Jangan Dibuang! 7 Bahan Makanan Ini Bisa Bikin Kamu Tambah Cantik


Kata orang saya ini pelit. Hahahaha! Apalagi setelah jadi Emak-emak, makin jadi dah sindrom irit bin pelit-nya. Ah masa iya? Perasaan kok nggak juga. Coba ya kita runut-runut lagi, saya memang paling hobi mengoptimalkan pemakaian barang hingga titik darah penghabisan. Kalau menurut saya itu sih namanya penghematan. 

Contohnya begini ya, kalau body lotion habis, saya nggak pernah langsung menyerah dan membuang botolnya ke tempat sampah. Botolnya pasti saya potong dulu, sisa-sisa lotion yang menempel di dinding botol kan masih bisa dipakai. Jadi saya manfaatkan secara optimal. Itu berlaku juga untuk barang-barang yang lain, seperti shampoo, conditioner, pelembab sampai kecap. Nah, dimana salahnya? Sebenarnya sih, saya pengen mengumpulkan botol-botol itu untuk “ditabung” ke Bank Sampah. Pasti bisa lebih bermanfaat lagi bukan? Tapi, apa mau di kata, saya belum bisa menemukan Bank Sampah di kampung sini. Jadi nasib botol-botol itu paling hebat ya saya sumbangkan ke pemulung. Biarlah jadi tambahan rejeki untuk pemulung itu. 

Bukan cuma itu yang berusaha saya hemat, melalui saran beberapa orang dan juga informasi di internet, beberapa bahan makanan juga bisa dioptimalkan penggunaannya. Jadi selain bisa dimasak, para penghuni dapur ini juga mujarab buat perawatan kulit dan wajah. Memang harus telaten penggunaanya, tapi menurut saya sebanding lah dengan hasilnya nanti. Apalagi, bahan-bahannya murah dan mudah didapatkan. Mau coba berhemat sekaligus perawatan alami seperti saya? Berikut rangkuman beberapa bahan makanan yang bisa kita manfaatkan: 

  • Ampas Kopi 
 Suka minum kopi? Kamu termasuk coffeelovers? Ah, saya juga. Tiap pagi (atau malam) saya rutin mengonsumsi kopi. Kopi tubruk yang diolah tradisional dan kopi susu instan adalah favorit saya. Saya memang pencinta kopi berampas, maklum orang kampung. Menurut saya, kopi berampas itu rasanya lebih mantap. Nah, bertahun-tahun minum kopi, ampasnya selalu saya buang begitu saja. Padahal ternyata ampas kopi itu bagus banget lho buat kulit. 
Balurkan ampas kopi kepermukaan kulit, gunakan seperti memakai scrub. Diamkan beberapa saat sambil digosok lembut, akan lebih baik dengan gerakan memutar, sampai ampasnya kering dan rontok, lalu bilas dengan air sampai bersih. Hasilnya, kulit terasa lembab dan lembut. Dan bonusnya wangi kopi yang segar di kulit. Ampas kopi ini bisa diaplikasikan ke seluruh tubuh dan kulit wajah. 
Tapi, saran saya, untuk pemakaian di wajah, pemijatannya harus lebih lembut. Karena kulit wajah biasanya lebih sensitive ketimbang bagian lainnya, apalagi kalau sedang berjerawat lebih baik dilewatkan saja. Atau, kalau ingin scrub yang teksturnya lebih lembut, kita bisa tambahkan sedikit baby oil atau minyak zaitun. Buat, kamu yang memiliki kaki pecah-pecah, scrub ampas kopi juga sangat membantu lho. Karena konon, ampas kopi dapat mencerahkan dan melembabkan kulit. 

  • Ampas Teh 
Sebenarnya saya bukan pengemar teh, tapi entah kenapa tiap kali belanja bulanan, teh selalu masuk dalam top priority list belanjaan saya. Jadi karena memang ada di rumah, sesekali saya seduh teh juga. Apalagi belakangan si Narend, memang doyan minum teh susu. Nah, ampas teh ini ternyata juga bagus buat perawatan kulit dan rambut. Kata Mama saya, beliau dulu biasa menggunakan ampas teh dan teh basi (air teh yang dibiarkan semalaman) untuk perawatan rambut. Caranya sederhana, air teh basi plus ampasnya dibalurkan ke rambut dan kulit kepala, diamkan selama kurang lebih 30 menit, lalu keramas. Perawatan teratur juga efektif untuk mencegah ketombe, rambut juga jadi lebih kuat dan sehat sehingga kelihatan berkilau. 
Selain itu, teh juga lumayan tokcer buat mengurangi lingkaran hitam di mata alias mata panda. Jadi begini yang saya lakukan. Setiap kali menyeduh teh, sisa kantong teh saya masukkan ke kulkas. Dan setelah dingin, saya pakai untuk mengompres mata selama 15-20 menit. Setelah itu, kantong teh saya robek untuk mengeluarkan ampasnya, saya seduh dengan air panas. Airnya sedikit saja, lalu saya biarkan semalaman. Esoknya air teh basi saya aplikasikan ke rambut dan kulit kepala sementara sebagian ampasnya saya pakai untuk masker wajah. Hahahaha, betul-betul nggak mau rugi ya. 
Setelah itu, ampas tehnya juga tidak langsung saya buang ke tempat sampah, tapi saya taburkan ke tanaman hias dan kadang tanaman di kebun belakang. Konon, ampas teh juga bermanfaat sebagai pupuk organic dan dapat menghambat pertumbuhan gulma. 

