Tips Memotret Si Kecil : Travelling

Saya suka travelling, sukaaaa sekali. Lebih suka lagi karena sekarang saya punya agenda baru tiap kali ada kesempatan travelling bareng Narend dan suami. Ya apalagi kalau bukan curi-curi gambar moment menarik Si Narend.

Jujur saja, bagi saya memotret Narend memang lebih mudah kalau dilakukan outdoor. Kenapa begitu? ya karena memotret di luar ruangan saya tidak perlu repot menyiapkan properti khusus, mengatur posisi dan pencahayaan karena semuanya dilakukan oleh alam. Di luar sana, cahaya berlimpah, dan ada banyak "properti" yang bisa dimainkan oleh Narend. Jadi, saya bebaskan saja dia bebas bermain, dan saya tinggal bersiap dengan kamera handphone ala kadarnya, menunggu moment dan pose terbaik untuk diabadikan.

 Semudah itu? ya nggak juga sih, dalam postingan sebelumnya saya sudah cerita kan betapa ribetnya memotret si kecil. Nah, sekarang saya mau nambahin sedikit tips baru untuk memotret si kecil saat travelling.

Pertama. Jangan buang waktu dan energi untuk mengarahkan si kecil ber-pose sesuai keinginan kita. Memaksa si kecil tersenyum, menghadap kamera dan berdiri tegak atau duduk yang manis? Duuuh, itu sih gaya foto anak tahun 80-an ya. Jadi? bebaskan saja si kecil bermain dan beraktivitas sesuka hati mereka. Kita yang mengalah dengan mengambil posisi dan jarak yang tepat untuk memotret. Mengambil gambar secara diam-diam (candid)  sekarang justru lagi trend lho, karena hasilnya terlihat lebih natural. Biasanya sih dengan trik begini si kecil bisa terlihat lebih menggemaskan dalam foto. Wah, kalau hasilnya kece, boleh juga tuh didaftarkan dalam lomba foto bayi dan balita. Sekali dayung dua pula terlewati.
Kedua. Ini tips penting untuk kita, para orang tua, siapkan stok sabar sebanyak mungkin. Dan pastikan kamera dan diri Anda dalam kondisi waspada. Iya, waspada dan jeli menangkap moment menarik si Kecil. Saya sendiri sih kadang sampai jungkir balik lho waktu foto Narend. Capek sih, tapi seru banget.

Ketiga. Nah, poin yang ini nggak kalah penting. Kita boleh aja asyik jungkir balik cari angle yang pas buat ngambil gambar tapi tetap pastikan anak dalam kondisi yang aman, dalam kontrol dan jangan lepas dari pengawasan. Kalau saya sih biasanya bagi tugas dengan Romo-nya Narend. Kalau saya sibuk foto Narend, Romo-nya siap siaga mengawasi Narend supaya tetap aman.
Keempat. Memotret di luar ruangan bukan berarti bebas rekayasa sama sekali. Kalau mau hasil yang kece, sebaiknya perhatikan juga komposisi gambar dan pencahayaan. Berada di luar ruangan bukan berarti kita tidak bisa merekayasa cahaya sama sekali lho. Jangan hanya pasrah dengan cahaya matahari yang ada supaya hasil gambar tidak flat. Coba deh, sesekali mengambil foto dengan menghadap cahaya, supaya menghasilkan foto siluet. Atau coba ajak si kecil bermain di bawah pohon, atur angle pengambilan gambar sehingga objek alias si Kecil terpapar cahaya dari arah samping. Hasilnya tentu berbeda.
Kelima. Be creative moms..cobalah untuk bereksplorasi dengan apapun yang ada di sekitar kita. Misalnya nih, memanfaatkan daun-daun kering. Ajak si kecil bermain melempar daun kering ke udara, lalu jepret..jepret. Bisa jadi foto yang kece juga tuh. Selamat memotret. 

Tidak ada komentar