Yuk, Jadi Mandiri & Dukung Asian Games


Saat kecil dulu, saya sering sekali mendengar jargon:

“Memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat.” 

Generasi 90-an pasti juga nggak asing dengan jargon itu, entah ya dengan generasi milenial ini. Jadi begitulah, dulu kampanye olahraga ini cukup massif dan sering kita dengar. Waktu itu, jujur saja, saya nggak paham maksud jargon ini apa.

Sampai setua ini, setelah saya jadi masyarakat urban kebanyakan yang malas olahraga dengan alasan terlalu sibuk, barulah saya mengerti jargon itu mengenai kampanye hidup sehat.

Olahraga, punya manfaat penting disamping kesehatan. Olahraga juga bisa jadi cara yang paling efektif untuk melatih mental kita. Kita bisa belajar untuk disiplin, belajar sportif, dan yang paling penting, olahraga juga membuat kita lebih bahagia.

Ga percaya? Coba deh rutin berolahraga. Mood kita pasti lebih baik. Meski uang bulanan sudah menipis, kalau kita olahraga, niscaya nggak bakal terlalu sedih deh. Hehehehe

Makanya, menurut saya momentum perhelatan Asian Games XVII yang berlangsung di Jakarta-Palembang, 18 Agustus sampai 2 September 2018 ini merupakan kesempatan yang bagus untuk mulai memopulerkan kebiasaan olahraga di masyarakat lagi. Yah, biar nggak terlalu stress ngomongin politik lah.

Saya sendiri antusias banget rasanya menyambut Asian Games kali ini. Selain karena merasa istimewa lantaran Indonesia jadi tuan rumah, saya juga nggak sabar pengin lihat aksi atlet-atlet Indonesia yang yang berlaga nanti. Cabang olahraga atletik dan badminton, sudah pasti tidak boleh terlewat nih. Kalau nggak salah informasi, di Asian Games XVII nanti ada 40 cabang olahraga yang bakal dipertandingkan, 32 cabang olahraga olimpiade dan 8 cabang olahraga non olimpiade.

Asian Games 2018 ini bakal jadi kilas balik pengalaman Indonesia saat menjadi tuan rumah pada Asian Games 1962 silam yang digelar di Jakarta. Pada masa itu, Indonesia membangun Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno untuk mengadakan Asian Games kali itu. Kini, lebih dari setengah abad kemudian, tempat yang sama bakal dipakai untuk menyambut atlet-atlet se-Asia yang bakal berlaga di Asian Games. Rasanya haru banget nggak sih?

Saking istimewanya, rasanya nggak afdhol ya kalau kita nggak nonton langsung pertandingannya. Kapan lagi coba? Mumpung Indonesia ketempatan jadi tuan rumah. Tiket menontonnya sudah mulai dijual online, dan bisa dibeli di kiostix.com.

Berikut panduan cara pembelian tiket Asian Games :

Harganya lumayan ya? Iya sih, tapi kalau kamu Nasabah Bank Mandiri, lain lagi ceritanya lho. Pasalnya, sebagai bentuk dukungan Mandiri pada Asian Games XVII kali ini, Bank Mandiri menggelar promo diskon tiket Asian Games hingga 50%. Wuiiiihhhh makin semangat nggak tuh.

Promo ini sudah mulai sejak 9 Juli lalu. Sama sekali nggak ada batasan transaksi per kartu, tapi hanya berlaku untuk pembelian tiket di situs resmi penjualan tiket Asian Games 2018, KiosTix. Oia, promo nggak berlaku untuk semua cabang olahraga ya. Pasalnya promo diskon ini kuotanya terbatas. Promo hanya berlaku selama tiket dan kuota diskon masih tersedia.

Berikut ini detail kuota promo tiket Asian Games :

Nah, kalau nanti ternyata ada yang benar-benar kehabisan promo diskonnya, nggak usah sedih. Karena Bank Mandiri juga menawarkan program cicilan untuk pembelian tiket Asian Games selama 3 bulan dengan bunga 0% Minimum pembelian tiket yang berlaku supaya bisa mengikuti program ini adalah Rp 1 juta. Program promo yang ini khusus untuk pengguna kartu kredit Mandiri saja ya.

Kalau masih merasa berat untuk datang langsung mendukung atlet-atlet Indonesia yang bakal bertanding nanti, wujud dukungan kita pada perhelatan Asian Games juga bisa ditunjukkan dalam bentuk lain kok. Jadi mandiri aja! Seperti yang dilakukan oleh Persatuan Muda-Mudi (Permadi) Padukuhan Keceme, Desa Caturharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman beberapa waktu lalu. 


Sebagai bentuk dukungan dan untuk memeriahkan Asian Games, mereka menggelar Turnamen Bola Voli Tunas Muda VII 2018 yang diikuti oleh tim-tim bola voli se-Kabupaten Sleman pada 14 Juli hingga 1 September 2018. Sungguh patut diapresiasi usaha anak-anak muda ini untuk memopulerkan olahraga Bola Voli.


Dulu, cabang olahraga ini sempat populer di masyarakat. Saya ingat, waktu kecil kerap diajak Bapak menyaksikan turnamen Bola Voli tingkat kelurahan atau kota. Tapi makin kesini, olahraga Voli sepertinya makin kehilangan peminat. Makanya jangan heran kalau tim nasional Bola Voli kita kesulitan mencari bibit atlet yang potensial. Hal yang sama juga terjadi pada cabang olahraga lain. Nah, event olahraga daerah ini, meski berskala kabupaten, bisa jadi cara yang bagus untuk menjaring bibit atlet potensial di daerah. Makanya, saya nggak heran kalau Bank Mandiri lantas ikut mendukung event olahraga daerah seperti ini. Eh, meski turnamen skala kabupaten, hadiah Turnamen Bola Voli Tunas Muda VII ini sampai puluhan juta rupiah lho.

Jadi, jangan mau kalah! Yuk kita juga dukung Asian Games 2018 Jakarta Palembang. Dan yang paling penting, ayo kita mulai memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. Supaya manusia Indonesia, makin sehat dan selalu sportif.

Semoga jadi tambah tahu ya!

Tidak ada komentar