  • Jeruk nipis 
Beberapa tahun belakangan, teman-teman saya di facebook antusias sekali memamerkan rutinitas meminum air jeruk nipis hangat dipagi hari. Konon, mengonsumsi segelas air jeruk nipis hangat tanpa gula di pagi hari baik untuk detoks. Saya juga latah dan ikut mengonsumsi. Hasilnya memang bagus. Urusan BAB jadi lebih lancar, mulut juga terasa lebih segar. Dan setiap kali memeras jeruk nipis, sisanya tidak pernah langsung saya buang. Tapi saya aplikasikan juga di wajah sebagai masker. 
Caranya gampang, bagian dalam kulit jeruk nipis itu saya usapkan pelan di seluruh wajah, diamkan selama beberapa saat lalu bilas dengan air. Menurut saya, “resep cantik” efektif lho untuk mengatasi jerawat. Beberapa kali saya aplikasikan saat sedang berjerawat ternyata bisa cepat kering. Memang sih, terasa agak perih saat pemakaian, makanya saya tidak pernah menggunakan terlalu lama. Paling tidak didiamkan selama 10-15 menit sudah cukup. Menurut beberapa teman, pemakaian secara rutin juga bisa mengatasi masalah kulit kusam. 
Nah, kalau sudah pakai untuk masker, kulit jeruknya jangan langsung dibuang ya, karena masih bisa kita manfaatkan untuk mencuci piring, terutama untuk perabot plastik yang berminyak. Hahahahaha, tetep ya jurus iritnya. 

  • Tomat 
Saya sih, sebenarnya tidak pernah memiliki ampas tomat. Karena hampir selalu ludes, ya dipakai buat masak, atau dimakan begitu saja. Narend suka sekali tomat segar. Selain rasanya yang segar dan enak, sebenarnya tomat juga bisa buat masker wajah. 
Ini adalah resep rahasia turun temurun Mama saya. Caranya, iris tomat secukupnya, boleh diremas-remas lalu campurkan dengan susu bubuk. Aplikasikan seperti masker dan diamkan antara 20-30 menit, bilas dengan air. Mama saya rutin menggunakan masker tomat ini sejak belia, dan di umurnya yang mengijak 56 tahun ini, kulit beliau relatif lebih sehat ketimbang rekan-rekan seusianya. 

  • Kulit Kentang 
Kentang memang bisa diolah jadi berbagai macam hidangan. Bisa dibuat kentang goreng, bisa untuk sop, lodeh, perkedel dan masih banyak lagi olahan lainnya. Semuanya enak. Nah, kalau begitu biasanya kulit kentang kita buang begitu saja bukan? 
Padahal kulit kentang ternyata juga bisa kita manfaatkan lho, untuk menghilangkan uban.Yah, kalaupun tidak hilang, setidaknya bisa tersamarkan deh. Caranya juga gampang banget. Kulit kentang dicampurkan dengan dua gelas belimbing air putih, didihkan selama kurang lebih 30 menit. Dinginkan lalu saring airnya. Air rebusan kulit kentang itu lalu kita oleskan pada bagian yang beruban. Atau bisa juga dimasukkan ke botol lalu dipakaikan seperti saat kita keramas. 

  • Air Tape Ketan 
Siapa yang suka tape ketan? Saya suka! Hasil fermentasi ketan ini memang sedap. Baik dimakan begitu saja, maupun sebagai tambahan untuk es krim, atau minuman seperti es doger. Jadi ceritanya saat saya blogwalking beberapa waktu lalu, saya sempat menemukan resep membuat pitera sendiri. Tahu kan pitera? Itu loh kandungan yang terdapat dalam fermentasi beras yang konon sangat baik untuk mencegah penuaan. Singkat cerita, saya coba praktekkan membuat pitera KW itu. Tapi entah kenapa selalu gagal. 
Iseng, saya coba aplikasikan air tape yang kebetulan ada di kulkas. “Ah, sama-sama fermentasi ini, yang satu fermentasi beras, yang ini fermentasi ketan”.Tapenya tinggal sedikit tapi airnya masih cukup banyak. Saya coba aplikasikan di kulit wajah seperti masker. Ternyata hasilnya oke juga. Kulit terasa lembab dan setelah seminggu pemakaian terasa lebih kenyal. Saya masih belum bisa testimoni untuk keampuhannya mengurangi keriput seperti klaim pitera, karena belum terlalu lama menggunakan. Tapi siapa tahu saja dengan pemakaian jangka panjang bisa terlihat. 

