan paket, sesosok mayat bocah ditemukan. Wajahnya rusak, tak dapat dikenali. Namun diperkirakan mayat itu adalah Dan Bi. Hal ini membuat kedua orang tua Dan Bi shock. 

Saking tak kuat menahan sedih, Hyeon Chae bunuh diri, menceburkan diri ke sungai. Namun mayatnya tak berhasil ditemukan. 

Kehilangan orang tersayang bertubi-tubi bikin Seo Jin berhasrat mengakhiri hidupnya juga. Tapi belum lagi niat bunuh dirinya kesampaian, sebuah panggilan telepon masuk. Seorang wanita berbicara di ujung telepon, mengaku sebagai pemilik handphone yang dipegang Seo Jin. 

review-sinopsis-kairos

Gadis di ujung telepon itu meminta handphonenya dikembalikan. Aneh! Padahal telepon ini milik Seo Jin sendiri. Nomornya ia dapat beberapa waktu lalu. Tapi gadis di ujung telepon tetap bersikeras meminta telepon itu dikembalikan. 

Dibagian kisah lain, Han Ae Ri (Lee Se Young) sedang berjuang keras menjalani kehidupannya. Hidupnya pas-pasan. Sambil mempersiapkan diri mengikuti ujian pegawai negeri, Ae Ri bekerja paruh waktu di beberapa tempat. Dia harus menabung untuk biaya operasi jantung ibunya. Ayah Ae Ri sudah meninggal 20 tahun lalu akibat kecelakaan konstruksi di tempat kerjanya. 

review-sinopsis-kairos

Suatu hari, ibu Ae Ri, Kwak Song Ja (Hwang Jung Min) menghilang saat tengah dirawat di rumah sakit. Ibu Ae Ri pergi tanpa membawa barang. Telepon Ae Ri sendiri hilang beberapa hari sebelumnya. Itu sebabnya Ae Ri membawa telepon ibunya, dan mencoba menghubungi nomornya menggunakan telepon sang ibu. 

Tapi seorang lelaki yang mengangkat teleponnya bersikeras bahwa telepon itu miliknya. Dan enggan memedulikan permintaan Ae Ri. Lelaki itu Kim Seo Jin. Anehnya, keduanya tidak bisa selalu saling menghubungi. Hanya di pukul 22.34 telepon mereka tersambung. 

Seo Jin yang masih yakin anak dan istrinya masih hidup mencoba meminta pertolongan Ae Ri. Keduanya akhirnya menyadari bahwa mereka hidup di waktu yang berbeda. Kehidupan mereka berselisih satu bulan. Ae Ri hidup di bulan Agustus, sementara Seo Jin di bulan September. 

Saat mengetahui bahwa Ae Ri hidup di masa lalu, Seo Jin sadar ia bisa meminta bantuan Ae Ri untuk mencegah penculikan puterinya. Sebagai gantinya, Seo Jin akan membantu mencari keberadaan Ibu Ae Ri. 

Itu bukan hal yang susah mengingat Seo Jin memiliki banyak koneksi. Tapi persoalan yang mereka hadapi ternyata jauh lebih rumit dari yang terlihat. 

Berkat bantuan Ae Ri, Seo Jin berhasil menemukan kembali anak dan istrinya. Sayangnya, itu bukan kabar baik karena penculikan Da Bin sesungguhnya didalangi oleh istrinya yang selingkuh dengan asisten Seo Jin, Seo Do Gyoon. 

review-sinopsis-kairos

Dan entah bagaimana, kasus hilangnya Ibu Ae Rin ternyata berkaitan erat dengan masa lalu Seo Jin. Ada dalang utama yang berusaha menghancurkan kehidupan Seo Jin dan Ae Ri. Kenapa? Lantas siapa dalang dibalik kekacauan ini? 