  • Putih Telur 
Kalau pemakaian putih telur untuk kecantikan pasti sudah banyak orang yang tahu. Ya putih telur memang memiliki segudang manfaat untuk kulit dan rambut. Untuk menghaluskan kulit, mengurangi jerawat hingga untuk mengatasi rambut kering dan rontok. Pengunaannya juga mudah, cukup diaplikasikan pada wajah atau rambut dan bilas. Bisa juga ditambah dengan yoghurt atau perasan jeruk nipis untuk menambah khasiat sekaligus mengurangi bau amis. Jadi, kalau sekarang kalau punya stok putih telur sisa bikin kue nggak bingung lagi kan. 

Begitulah beberapa usaha saya untuk mengoptimalkan bahan makanan di dapur. Lumayan deh, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Selain buat masak, bisa juga buat perawatan alami. Jadi nggak sia-sia kan? Oh ya, kalau punya tips atau ide hemat yang lain, jangan ragu kabarin saya ya. Nanti bisa kita coba dan buktikan keefektifannya.

16 komentar

  1. Saya yang paling sering dilakukan yang ampas teh...
    Lebih adem di wajah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mak..pake ampas teh enak y. Tp saya lebih sering ngopi sih, jadi lbh banyak stok ampas kopinya

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  2. wah makasih nih infonya sangat berguna banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama2 mbak Tira...kapan2 kita ubek2 dapur lagi. Cari bahan makanan yg bs bikin tambah syantik..hihi

      Hapus
  3. yeayy keren mak postingannya. duh jadi pen nyobain nih yang tomat. biar awwt mudaaa hehehe. btw kalo ampas teh bisa ga mak buat masker juga? jd dikeluarin dari kantongnya? aku suka bgt minum teh hijau nih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yeeiiy ayo cobain mbak. Mamaku mpe skg masi rutin pake masker tomat tuh..Ampas teh jg bs kok. Aq jg suka pake.Hooh dikeluarin dr kantongnya dl..biar bs dipake merata gt.
      Mbak mnm teh hijau y? Pasti langsing. Temenku ada yg sukses diet pake teh hijau. Pengen nyoba jg tp ga konsisten..hiks

      Hapus
  4. Wah yang masker pake tomat bisa dicoba nih.. ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hooh..cobain mak. Tapi campuran susunya jangan kental manis y hehehe

      Hapus
  5. Saya suka minum air jeruk nipis. Dicoba ke wajah pernah tapi nggak tahan krn clekit2 rasanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mak Ety, aq jg ga kuat lama2 paling mentok 15 menit deh. Bagus buat kulit berminyak katanya

      Hapus
  6. Waaah.. Makasih banget info nya mba Wiwied. Soal mpas Teh nya pernah denger,cuma belum pernah aku aplikasiin, coba ahh.. Kalo yang ampas kopi bisa ngehemat ga usah beli lulur lagi horeee.. Sama penasaran air tape ketan nya ngga lengket ya mba?

    BalasHapus
  7. Makasi dah mampir mbak. Air ketan sih lengket, makanya kupakai kayak masker gt,bukan sebagai toner. Selamat mencoba y..

    BalasHapus
  8. Makasi dah mampir mbak. Air ketan sih lengket, makanya kupakai kayak masker gt,bukan sebagai toner. Selamat mencoba y..

    BalasHapus
  9. Nice article mbak Wied!

    Gak ada salah kok kalau pake sampai tetes terakhir, kan bagus itu. ;)

    Itu yang jeruk nipis suka saya pakai juga di wajah hehehe bener tuh bagus untuk jerawat, katanya bisa bikin ketiak putih juga loh dan hilangin bau badan heheheh
    Yang ampas kopi, saya khwatir kalau jadiin scrub ntar saya bau kopi sepanjang hari dan misua bawaannya lengket terus ma saya #eaaaa hihhih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasi mbak Ranny..
      Wah saya baru tahu tuh kalau bisa bikin ketiak putih..ntar sekalian cobain ah
      Eits, bukannya bagus kalo suami nempel terus..bau kopi pula, bawaannya pengen nyium mulu *eits apa siih

      Hapus