Konflik berlapis dan plot twist menarik

Kairos menyajikan konflik yang berlapis dan bertumpuk-tumpuk. Menegangkan dan bikin penasaran. Rasanya semua tokoh punya potensi buat jadi penjahat. Dan mereka adalah orang-orang terdekat sang tokoh utama. 


Drama ini mengajak otak saya bekerja, ikut mikir apa yg sebenarnya terjadi. Tapi itu bukan hal mudah karena penulis Kairos memberi jebakan dimana-mana. 

Bahkan saat kita sudah tahu siapa penjahatnya, kita masih tetap dibuat penasaran dengan tindakan apa yang akan mereka lakukan. Buat saya, alur ceritanya nggak mudah ditebak. 

review-sinopsis-kairos

Sebagai tokoh utama, akting Shin Sung Rok memang nggak mengecewakan. Di mata saya, dia tampil brilian. Perubahan eksrepresinya bisa bikin atmosfer drama juga berubah. Tapi saya nggak heran sih karena beberapa kali nonton drama Shin Sung Rok, memang kualitas aktingnya tuh nggak main-main. 

Yang agak mengejutkan justru penampilan Lee Se Young, pemeran Ae Ri, yang tampil bagus di drama ini. Tadinya saya sudah underestimate aja waktu tahu dia pemeran utamanya. Biasanya aktingnya tuh flat. Nggak menarik. 

Tapi di drama ini wooooww. Daebak! 

review-sinopsis-kairos

Begitu pula dengan penampilan cast lainnya. Tidak ada yang mengecewakan. 

Terutama untuk penampilan Nam Gyu Ri dan Ahn Bo Hyun. Kedua aktor ini berhasil membawa kita, penonton, merasakan emosi mereka. Ya sedih, marah. 

Kedua tokoh ini memang antagonis, tapi penulis memberi penjelasan yang terang benderang tentang motivasi mereka melakukan kejahatan. Sebagai penonton, kita jadi bisa empati. 

Jadi layak lah kalau Shin Shung Rok, Nam Gyu Ri dan Ahn Bo Hyun diganjar penghargaan MBC Drama Awards 2020. 


Ah, hampir aja lupa mention Kang Seung Yoon. Di drama ini Kang Seung Yoon berperan sebagai Im Geon Wook, teman masa kecil Ae Ri. Ia pemuda dengan masa kecil yang suram sehingga membuatnya terlilit hutang. Dia yang membantu Ae Ri menemukan  ibunya. Akting idol ini lumayan oke sih. Sayang porsinya di Kairos nggak terlalu banyak. Jadi nggak terlalu bikin berkesan. 

Kairos diakhiri dengan tuntas. Happy Ending! 

Tanpa alur yang mengganjal dan potongan cerita yang tak terjelaskan. Sebagai penonton, saya sangat puas nonton drama ini. Satu-satunya pertanyaan yang tak terjawab adalah kenapa drama ini berjudul Kairos? 

Jadi artinya Kairos itu apa? 

Karena sampai kisahnya tuntas, sama sekali nggak ada penjelasan tentang hal itu. Saya awalnya sempat mikir drama ini ada hubungannya dengan Mesir, tapi ternyata nggak. 

review-sinopsis-kairos

Setelah googling sana sini, barulah saya dapat pencerahan bahwa Kairos dalam Bahasa Yunani Kuno berarti “waktu”. Kairos sendiri ditujukan untuk menunjukan sebuah periode waktu. Kalau di Alkitab, istilah Kairos dipakai buat merujuk suatu kesempatan bagi seseorang untuk meraih hal yang diinginkan. Nah kalau sudah begini jadi paham kan hubungannya? 

Semoga jadi tambah tahu ya.

3 komentar

  1. Min, tolong review juga drama True Beauty, Start Up, sama Run On dong. Ketiga drama ini bagus loh buat ditonton

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap.. nanti direview ya... Makasih udah mampir ke ibusegalatau

      Hapus
  2. Adminnya pinter nulis, enak dibacanya reviewannya

    BalasHapus